Rabu, 26 Juni 2013

Perasaan Damai Yang Berbahaya




Guru doa ternama dari abad keempat, Yohanes Kassianus, telah mencatat bahaya ini dengan apa yang ia sebut sebagai 'pax perniciosa', perasaan damai yang berbahaya. Pax Perniciosa harus diingat jika kita berpikir bahwa, "Saya sudah berjalan cukup jauh dan tidak dapat berjalan lebih jauh lagi, maka cukup sampai disini saja'. Perniciosa berarti sesuatu yang merusak atau berakibat fatal. 

Rabu, 19 Juni 2013

Meditasi proses pertumbuhan



Kata-doa yang saya sarankan pada anda untuk diucapkan, kata dalam bahasa Aram yaitu maranatha, diucapkan tanpa menggerakkan bibir anda, diucapkan dalam hati anda, dan anda harus terus menerus menggemakankan dari awal samapi akhir waktu meditasi anda. Meditasi adalah proses pertumbuhan, pertumbuhan secara rohaniah, dan seperti semua proses pertumbuhan, ada waktunya sendiri-sendiri. Ini adalah proses yang organik. 

Rabu, 12 Juni 2013



Ketika kita mulai bermeditasi, biasa kita tertanya-tanya, "Berapa lama Kita perlu diberitahu – seperti yang dikatakan oleh tradisi – bahwa meditasi tidak membutuhkan waktu sama sekali. Hal ini sama dengan mengatakan bahwa meditasi hnya membutuhkan . Inilah mengapa penggunaan waktu yang sesungguhnya adalah kesabaran. Pada saat kesabaran yang murni, keterbukaan yang sederhana, ego yang membuat kita sebagai pusat perhatian berangsur-angsur berkurang dalam ketiadaan yang datang dari dan roh kita, berpusat pada Kristus, mengalir masuk dalam kelimpahan Allah dari awal sampai akhir, dari alfa dan omega. 

Rabu, 05 Juni 2013

Mengatasi Pelanturan



Meditasi adalah cara yang baik untuk mengatasi segala macam pelanturan karena tujuan dari kata-doa adalah untuk menjadikan pikiran anda damai, hening dan dapat berkonsentrasi. Tidak untuk membawa pikiran kita bersandar pada pikiran-pikiran suci tetapi melampauinya segala pikiran. Mantra bagaikan sebuah bajak yang mengolah pikiran kita dan mengesampingkan yang lain – 'membuat tanah yang kasar menjadi rata'. Anda ingat apa yang dikatakan oleh Kasianus 'membuang dan menolak kekayaan pikiran kita". Itu dikarenakan pikiran kita 'ringan dan mengembara', bagai bulu yang terbang dengan tiupan angin. Kasianus menyarankan mantra sebagai cara untuk mengatasi pelanturan dan menjadi stabil.