Selasa, 28 Oktober 2014

Terbuka Pada Hadirat Allah

Tradisi Kristiani kita mengajarkan bahwa iman yang kita terima adalah bahwa Allah bukannya tidak ada tetapi beserta kita secara penuh dalam diri Yesus yang hidup dan bersemayam dalam hati kita. Doa kita, seperti yang sudah saya utarakan, dapat dimengerti dengan menyadari bahwa Allah dalam diri Yesus. Demikian juga waktu doa kita harus merupakan waktu yang diperuntukkan agar kita dapat terbuka sepenuhnya pada hadirat Allah yang benar-benar nyata dan bukan pada gambaran tentang Allah yang tidak benar.

Selasa, 21 Oktober 2014

TERPUSAT PADA ALLAH

Saya ingin menekankan sekali lagi akan pentingnya kesetiaan kita pada meditasi harian, setiap pagi dan malam, dan kesetiaan pada mantra (kata-doa) kita. Seorang pastor yang baru memulai meditasi mengajukan pertanyaan; dia berkata bahwa jika seseorang mempunyai pikiran suci, pikiran saleh ketika bermeditasi, apakah ia harus mengikutinya?

Senin, 13 Oktober 2014

Kekuatan kreatif Cinta

Mengucapkan mantra (kata-doa) berarti belajar untuk mati dan belajar untuk menerima karunia diri kita yang abadai - keduanya dalam satu tindakan. Proses belajar bahwa semua kematian adalah sebuah kematian dari keterbatasan dan jika kita dapat mati bagi diri kita sendiri maka kita bangkit menuju kebebasan cinta yang tidak terbatas: karena cinta adalah kekuatan kreatif dari alam semesta dan juga pusat yang kreatif dari pusat diri kita yang terdalam.