Minggu, 23 Januari 2011

MEDITASI KRISTIANI ADALAH SEDERHANA


Untuk belajar meditasi hal utama yang anda harus mengerti - dan ini tantangan utama bagi kita semua - hal utama ialah untuk memahami betapa sederhananya meditasi. Kita hidup di masyarakat yang sangat kompleks. Semua dari kita harus berurusan dengan macam-macam tantangan hidup kita, semuanya cukup rumit. Sangat sulit bagi kta untuk percaya bahwa sesuatu yang begitu sederhana, begitu tidak bertele-tele, yang sangat jelas. Sangat sulit bagi kita untuk mempercayai bahwa ajaran itu dapat menjadi begitu penting dan efektif.

Kami berbicara pada anda sebagai rahib Benekditin dan pesan pada anda adalah kita diwariskan, anda dan saya, pada saat ini, tradisi rohani yang kaya dan panjang dan tradisi ini telah berjalan dan bertahan selama ratusan tahun, walaupun banyak serangan terhadapnya, walaupun banyak kesalahpahaman dan walaupun diabaikan.

Tetapi yang saya pikir harus kita pahami adalah tradisi tidak dapat bertahan oleh karena hanya dibicarakan saja atau dengan ditulis. Sebuah tradisi akan tetap bertahan hidup dan tumbuh hanya apabila manusia dapat mengalami sendiri tradisi itu. Dengan kata lain, kita tidak hanya mewariskan sebuah tradisi tetapi kita harus menciptakan kembali tradisi dalam setiap generasi dan kita menciptakan kembali dengan menemukannya dari pwengalaman kita dan pada waktu itu ditemukan, tradisi itu menjadi hidup. Itu merupakan tradisi yang hidup dan hidup yang mempunyai kekuatan. Itu menjadi hari yang hidup dan mempunyai kekuatan untuk menyinari, untuk menuntun dan untuk menghangatkan.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby.)

Sabtu, 15 Januari 2011

MEDITASI MENJADIKAN DAMAI



Meditasi adalah cara yang baik untuk mengatasi segala macam pelanturan karena tujuan dari kata-doa adalah untuk menjadikan pikiran anda damai, hening dan dapat berkonsentrasi. Tidak untuk membawa pikiran kita bersandar pada pikiran-pikiran suci tetapi melampauinya segala pikiran.

Mantra bagaikan sebuah bajak yang mengolah pikiran kita dan mengesampingkan yang lain - 'membuat tanah yang kasar menjadi rata'. Anda ingat apa yang dikatakan oleh Kasianus "membuang dan menolak kekayaan pikiran kita". Itu dikarenakan pikiran kita 'ringan dan mengembara', bagai bulu yang terbang dengan tiupan angin . Kasianus menyarankan mantra sebagai cara untuk mengatasi pelanturan dan menjadi stabil.

Pada pokoknya seni untuk mengucapkan mantra ialah mengucapkannya, mendengarkannya dan mengabaikan semua gangguan. Berikan prioritas utama pada mantra diatas segala-galanya. Lama kelamaan, setelah anda cukup teratur mengucapkan mantra, pelanturan akan berkurang. Guru saya selalu mengatakan bahwa ada tiga tujuan utama waktu anda mulai bermeditasi : Tujuan pertama adalah mengucapkan mantra selama meditasi anda. Itu tujuan utama dan mungkin dapat dicapai dalam satu tahun atau mungkin sepuluh tahun. Tujuan kedua adalah mengucapkan mantra anda dan dengan tenang menghadapi segala gangguan yang datang. Dan tujuan yang ketiga adalah mengucapkan mantra seluruh waktu meditasi anda tanpa ada gangguan.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - wccm sby)

Senin, 10 Januari 2011

SEBAB KITA TIDAK TAHU BAGAIMANA HARUS BERDOA


Tujuan yang harus ditekankan dan, sejauh mungkin, untuk dibuktikan oleh kehidupan kita, bahwa tidak ada “metode berdoa” . Yang ada hanya doa. Dan hanya ada satu doa dan doa ini adalah doa Yesus – bukan dengan kata-kata. Dia berdoa pada Bapa-Nya. Kalau kita berbicara tentang metode doa atau doa kita maka kita tidak menangkap dimensi pokok dari doa Kristiani yang disampaikan kepada kita – bahwa kita sendiri tidak tahu bagaimana harus berdoa, sebagaimana dikatakan St. paulus :

“…sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah…” (Rm 8:26).

Kita harus memahami doa dengan mengikuti ajaran Guru kita dan Dia mengajar kita dengan membawa kita pada misteri dari doa-Nya yang kreatif dan membebaskan, aliran cinta yang mengalir dari Dia dan Bapa-Nya yaitu Roh Kudus.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation – WCCM Sby)

Minggu, 09 Januari 2011

DISIPLIN DALAM MEDITASI


Saya ingin mengingatkan anda lagi akan pentingnya disiplin. Duduk diam adalah langkah pertama untuk keluar dari egoisme kita, dari kekuatiran dalam diri kita, dari tubuh kita sendiri. Duduk diam. Anda memasuki, turun ke daerah dimana anda dapat menjadi sederhana, daerah dimana anda dapat menjadi rendah hati. - kemampuan untuk menjadi seperti anak-anak.percaya untuk melepaskan segala tuntutan, segala keinginan dan terus mengucapkan kata-doa anda selama waktu meditasi. Kembali ke kata-doa itu kalau anda melantur. Dan jangan menghiraukan segala gangguan. Tidak ada jalan pintas, tidak ada mistisisme yang terjadi dalam waktu sekejab, tetapi Cinta Allah yang tak terbatas mengalir dari hati kita dan itu sudah lebih cukup.

Dengarkan apa yg dikatakan oleh St. Paulus. :

"Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang jauh dan damai sejahtera kepada mereka yang dekat, karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk masuk kepada Bapa" (Ef2:17-18).

Inilah alasan mengapa kita bermeditasi; karena kita mempunyai akses kepada Bapa, dalam satu Roh.

(the Teaching of John main on Christian Meditation.)

Rabu, 05 Januari 2011

MEDITASI MENUNTUN KEJERNIHAN BATIN


Pohon dapat tumbuh dengan baik bila ia mempunyai akar yang kuat. Hal yang sama juga berlaku bagi kita. Sebagai umat Kristiani, kehidupan rohani kita dapat berkembang dengan baik bila kita benar-benar berakar pada Kristus. Saya pikir dalam arti sebenarnya meditasi berarti kembali pada diri kita yang sesungguhnya. Para Bapa Padang Gurun menyebutnya sebagai "hati yang murni". Panggilan Yesus kepada setiap orang dari kita terhalang oleh egoisme kita, gambaran-gambaran kita dan keinginan-keinginan kita.

Meditasi menuntun kita pada kejernihan batin yang berasal dari kesederhanaan yang asli dan abadi. Sehingga kita merasa puas dengan berada bersama Yesus, merasa puas dengan kesederhanaan seorang anak untuk mengucapkan sebuah kata, satu kata kita, dari awal sampai akhir.

Untuk memulai meditasi kita tidak memerlukan apa-apa kecuali kemauan untuk mulai. Untuk mulai menemukan akar kita, mulai menemukan potensi kita, mulai untuk kembali ke sumber kita. Dan Tuhan adalah sumber kita. Dalam kesederhanaan meditasi yang melampaui segala pikiran, imajinasi kita mulai menemukan bahwa kita dalam Tuhan; kita mulai memahami bahwa kita dalam Tuhan. Tuhan tinggal bersama kita. Kita berusaha menerangkan tumbuhnya kesadaran ini, yang kita temukan dalam keheningan dan komitmen harian kita, sebagai "kesadaran yang utuh".

Keagungan dari iman Kristiani adalah bahwa setiap orang dari kita diundang untuk masuk dalam persatuan yang penuh kasih dengan Tuhan. Ini menjadi alasan mengapa Yesus datang ke dunia, yaitu untuk mewartakan kabar gembira (bdk Luk4:43) dan agar manusia dapat mencapai persatuan yang penuh kasih dengan Tuhan. Setiap dari kita diundang untuk bersatu dengan Tuhan.


(The Teaching of John Main on Christian Meditation)