Sabtu, 31 Maret 2012

Jumat Prapaskah Minggu V

Daily Lent Reflections
by Fr. Laurence Freeman OSB

Manusia selalu melihat dunia sebagai siklus alam yang besar. Segala sesuatu yang pernah terjadi akan terjadi lagi, kata salah satu buku Amsal dalam Kitab Suci. Musim berputar seperti rasi bintang, dapat diperkirakan dan memberi kepastian bagi orang-orang di bawah yang mengalami perubahan dan mati. Pengulangan memiliki sisi ganda: melegakan oleh karena dapat diperkirakan, membosankan oleh karena kesamaannya. Jadi kita berusaha untuk memperoleh yang terbaik dari kedua dunia tersebut, mencari perubahan karena mungkin dapat memenuhi keinginan kita dengan lebih baik tetapi tetap berpegang pada status quo karena, meskipun tidak lengkap, inilah yang terbaik yang kita tahu.

Jumat, 30 Maret 2012

Kamis Prapaskah Minggu V

Daily Lent Reflections 
by Fr. Laurence Freeman, OSB

Orang-orang biasa setuju bahwa olah raga, seperti meditasi, adalah hal yang baik. Secara fisik dan mental kita merasa lebih baik saat berolah raga fisik secara rutin. Tergantung pada temperamen pribadi kita, kita mungkin perlu berjuang untuk menjaga disiplin latihan harian kita dan mencari-cari alasan untuk menghindarinya meskipun kita tahu kita akan merasa lebih baik dengan melakukannya. Atau, bagi orang yang berkepribadian lebih kompulsif (suka memaksa, fanatik), kita bisa menjadi terpaku pada latihan tersebut sehingga kita melakukannya dengan berlebihan dan membuatnya memainkan peran yang lebih dominan dalam hidup kita daripada buah-buahnya. Cukup saja tidak pernah cukup. Anda selalu dapat lebih fit daripada orang lain.

Kamis, 29 Maret 2012

Rabu Prapaskah Minggu V

Daily Lent Reflections 
by Fr. Lurence Freeman, OSB
Saat musim dingin tiba di Kutub Utara, beruang-beruang kutub yang kesepian menyendok es sendiri untuk membuat tempat tidur dan meringkuk untuk hibernasi panjang mereka. Kemudian turun salju dan menyelimuti mereka, menjaga mereka tetap hidup di gurun es, selimut dingin menjaga mereka dari dingin yang mematikan. Beruang-beruang betina melahirkan selama tidur nyenyak mereka yang panjang. Teriakan bayi-bayi mereka mengaktifkan suplai susu ibunya, tujuh kali lebih kaya nutrisi daripada susu manusia; dan insting keibuannya terbukti lebih kuat dari rasa kantuk yang paling kuat. Di musim semi, beruang betina pergi, dengan bayi-bayi mereka tersandung di kaki, untuk mencari makanan keras tetapi tetap waspada terhadap beruang-beruang jantan kelaparan yang mengincar bayi-bayi mereka untuk dijadikan snack yang lezat.

Rabu, 28 Maret 2012

Selasa Prapaskah Minggu V

Daily Lent Reflections 
by Laurence Freeman, OSB

"Dan Ia yang telah mengutus Aku, menyertai Aku! Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya"

Dia selalu rindu untuk menyenangkan ayahnya dan mendapat persetujuannya. Jauh setelah dia dewasa, setelah dia menikah dan mempunyai anak, ayahnya  menahan materai persetujuan dan kasih terakhir yang dirindukannya itu. Saat ayahnya mencapai ulang tahun yang penting dia membelikan ayahnya sesuatu yang selalu diinginkan ayahnya, sebuah Harley Davidson.

Selasa, 27 Maret 2012

Senin Prapaskah Minggu V

 Daily Reflections by Fr Laurence Freeman, OSB
 
Hari Raya Kabar Sukacita, ketika Maria muda, ibu yang harus belajar takdirnya. Saat mengandung memenuhi pikiran ketika cakrawala kehidupan yang menakutkan tampak jelas. Tak mengherankan para orang tua kehilangan ingatan jangka pendeknya tetapi tetap mengingat awal-awal kehidupan dengan jelas. Yang muda melihat ke depan, merenungkan keputusan-keputusan yang harus mereka ambil dan keuntungan-keuntungan yang mereka takut kehilangan. Yang tua belajar untuk menyesuaikan hal-hal yang sudah terjadi, mungkin potensi yang tidak pernah memuaskan, karena pengalaman mereka semakin memenuhi lukisan kehidupan mereka.

Minggu, 25 Maret 2012

Minggu Kelima Prapaskah

Daily Lent Reflections - Laurence Freeman OSB
Pada hari Highland yang indah dengan langit secerah mata anak kecil, kami membaringkan Rosie dalam tanah di sebelah suami dan anak-anak yang telah mendahuluinya. Seorang peniup seruling memimpin jalan dari pintu gereja menuju ke pemakaman. Ritual tersebut tidak asing lagi, sebagian karena pengalaman iman keluarga yang melampaui keyakinan sehingga tidak perlu dijelaskan lagi. Kata-kata dan gerak tubuh memiliki arti lebih daripada yang mereka ucapkan. Untuk sejenak sebuah ruang terbuka supaya kematian dan kehidupan saling terkait dan memungkinkan jika anda mengamati dengan seksama dalam cahaya terang untuk melihat apa yang ada di sisi lain.

Sabtu Prapaskah Minggu IV

Daily Lent Reflections - Fr Laurence Freeman, OSB
 
Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia... Lalu mereka pulang, masing-masing kerumahnya.
 
Ketika orang-orang maju untuk menerima komuni saat Misa, cara mereka menerimanya seringkali menggambarkan sifat gereja mereka dan juga menyatakan karakter individu dalam sedikit saat-saat pengungkapan.

Orang-orang yang lebih muda cenderung membuat kontak mata dan sering tersenyum, mencari hubungan pribadi. Lalu yang lain, biasanya umat yang tua yang datang seolah-olah mereka memiliki senjata di punggung mereka atau bahwa Allah akan menyerang mereka sampai mati karena menerima komuni, saat mereka tidak berada dalam rahmat semurni  gabungan Mother Teresa dan St. Fransiskus. Mereka adalah orang-orang yang terlalu gengsi atau maskulin untuk menunjukkan ketaatan jadi mereka mengambil hosti dan segera pergi. Atau mereka yang lebih saleh mungkin maju dengan berlutut dan memaksa anda meletakkan hosti di lidah mereka.

Sabtu, 24 Maret 2012

Jumat Prapaskah Minggu IV

Daily Lent Reflections - Fr. Laurence Freeman, OSB

Tubuh tidak berbohon dan tidak pernah lupa. Pikiran – sulit untuk mengatakan apa yang sebenarnya dipikirkan karena pikiran bekerja pada banyak tingkat yang jarang sekali berkomunikasi satu dengan yang lain. Dan pikiran, seperti yang kita saksikan menjauh dari kita oleh karena dementia/kepikunan, dengan mudah dan cepat dapat menjadi tak berpikir.

Jadi, mengapa kita beranggapan bahwa pikiran dapat membawa kita pada kebenaran lebih jauh daripada tubuh? Hanya ilusi yang menganggap bahwa kebenaran adalah abstrak, tak bertubuh. Bethlehem dan Padang Gurun godaan Yesus, Salib dan Kebangkitan yang membebaskan kesalahan kita akan gagasan tersebut.

Kamis Prapaskah Minggu IV


Daily Lent Reflection - Fr Laurence Freeman.

"Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian-Nya tentang Aku adalah benar."

Kerendahan hati adalah kebajikan yang menggelitik karena hal-hal yang nyata tidak pernah terlihat rendah hati. Merendahkan diri anda, dengan sadar membiarkan orang lain mendominasi, mencari kerendahan hati, mungkin membuat anda dapat diterima oleh orang lain – biasanya tipe relijius yang cenderung munafik. Mereka yang selalu suka bermain-main dan tidak mengerti hidup yang sebenarnya.

Kerendahan hati yang sejati sungguh luar biasa percaya diri. Bisa tegas jika diperlukan dan beresiko, hampir mengundang salah pengertian.

Rabu, 21 Maret 2012

Rabu Prapaskah Minggu IV

 Daily Lent Reflections - Laurence Freeman OSB
Akhir-akhir ini saya baru menyadari bahwa orang-orang yang tinggal di pulau-pulau kecil memiliki rating ketepatan waktu yang rendah. Saya kira hal ini dikarenakan oleh kedekatan jarak sehingga mereka tidak terpikir akan terlambat selama mereka berangkat sebelum waktu pertemuan mereka. Filosofi ini waktu ini tidak dapat berjalan baik di dunia yang lebih besar.

Ada juga kepribadian-kepribadian yang tidak pernah dapat memenuhi tenggat waktu dan hidup dalam dimensi waktu keabadian.

Selasa Prapaskah Minggu IV

 Daily Lent Reflections by Laurence Freeman OSB
 
Ada hari baik dan hari buruk dan hari-hari penuh dengan warna warni yang indah. Cuaca. Satu hal yang dapat kita katakan tentang cuaca adalah bahwa cuaca selalu ada. Pada dasarnya tidak ada yang bisa kita lakukan terhadap cuaca; harus diterima saja. Oscar Wilde berkata setiap orang di Inggris mengeluh tentang cuaca tapi tak seorang pun yang melakukan sesuatu terhadapnya. Hari-hari hujan, hari-hari tenang…dan juga tsunami dan angin badai. Cuaca meteorologist mempengaruhi mood kita.

Tetapi mood kita, atau keadaan mental, juga adalah sebuah bentuk cuaca. Tanpa sebab yang jelas terkadang mood kita dapat berubah dari panas ke hujan, dari matahari tenggelam penuh ketenangan menjadi badai besar. Beberapa orang sebenarnya lebih suka berawan, jenis cuaca tengah-tengah dan mendapati bahwa sinar matahari Kalifornia tanpa putus jadi membosankan setelah beberapa waktu. Mereka suka perubahan cuaca. Yang lain memindahkan rumah dan keluarganya untuk mendapatkan waktu sinar matahari  sebanyak mungkin. Beberapa orang lagi lebih suka film epic laga penuh warna, yang lain suka film hitam putih.

Selasa, 20 Maret 2012

Senin Prapaskah Minggu IV

Laurence Freeman OSB

Hari ini adalah pesta St. Yusuf,  santo pelindung para pekerja karena dia adalah seorang tukang kayu dan merupakan salah satu pemeran pembantu terbesar dalam sejarah. Dalam dunia yang gemerlap, ego suka berdiam atau (jika tidak terlalu kuat untuk mendiami) berkhayal untuk mendiami, yang terpenting adalah piala Oscar untuk pemeran utama.

Ego yang kurang percaya diri mungkin masih dikendalikan oleh khayalan-khayalan tentang pengendalian dan superioritas tanpa bermaksud atau berani untuk menunjukkannya. Yang menjadi masalah bukanlah berapa tingkat ketenaran atau persetujuan, yang disuapi oleh setiap ego, lemah ataupun kuat, tetapi usaha yang telah dilakukannya.
Apakah ada hal yang dilakukan yang akan membuat kita bertahan lebih lama karena mentransendensikan ego kita? Apapun yang didiami oleh ego akan runtuh bersamaan dengan runtuhnya ego.

Minggu, 18 Maret 2012

Minggu Keempat Prapaskah


 Laurence Freeman OSB

Allah mengutus Anak-Nya kedalam dunia, bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia(Yoh 3:17)


Sungguh menyedihkan (bagi kebanyakan kita) bahwa kata-kata ini menjengkelkan dengan begitu banyak orang mendengar dari dalam diri mereka satu hal yang tidak mereka katakan. Bagi mereka yang berada di jalan pemuridan Kristiani (suatu hari kita mungkin merasa kita bisa disebut umat Kristiani, Kristus yang lain, tetapi mungkin tidak hari ini) kata-kata ini mempunyai dampak yang berbeda.

Sabtu Prapaskah Minggu III

Laurence Freeman, OSB.
Energi.  Muncul dalam berbagai macam bentuk yang tak terbatas. Kebanyakan bentuk-bentuknya, seperti energi gelap kosmos, kita bahkan tidak dapat membayangkannya. Kita mengisi ulang bateri, kita tidur di malam hari, kita mempunyai hari-hari baik dan hari-hari buruk. Organisasi-organisasi jadi melempem atau sibuk dengan kehidupan. Bisa jadi ditekan, seperti sapi memamah biak dalam suatu ruang waktu dengan dirinya sendiri, atau ketegangan ketidak sabaran seorang atlet pada latihan menit terakhir. Ada energi fisik dan energi satu kata yang diingat, kejam atau penuh kasih, yang tinggal dalam pikiran dan membentuk elektro kimia seluruh keberadaan kita selama berhari-hari.

Sabtu, 17 Maret 2012

Jumat Prapaskah Minggu III


 Laurence Freeman OSB
Saat saya masih novis saya pernah menyanyikan kata-kata dari himne pagi setiap hari: “hari-hari dipenuhi dengan keindahan…” Kata-kata tersebut berloncatan dalam ingatan saya seperti sebuah lagu slogan. Suatu hari lagu tersebut mengagetkan saya, mungkin kata-kata tersebut benar-benar punya arti tertentu. Kata-kata tersebut tidak hanya sebuah frasa sederhana yang diulang selama berabad-abad untuk menjaga pikiran setengah tidak sadar, seperti koala relijius yang sedang mengunyah daun ekaliptus.

Mungkin seseorang yang menulis kata-kata tersebut merasa bahwa setiap hari ada pengisian yang luar biasa indah tak peduli keadaan cuaca emosi ataupun geografis kita.

Kamis, 15 Maret 2012

Kamis Prapaskah Minggu III

 Laurence Freeman OSB

Yesus mengusir dari seseorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. tetapi ada di antara mereka yang berkata : "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul

Selalu saja ada orang yang merusak kesenangan atau berpikir, seperti banyak dalam media kita, bahwa kesinisan itu adalah tanggapan yang tepat bagi antusiasme. Di suatu tempat dalam ego ada sebuah mekanisme kecil yang siap terpicu setiap kali merasa semangat kita mulai naik. Mekanisme tersebut berusaha untuk menekannya, menariknya mundur dan mengendalikannya.


Rabu Prapaskah Minggu III

 Laurence Freeman OSB
..Kerajaan Allah sudah dekat...
Inilah subteks dari semua latihan Prapaskah yang dirancang untuk mengingatkan kita betapa mudahnya kita melupakan hal ini dan betapa sederhananya kita dapat mengingatnya.

Etty Hillesum adalah seorang wanita Yahudi muda yang penuh semangat yang meninggal di Auschwitz di tahun 1943. Di tengah-tengah ketakutan pengusiran/deportasi orang-orang Yahudi dari tanah kelahirannya di Belanda, dia mengalami kebangkitan rohani yang bergema selama beberapa dekade.

Rabu, 14 Maret 2012

Selasa Prapaskah Minggu III

 Laurence Freeman OSB
 “...Tuhan, sampai berapa kalikah aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya, “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali..." (Mat 18:21-22)

Selasa, 13 Maret 2012

Senin Prapaskah Minggu III

Laurence Freeman OSB
Pesan Kristiani, yang lahir dari suatu pandangan yang lebih dalam daripada kata-kata dan ditularka melalui keheningan penuh roh, sungguh memalukan. “Allah menjadi manusia supaya manusia dapat menjadi Allah.”

Pernyataan dari teolog awal ini terdengar lebih berani daripada yang mau ditanggung oleh banyak teolog sekarang ini dan pernyataan itu dengan keras menentang usaha dualisme gnostik untuk melunturkannya. Artinya tentu saja hanya dapat dipahami lewat pengalaman hidup kita ketika kita mencoba, seringkali lemah, untuk hidup seolah-olah itulah  kebenaran inti, hal yang nyata dalam segala keadaan.

Senin, 12 Maret 2012

Minggu Ketiga Prapaskah

Laurence Freeman, OSB.


"Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.  Maka Yesus membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." (Yoh 2:14-16)

Yesus jelas bukan seorang politikus dan Dia tidak berbasa basi. Dia bertindak seturut dengan perasaannya yang tertinggi dan membayar harga mengucilkan mereka yang memegang kekuasaan.

Minggu, 11 Maret 2012

Sabtu Prapaskah Minggu II

 Laurence Freeman OSB

Apa persamaan dari domba yang hilang, uang yang hilang dan anak yang hilang? Tentu saja semuanya hilang; tetapi dalam perumpamaan Yesus, mereka semua ditemukan. Penemuan mereka kembali menimbulkan perayaan sukacita. Orang yang hilang dan ditemukan ingin dan perlu berbagi kelegaan dan kebahagiaan dan memanggil teman-teman serta tetangga mereka.

Kebahagiaan, demikian juga ketakutan, amarah dan kesedihan, adalah menular, dan meskipun penyebabnya berbeda-beda, menuntut untuk dibagikan.

Sabtu, 10 Maret 2012

Jumat Prapaskah Minggu II

 Laurence Freeman OSB
Laut menawarkan dua kegembiraan pada penggemarnya: kegembiraan meninggalkan daratan, meluncur menuju cakrawala yang terus surut, menaiki gelombang di atas kedalaman yang misterius dan berbahaya. Dan kegembiraan pulang ke rumah, memasuki pelabuhan yang aman, menapaki tanah yang sudah akrab dan kembali pada rasa aman bermasyarakat setelah menyendiri di laut.

Jumat, 09 Maret 2012

Kamis Prapaskah Minggu II


Laurence Freeman OSB.

Sebagian besar hidup kita, dari detak jantung ke siklus tidur dan bangun kita adalah pengulangan. Mungkin itulah alasannya manusia menjadi kreatif dan resah, mencoba melarikan diri dari ritme alami yang sepertinya mengekang kita. Tetapi, tidak seperti katak atau jamur, kita sadar akan pengulangan kodrat hidup dan dapat memberinya nama. Kesadaran itu sendiri merupakan pelarian kita melampaui siklus karma menuju keberadaan jenis lain yang bercirikan kebebasan tak terbatas.

Kamis, 08 Maret 2012

Rabu Prapaskah Minggu II

 Laurence Freeman OSB
 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur." (Lukas 16:19-23)

Tak heran Yesus suka mengajar dengan perumpamaan karena perumpamaan-perumpamaan tersebut seperti sebuah kunci rahasia yang mengijinkan anda masuk ke ruangan mana saja. Kita membacanya dan berusaha memahaminya sampai pada tingkat kita mengijinkan perumpamaan itu membaca diri kita dan memahami pengalaman kita sendiri.
Tentu saja hal ini berbeda-beda antara satu pribadi dengan pribadi yang lain. Tidak banyak dari kita yang suka dibaca, sekalipun oleh perumpamaan.

Rabu, 07 Maret 2012

Selasa Prapaskah Minggu II


Laurence Freeman, OSB


Barangsiapa terbesar di  antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapmeninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Sungguh sebuah ideal yang tak masuk akal dan tak bisa diterapkan. Bagaimana mungkin sistem pemerintahan atau organisasi dapat benar-benar beroperasi berdasarkan prinsip ini?
Setiap orang yang diberi kepercayaan dengan kuasa dan otoritas akan menyatakan bahwa mereka melayani. Kita semua berpura-pura lebih rendah hati dari diri kita yang sebenarnya. Tetapi dalam semua relasi, ada proyeksi-proyeksi/perkiraan-perkiraan, bermain peran dan permainan-permainan yang dimainkan bersama atau saling melawan. Dalam kebanyakan permainan, orang ingin menang.

Selasa, 06 Maret 2012

Senin Minggu I Prapaskah



Laurence Freeman, OSB

Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu". (Luk 6:36-38)


John Main menyukai gambaran ini dan akan membacanya dengan penuh semangat dan bahagia seperti yang dirasakan oleh seorang kontemplatif sejati terhadap kehidupan dengan semua penderitaan dan kehilangannya.

Seseorang yang menangkap wisdom ini dan yang menerapkannya di dalam hidupnya adalah Rosie Lovat, oblat yang pertama dari komunitas kita, yang meninggal dengan tenang di rumahnya di London pada hari Sabtu malam pada usia 93 tahun.

Senin, 05 Maret 2012

Minggu Kedua Prapaskah

 Laurence Freeman OSB

Allah mencoba Abraham, Ia berfirman kepadanya: “Abraham,” lalu sahutnya: “Ya, Tuhan.” Firman-Nya “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” (Kejadian 22:1)
Kisah di atas bukanlah kisah yang menyenangkan rasanya. Kita lebih suka membuang tumpukan sampah limbah antropologi. Tetapi tanah Moria adalah sebuah realitas di suatu tempat yang lebih dalam, realitas batin keberadaan kita. Di situlah, seperti semua tradisi mistik mengingatkan kita, kita harus melepaskan (‘mengorbankan’) segala yang membuat kita lekat. Manusia seperti apa yang tidak lekat pada apa yang dikasihinya?

Sabtu, 03 Maret 2012

Sabtu Prapaskah Minggu I

Laurence Freeman, OSB

"Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna" (Mat 5:48)
Dengan tantangan seperti tersebut di atas, bagaimana Kekristenan bisa luntur, seperti yang sering terjadi, hanya menjadi panduan moral atau sebuah ideologi lain yang bersaing untuk mendominasi dunia atau bahkan lebih buruk lagi, menjadi pelarian bagi mereka yang takut akan revolusi roh?

Jumat Prapaskah Minggu I

Laurence Freeman, OSB

"..Segeralah berdamai dengan lawanmu dalam waktu yang baik." (Matius 5:25)
Waktu bisa menjadi masalah tetapi juga memiliki penyelesaian/solusi.  Yang selalu menjadi pertanyaan adalah apa itu ‘waktu yang baik’ dan perlu waktu berapa lama?

Mungkin karena kodrat waktu yang memang tidak jelas maka kita mudah untuk menunda yang perlu dan menyangkal yang tak bisa diperkirakan. Kita mengira akan selalu ada waktu lebih untuk mengerjakan hal yang harus kita kerjakan. Kemudian kita menyadarinya bahwa pada saat terakhir, ketika sudah terlambat karena waktu sudah habis, sehingga kita tidak dapat lagi berdamai dengan musuh kita atau menyembuhkan pertikaian di dalam diri kita sendiri atau dengan perwujudan-perwujudan konflik batin kita yang tercermin dalam relasi kita dengan sesama. Lalu kita hanya dapat menyelam lebih dalam daripada waktu memasuki dasar keberadaan kita, kedalaman saat kini.  Ada penyembuhan di sana, dalam sumber keberadaan kita. Tetapi sebenarnya banyak penderitaan yang bisa dihindari jika kita mau melakukannya dalam waktu yang baik.

Jumat, 02 Maret 2012

Kamis Prapaskah Minggu 1

Laurence Freeman OSB
Mintalah maka engkau akan mendapat…(bdk Mat 7:7).

Jika kita menerima dorongan seperti ini di panggung ajaib pertumbuhan kita, kita bisa segera sangat kecewa; atau kita dipaksa masuk ke ruang olah raga metafisik yang memporak porandakan pikiran kita.

Pikiran rasional tidak dapat memahami penegasan yang menyatakan bahwa latihan rohani kita itu bermanfaat. Dengan bertanya .. tetapi untuk apa? Berapa sering? Apa yang harus kami berikan sebagai balasannya? Seribu rosario, tidak minum-minum selama Prapaskah? Namun bagi pikiran kontemplatif, yang merupakan rumah bagi paradoks dan kebajikan, kata-kata Yesus tersebut sangat masuk akal.

Kamis, 01 Maret 2012

Rabu Prapaskah Minggu I 2012

 Laurence Freeman OSB
Relaksasi dan ketenangan adalah efek samping dari kegiatan yang baik. Jelas sekali jika anda berusaha keras untuk rileks, kegiatan itu justru membuat lebih tegang. Curahkan semua yang anda bisa untuk bermeditasi tetapi jangan berusaha terlalu keras. Meditasi adalah kegiatan yang baik dan membawa kita ke peristirahatan yang tidak pasif atau melayang, melainkan yang jelas, waspada dan dinamis. Inilah yang disebut damai.