Rabu, 23 Maret 2011

JALAN MENJADI SADAR



Pada dasarnya, meditasi adalah jalan menuju ke pusat diri anda, dasar dari keberadaan anda, dan tinggal disitu - diam, hening dan penuh perhatian. Meditasi merupakan cara untuk belajar menjadi sadar, benar-benar hidup tapi tenang. Dalam keheninganmeditasi yang akan menuntun anda maju untuk benar-benar sadar dan benar-benar hidup yang tampak pada anda karena anda bersekelarasan dengan diri anda dan, perlahan-lahan, juga bersekelarasan dengan semua ciptaan. Pengalaman meditasi akan memancar kepada semua kehidupan. tetapi bagaimana cara memancar, adalah jalan menjadi sadar yaitu keheningan dan ketenangan.

Ini merupakan suatu tantangan bagi orang-orang masa kini, karena kebanyakan dari kita mempunyai sedikit pengalaman hening, dan hening dapat merupakan sesuatu yang mengancam dalam budaya yang bising dimana tempat kita tinggal. Anda harus membiasakan diri dengan keheningan. Itulah sebabnya jalan meditasi merupakan jalan untuk belajar mengucapkan kata-doa dalam batin, didalam hati anda.

Tujuan dari mengulang-ulangi kata adalah untuk mengantar anda kepada keheningan. Karena itu singkirkanlah segala gagasan-gagasan materialistis yang bertanya sampai kapan saya harus bermeditasi. Meditasi mungkin memerlukan waktu 20 tahun . Tapi itu tidak menjadi masalah. Meditasi mungkin juga memerlukan waktu 20 menit dan itu juga tidak menjadi masalah. Satu hal yang penting ialah jika anda ingin mengadakan kontak kembali dengan pusat diri anda, anda dalam perjalan itu.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation. - WCCM Surabaya)

Rabu, 09 Maret 2011

TUJUAN MEDITASI ADALAH

Tujuan dari meditasi ialah bahwa kita belajar hidup seutuh mungkin dalam hadirat Tuhan. Belajar untuk hidup dalam hadirat-Nya berarti kita disemangati oleh kekuatan-Nya dan seperti yang kita tahu dalam Injil bahwa kekuatan-Nya adalah cinta. Belajar bermeditasi adalah belajar secara terus menerus untuk tinggal dalam hadirat-Nya. Kalau kita belajar, apapun yang kita pelajari, kita harus belajar untuk mendengar. Kita harus belajar untuk rela mendengar dan untuk memulai tugas-tugas yang sederhana. Jika anda ingin belajar alat musik, anda harus belajar not balok dulu. Jika anda ingin belajar bahasa, anda harus belajar tata-bahasa tingkat dasar dulu dan anda harus dapat menerima hal itu karena tanpa dasar dari hal-hal yang sederhana maka tidak mungkin akan ada kemajuan.

Belajar meditasi, mungkin hal pertama yang harus anda pelajari ialah untuk duduk dengan baik. Duduk dengan sikap tubuh yang baik, dengan punggung tegak dan duduk diam. Salah satu hal penting waktu meditasi ialah secara fisik kita harus tenang. Kita duduk diam, tidak saja agar tubuh tenang tetapi agar tubuh dan roh diselaraskan, menyatu pada waktu kita bermeditasi.

Meditasi adalah kesatuan yang utuh dari tubuh dan roh, HADIR dan TINGGAL DI HADIRAT TUHAN. Sekarang kita harus menyiapkan diri kita untuk bermeditasi dan persiapan pertama adalah kita berbuat baik dalam hidup kita sehari-hari. Hal ini sangat penying, seperti ramah dengan orang, memberi pengampunan, berbuat baik untuk hal-hal yang kecil. Kemudian ketenangan tubuh kita ketika kita menyiapkan keheningan roh kita, akan membawa kita pada perhatian yang penuh pada tubuh dan roh.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby)

Kamis, 03 Maret 2011

MALAM YANG GELAP

" ..Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat 6:33)


Renungkanlah kata-kata dari St. Yohanes dari Salib:

Malam yang gelap gulita

Terbakar oleh kerinduan cinta yang berkobar-kobar

Oh, rahmat yang tak terkatakan

Aku keluar tak terlihat

Rumahku sekarang seluruhnya hening

Itu adalah keheningan doa yang dijelaskan dengan begitu indah oleh St. Yohanes dari Salib dalam puisinya. Keheningan doa kita merupakan kesempatan bagi kita untuk keluar dari kegelapan malam, memasuki malam dimana kita dipenuhi oleh cahaya cinta. Sekali lagi, anda yang sudah bermeditasi cukup lama akan mengetahui bahwa apa yang diperlukan oleh kita adalah kesetiaan untuk bermeditasi setiap hari dalam kesederhanaan, tidak diganggu oleh segala penegertian, tidak diganggu oleh segala pengetahuan karena pengertian kita, pengetahuan kita begitu terbatas, melainkan kita menjadi terbuka pada kasih Tuhan.

Didalam kasih-Nya, semua pengetahuan, semua pengertian diberikan dan itu semua diberikan tidak dalam bentuk yang terbatas, melainkan bentuk yang tak ada batasnya. Itu semua akan menjadi kepunyaan kita, sekarang dan sepanjang segala abad. Karena dengan hati terbuka pada cinta kasih Tuhan yang tidak terbatas, kita sekarang sungguh abadi. Kesederhanaan, kesetiaan dan kemiskinan.

Rumah yang harus kita tinggalkan adalah ego kita dengan segala nafsu untuk memiliki, merasa diri penting - kita harus meninggalkannya dan kita harus keluar menuju Tuhan yang memerdekakan dan tak terbatas.

Bagaimana kita melakukan ini semua? hanya dengan prioritas yang jelas didalam pikiran kita, di dalam hati kita, dan prioritas kita adalah Kerajaan Allah yang kita cari, tidak di tempat ketiga, atau di tempat kedua, tidak pada jam ke enam, tidak pada jam ketiga, tetapi di tempat pertama dan setiap jam. Waktu-waktu meditasi kita adalah seperti waktu penantian tetapi Tuhan selalu beserta kita dan kita selalu mencari-Nya dan kita selalu mencintai-Nya. Prioritas kita haruslah jelas : Kerajaan Allah yang pertama.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby)