Kamis, 17 November 2011

Tujuh Ajaran Yesus tentang Doa



Yesus adalah figur kontemplasi. Kita dapat melihatnya dengan jelas dalam ajaran-Nya tentang Doa pada Kotbah di Bukit seperti yang ditulis dalam Injil Matius. 

1.
Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.(Mat 6:1)

RENDAH HATI. Doa seharusnya tidak hanya ke arah luar. Doa bukan masalah terlihat suci atau mencari kehormatan dari orang lain.

2. 
Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (Mat 6: 7-8)

DARI HATI, Doa harus dari hati. 'Tempat tersembunyi' adalah metafora dari hati.



3.
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.Jadi janganlah kamu seperti mereka. (Mat 6:7-8)

HENING. Dalam doa kita jangan 'mengoceh'. Lebih banyak kata tidak membuat Tuhan mendengarkan kita lebih baik. Doa bukan tentang jumlah - 'banyak doa', tetapi tentang kualitas - 'perhatian'.



4.
Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.(Mat 6:8)

PERCAYA. Doa bukan tentang meminta berbagai macam hal pada Tuhan, karena Dia 'mengetahui apa yang kita perlukan sebelum kita meminta kepada-Nya'.



5.
Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.(Mat 6:19-21)

ROHANI.  kita harus memberi prioritas bagi harta rohani Kerajaan Allah daripada hal-hal materi manusia.



6.
Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?  Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?  Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?  Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. (Mat 6: 25-32)

DAMAI.  Kita harus belajar untuk berhenti menguatirkan masa depan dan belajar untuk percaya pada Tuhan. Kekuatiran bukan suasana yang kondusif bagi doa. Kuatir membuat kita terlalu terpusat pada diri sendiri dan mencegah kita untuk menyadari karunia kasih yang telah ditanamkan dalam hati kita.



7.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.(Mat 6:33)

PERHATIAN.  Doa adalah tentang 'mengarahkan pikiran pada Kerajaan Allah terlebih dahulu'. Dengan kata lain, memperhatikan dan menyadari satu hal yang perlu.

TUJUH AJARAN YESUS TENTANG DOA
Dapat disimpulkan sebagai berikut : Rendah hati, hening, percaya, perhatian, dari hati, rohani, damai.

Semua itu adalah kualitas dari meditasi. Demikian juga, dengan bermeditasi, kita melaksanakan ajaran Yesus tentang bagaimana berdoa.



Laurence Freeman OSB, Christian Meditation: Your Daily Practice.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar