Selasa, 20 Desember 2011

DARASKAN MANTRA ANDA



  • Intisari meditasi adalah belajar mendaraskan – dari mula sampai akhir meditasi -sebuah kata yang dalam beberapa tradisi disebut sebuah mantra. Intisari meditasi berisi 3 kata: Ucapkan mantra anda.
  • Adalah sangat sukar bagi orang-orang untuk percaya bahwa duduk diam, tutup mata anda perlahan-lahan dan hanya mendaraskan sebuah kata ada manfaatnya. Anda harus melakukannya dengan iman saat anda memulainya.
  •  Kata yang saya sarankan untuk anda daraskan merupakan sebuah kata Aramic, "Maranatha", 4 suku kata dengan penekanan yang sama. Jangan risau mengenai artinya dan tentu saja jangan pikirkan apa artinya. Jangan pikirkan tentang Tuhan, jangan pikirkan apapun. Ucapkan kata anda, daraskan dan dengarkan kata tersebut. 

Sabtu, 10 Desember 2011

Roda Doa


Doa adalah pergerakan hidup kita, perjalanan kita, menuju Tuhan. Simbol yang bagus bagi doa adalah Roda karena roda menunjukkan pergerakan, memutar seluruh hidup kita kepada Tuhan. 

Ada banyak bentuk doa. Kita berdoa dengan cara yang berbeda-beda, pada waktu yang berlainan, dan menurut perasaan kita. Kita masing-masing memiliki cara berdoa yang kita sukai. Pembicaraan mengenai roda dapat mewakili bentuk-bentuk doa yang berbeda ini - Ekaristi, sakramen, doa Kitab Suci, doa permohonan dan doa-doa karismatik, devosi, rosario,dll.

Kamis, 17 November 2011

Tujuh Ajaran Yesus tentang Doa



Yesus adalah figur kontemplasi. Kita dapat melihatnya dengan jelas dalam ajaran-Nya tentang Doa pada Kotbah di Bukit seperti yang ditulis dalam Injil Matius. 

1.
Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.(Mat 6:1)

RENDAH HATI. Doa seharusnya tidak hanya ke arah luar. Doa bukan masalah terlihat suci atau mencari kehormatan dari orang lain.

Sabtu, 12 November 2011

Tujuan dari Mantra

Semua doa Kristiani pada dasarnya adalah pengalaman diisi dengan Roh. Dalam Roma 8:26-27, Paulus mengatakan: "Kita bahkan tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan, dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu'"

Dalam meditasi, jalan kita menuju tumbuhnya kesadaran akan Roh yang berdoa dalam diri kita hanyalah dalam kesetiaan kita yang semakin mendalam untuk mengucapkan mantra.Kesetiaan kita mengucapkan mantra menyatukakan seluruh keberadaan kita, dan membawa kita ke dalam keheningan, konsentrasi, ke tingkat kesadaran yang kita perlukan untuk dapat membuka pikiran dan hati kita apada karya kasih Allah di kedalaman keberadaan kita.


John Main OSB, World into Silence

Sabtu, 05 November 2011

Pentingnya Mantra

Perjalanan doa hanyalah untuk menemukan cara untuk membuka kesadaran manusia kita pada kesadaran manusia Yesus.

Bagaiman caranya? Disinilah kita berpaling dari teori ke meditasi. Yang menghambat kita untuk mengenali dan memasuki kehadiran Yesus dalam hati kita adalah egoisme kita sendiri. Kita hanya memikirkan diri kita sendiri; kita terkunci di dalam diri kita sendiri. Dalam meditasi, kita memulai proses pelepasan ego dan usahanya tak kenal lelah untuk menempatkan diri kita sebagai pusat. Pengucapan mantra adalah seperti sebuah kunci yang membuka pintu tersebut supaya terang kasih murni membanjir masuk.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Meditasi dan Doa Yesus


Menurut tradisi kita, Hanya ada satu doa, dan itu adalah do Yesus (doa yang dipanjatkan oleh Yesus). Dialah pengantara universal. Tidak ada jalan kepada Bapa kecuali melalui  Yesus. (bdk Yoh 14:6). 

St. Paulus mengatakan bahwa, "Kita tidak tahu bagaimana harus berdoa, tetapi Roh kita berdoa di dalam diri kita". (Rom 8:26). Doa Yesus adalah kesatuan kasih-Nya dengan Bapa dalam Roh Kudus. Meditasi adalah keterbukaan total dan kesatuan kita dengan doa Yesus ini. Doa Krsitiani pada intinya adalah pelepasan diri kita sendiri sehingga bisikan doa yesus dapat muncul dalam hati kita.

Kamis, 27 Oktober 2011

Meditasi dalam Perjalanan Doa


Pesan penting dari Kristianitas adalah bahwa panggilan dan potensi kita adalah untuk memasuki kehidupan Allah melalui Yesus, melalui RohNya yang hadir dalam hati kita.

Perjalanan doa hanyalah untuk menemukan jalan untuk membuka kesadaran manusia kita pada kesadaran manusia Yesus. dalam doa, cara kita menempuh perjalanan adalah dengan menjadi sepenuhnya terserap dalam Yesus dan berjalan denganNya sekembalinya Dia pada Bapa.

Selasa, 25 Oktober 2011

TUJUAN DOA KRISTIANI

Doa adalah suatu proses dimana kita menemukan jati diri kita dan mengapa kita diciptakan. Jadi doa, Meditasi, bukan hanya cara untuk 'melakukan' sesuatu, tetapi jalan untuk 'menjadi' seseorang-menjadi diri anda sendiri: Diciptakan oleh Tuhan, ditebus oleh Yesus dan bait Roh Kudus.

Maka dari itu, saudara-saudaraku terkasih, dalam meditasi kita masuk melampaui pikiran-pikiran kita, bahkan pikiran-pikiran suci sekalipun. Meditasi tidak begitu memperhatikan pikiran-pikiran, melainkan keberadaan. Kita berusaha untuk menjadi seseorang sesuai dengan panggilan kita, tidak dengan memikirkan Tuhan, tetapi dengan berada bersama-Nya. Cukup hanya dengan hadir dalam hadirat-Nya.

Kamis, 20 Oktober 2011

MEDITASI DAN KESATUAN DENGAN TUHAN MELALUI YESUS


 Hidup dan pengajaran, kematian dan kebangkitan Yesus, dan pengutusan Roh Kudusnya untuk tinggal dalam diri kita, telah mengubah secara radikal potensi perkembangan kesadaran manusia.Apa yang telah dilakukan oleh Yesus, membuat kita tidak lagi terputus dari pengalaman penuh akan Tuhan. Kita dipanggil untuk berbagi dalam kesejatian dan keberadaan Tuhan, melalui Yesus. Kita dapat menggapai Tuhan Bapa kita melalui kesadaran manusia Yesus, Sang Putra. Kesadaran manusia-Nya (tubuh, pikiran dan rohNya) dapat ditemui di dalam hati kita sendiri. Itulah artinya tinggal di dalam Roh Kudus.

Sabtu, 15 Oktober 2011

MEDITASI DAN MENGIKUTI YESUS


Tugas besar dalam hidup dan doa kita adalah kesadaran akan kesatuan intim kita dengan Tuhan, Bapa kita, melalui Kristus dalam Roh. Dasar dari perjalanan kita menuju Tuhan adalah pemberian diri Tuhan dalam diri Yesus. Dalam Inkarnasi, Tuhan telah mengosongkan diri-Nya dalam diri Yesus. Mencurahkan inti ilahiNya ke dalam sosok Yesus Kristus. Inilah misteri Tuhan yang amat sangat luar biasa, berkurang sampai hampir menjadi bukan siapa-siapa saat Dia mengambil rupa manusia.

Kamis, 13 Oktober 2011

MEDITASI DAN RELASI KITA DENGAN TUHAN


Meditasi didasarkan pada iman kita, sebagai orang Kristiani, bahwa relasi hidup kita yang fundamental adalah relasi kita sebagai makhluk ciptaan, dengan Tuhan pencipta kita. Kita masing-masing diciptakan oleh Tuhan, oleh karena itu kita masing-masing memiliki asal usul yang ilahi.

Jumat, 30 September 2011

MEDITASI DAN IMAN KRISTIANI


Saya (John Main OSB) ingin berbagi dengan anda tentang apa yang telah saya alami dalam hidup saya sendiri akan kebenaran agama kita melalui semacam meditasi yang saya bicarakan pada anda. Tuhan adalah Pencipta dan Bapa kita. Yesus adalah Penebus dan Saudara kita. Dan Roh Kudus tinggal di dalam diri kita masing-masing sedemikian rupa sehingga kita semua, cukup harafiah, adalah "bait kekudusan"

Selasa, 20 September 2011

MENYEMBAH DIA DALAM ROH & KEBENARAN

"... Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
(Yohanes 4:24)

Jika kita ingin menyadari karunia hidup kita yang sebenarnya, kita perlu melihat panggilan kita yaitu panggilan yang sama dengan panggilan Kristus. Panggilan kita adalah melakukan kehendak Bapa, menyembah-Nya di kedalaman diri kita, untuk menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. Dengan menyembah Dia, kita di panggil untuk menerima cinta yang tanpa syarat. Mengucapkan mantra dengan rendah hati dan mengucapkannya dengan setia merupakan jalan bagi kita untuk menyembah Allah dan meletakkan hidup kita dibawah naungan-Nya.


Minggu, 11 September 2011

DOA YESUS SENDIRI

Walter Hilton (Mistikus Agustinian, 1340-1396) memberikan kesaksian yang tepat bahwa tidak ada rasa antipati antar doa kontemplatif, doa vokal dan doa liturgis. Ia melihatnya sebagai suatu perkembangan dari segala bentuk doa-doa ini tetapi tidak sebagai tahapan dalam hidup kita dimana kita harus melewati doa liturgis atau doa vokal. Perkembangan ini lebih dilihatnya sebagai pertumbuhan dalam hal selera dimana seseorang melihat sesuatu sebagai sesuatu yang cocok pada saat tertentu.

Minggu, 04 September 2011

MATIRAGA


Meditasi dalam arti ini adalah askese (matiraga) yang total. Dan askese adalah antidotum (obat penawar) untuk kecongkakkan. Meditasi merupakan suatu jalan yang membuat anda semakin kuat dalam Kristus. Anda menyadari bahwa kekuatan itu datang bukan dari diri anda, tetapi datang dari yang lebih besar dari diri anda dan yang memiliki anda. Itulah kekuatan anda. Ini merupakan misteri dari pengalaman doa, kekuatan yang keluar dari hati anda adalah kekuatan anda, kekuatan yang berasal dari Allah.

Kamis, 01 September 2011

MEDITASI SUATU PANGGILAN

Panggilan untuk bermeditasi merupakan undangan untuk tidak hidup berdasarkan pengalaman dari tangan kedua. Panggilan itu ditujukan pada setiap diri kita untuk mengenal hidup rohani kitadan menemukan sendiri kekayaan dari kemampuan manusia yang bersumber pada yang Ilahi, dalam kuasa ilahi. Itu juga merupakan undangan untuk terbuka pada kuasa tersebut, untuk dikuatkan oleh-Nya dan untuk masuk dalam realitas ilahi itu sendiri.

Rabu, 31 Agustus 2011

ADA SESUATU YANG HILANG


Anak-anak yang berkunjung ke biara untuk bermeditasi adalah bukti yang sungguh baik dari jalan meditasi yang alami. Mereka adalah contoh yang nyata untuk orang dewasa yang datang. Mereka menunjukkan sifat seperti anak yang kita butuhkan untuk menjalani perziarahan ini.
"Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya" (Mrk 10:15)
Meditasi adalah jalan yang sederhana. Kesederhanaan meditasi adalah tantangan yang besar bagi kita karena, kita sudah dilatih untuk mencari kebenaran, ketelitian, hanya dalam kompleksitas. Meditasi adalah sederhana tetapi tidak berarti jalan yang mudah. Meditasi membutuhkan kepercayaan dan mungkin kenekatan tertentu untuk memulai dan meditasi membutuhkan keberanian untuk tetap setia. Tetapi ada yang harus hilang yaitu hilangnya keterbatasan kita.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation, MK Surabaya)

Selasa, 30 Agustus 2011

KENAKANLAH BELAS KASIH


Dalam perjalanan meditasi sewaktu kita mengucapkan mantra dan mengabaikan pikiran-pikiran kita, rencana-rencana kita, gagasan-gagasan kita, kita belajar pentingnya penyangkalan diri, bebas-lepas, kita mengabaikan gambaran diri kita, kita mengabaikan keinginan-kenginan kita, kita mengabaikan ketakutan-ketakutan kita dan kesadaran akan diri kita sendiri. Penyangkalan diri memampukan kita untuk memasuki persatuan dengan Tuhan dan sesama pada tingkatan yang lebih dalam.

ALLAH ADALAH CINTA


Bila kita menemukan roh kita, diri kita yang sejati, maka ini merupakan sebuah pengalaman sukacita yang tak terlukiskan, sukacita yang membebaskan. Agar kita dapat secara berangsur-angsur menanggalkan segala imajinasi yang sudah melekat dengan kita, memerlukan sikap tertentu yang sangata ditekankan dalam ajaran St Paulus yaitu keberanian, iman, komitmen dan ketekunan. Sifat-sifat inilah yang memampukan kita untuk bertahan dengan komitmen harian kita dalam perziarahan rohani, ketekunan untuk bermeditasi dua kali sehari dan ‘semangat kemiskinan’ yang terjadi karena kita dengan setia mengucapkan mantra kita. Buah-buah roh ini tidak muncul dengan sendirinya tetapi merupakan buah-buah cinta kasih, anugerah dari Roh Kudus yang membawa kita kepada diri-Nya, kepada cinta yang mendalam. Tidak ada jalan menuju kebenaran atau Roh yang bukan jalan cinta. Allah adalah cinta.

MEDITASI PROSES MENEMUKAN IMAN DASAR


Anda tidak dapat belajar meditasi jika anda tidak membuat meditasi sebagai pola hidup anda, sebagai disiplin yang dilakukan secara teratur. Untuk itu diperlukan pengorbanan untuk menyisihkan waktu setiap pagi dan malam, sungguh-sungguh suatu disiplin. Tetapi ini memang perlu. Disiplin ini perlu karena hadirat Tuhan, di dalam jagat raya, di dalam ciptaan-Nya, di dalam hati anda dan hati saya, begitu penting dan bila kita mengabaikannya akan membawa resiko untuk kita. Jika kita mengabaikannya maka kita tidak dapat memahami diri kita atau alam semesta. Karena begitu penting arti itu, perjalanan ini membutuhkan keseriusan dan disiplin, yang akan membawa kita pada kedamaian dan sukacita yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.

Jumat, 26 Agustus 2011

KEKUATAN CINTA



Coba ingat segala peristiwa yang tak terhitung jumlah dalam hidup kita yang tidak terjadi sesuai harapan. Kemudian refleksikan, apakah kita dapat mencegah semuanya ini? Apa yang dapat menyembuhkan luka-luka ini? Dalam setiap kasus, jawabannya ialah “kekuatan cinta”. Cinta itu menyembuhkan, membuat sesuatu menjadi baru, memenuhi kita dengan harapan, membebaskan kita dari penjara egoisme kita.


Sabtu, 20 Agustus 2011

HANYA IMAN YG BEKERJA OLEH KASIH.


Saya pikir sulit bagi kita pada abad 20 ini karena kita tinggal di masyarakat yang materialistis. Masyarakat yang memandang semuanya dari segi kepemilikannya dan walaupun jika kita secara lahiriah tampak lebih mementingkan hal-hal yang rohani, kita dengan mudah menjadi materialistis secara rohani. Sebagai ganti mengumpulkan uang, kita berusaha mengumpulkan karunia atau pengalaman rohani.
Tetapi jalan doa ini adalah jalan untuk bebas lepas dan penyerahan, dan ini merupakan hal yang sulit bagi kita karena kita telah diajarkan untuk mencapai keberhasilan, kita telah diajar pentingnya menjadi pemenang, bukan kekalahan. Tetapi Yesus mengatakan “Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya” (Mat 16:25). Dan mengucapkan mantra adalah tanggapan dari perintah Yesus untuk sepenuhnya berada dalam naungannya, untuk member pada-Nya perhatian kita yang tidak terbagi, untuk member pada-Nya hati kita yang tidak terbagi, untuk berada dalam keadaan yang tidak terbagi, atau dengan kata lain bersatu dengan Dia.

Sabtu, 13 Agustus 2011

APA YANG SAYA HARAPKAN DALAM MEDITASI


Pada awal meditasi kita biasanya berhadapan dengan pertanyaan seperti, "Apa yang saya harapkan dari meditasi?". Apa yang seharusnya kita harapkan akan terjadi? Kalau pendekatan kita seperti ini, maka seperti kita menanyakan hal sama waktu kita bernafas. "Apa yang akan terjadi setelah kita bernafas?" Apa yang terjadi ketika anda bernafas adalah anda hidup. Hidup anda terjamin dengan setiap tarikan nafas. Meditasi juga seperti itu. Tidak ada sesuatu yang drastis yang terjadi kecuali roh anda bernafas. Roh anda akan hidup seperti juga badan anda menjadi hidup karena anda bernafas.

Rabu, 10 Agustus 2011

MEDITASI JALAN PERHATIAN.


Kita harus mengarahkan pikiran kita kepada Kerajaan Allah. Ada dua orang filsuf yang sangat mempunyai pengaruh pada masyarakat kita akhir-akhir ini. Satu diantaranya adalah Simone Weil dan yang lainnya Fritz Schumacher. Simone Weil berpikira bahwa apa yang paling penting yang kita dapat terima selama hidup kita adalah apa yang dia sebut perhatian yang tidak mengarah pada diri sendiri. Fritz Schumacher sampai pada kesimpulan yang sama dan ia menyebutnya sebagai perhatian yang tidak mengarah pada diri sendiri, yang dikatakan Simone Weil, sebagai "perhatian". belajar untuk memberi perhatian. Keduanya dipengaruhi oleh tradisi yang kita katakan, tradisi doa kontemplatif, tradisi meditasi yang berasal dari bapa monastik perdana.

Sabtu, 06 Agustus 2011

DOA MENJADI SATU DENGAN TUHAN



Saya pikir salah satu pengertian yg dapat menolong kita untuk memahami kemutlakan untuk mengucapkan mantra, kemutlakan dari pengalaman meditasi, adalah konsep panggilan. Doa, kita mungkin dapat menerangkannya sebagai keadaan cinta yang taat. Keadaan dimana kita sepenuhnya berada dalam naungan Tuhan, tidak menginginkan sesuatu, tidak merencanakan sesuatu, tetapi hanya menempatkan diri kita didalam kepenuhan karunia kehidupan, kepenuhan karunia-Nya dalam karya penciptaan yang unik dari diri kita.

Sabtu, 23 Juli 2011

MEDITASI SEBUAH PEZIARAHAN


Tujuan Meditasi bagi setiap diri kita masuk ke pusat diri kita sendiri. Dalam beberapa tradisi, meditasi dikatakan sebagai suatu perziarahan - peziarahan ke dalam pusat diri anda sendiri, ke dalam hati anda sendiri., dan disana anda belajar untuk tetap sadar, hidup dan diam. Pentingnya meditasi ialah untuk menemukan dari pengalaman anda sendiri bahwa hanya ada satu pusat dan tugas kita dan tugas bagi kita semua ialah menemukan sumber kita dan arti hidup kita dengan menemukan dan menghidupi pusat tunggal itu.
Saya pikir yang kita harus mengerti ialah kembali ke pusat diri kita, menemukan pusat diri kita sendiri, adalah tugas pertama, dan tanggung jawab utama dari kehidupan ini ialah menjadi manusia yang utuh. Sekali lagi, dalam meditasi, dalam disiplin itu, anda dapat menemukan dari pengalaman anda sendiri bahwa menjadi satu dengan pusat diri anda berarti kita bersatu dengan semmua pusat.

Sabtu, 16 Juli 2011

SENI UNTUK BERISTIRAHAT DALAM TUHAN


Apa itu meditasi? Pada intinya adalah belajar mengucapkan kata-doa kita, mantra kita, dan kesulitan yang kita hadapi adalah cara ini begitu sederhana sehingga kita tidak mempercayainya, kita tidak meyakininya. Kita terus mengacu pada buku, pada komentar-komentar di buku. Kita terus berusaha untuk mempelajari pengalaman orang lain padahal inti meditasi adalah latihan, latihan harian untuk belajar mengucapkan kata-doa kita, mantra kita. Setiap pagi dan setiap malam ... seni meditasi adalah belajar mengucapkan mantra anda dari awal sampai akhir tanpa berhenti.
Anda harus belajar, dan anda memerlukan waktu dan kesabaran, anda harus belajar untuk mengabaikan gagasan-gagasan anda, untuk mengabaikan tilikan (insight) tentang diri anda, atau tentang Allah atau tentang meditasi. Anda harus belajar apa yang dikatakan oleh bapa monastik jaman dulu "seni untuk beristirahat dalam Tuhan".
Mantra adalah jalan menuju keheningan, yang sederhana dan penuh kepercayaan, dan seperti yang saya katakan, kita harus belajar untuk mengucapkan mantra dari awal sampai akhir. Ketika anda mulai anda cenderung untuk bertanya pada diri sendiri, "Apakah ini tidak hanya membuang-buang waktu saja?". "Apakah para rahib ini berbicara tentang sesuatu yang tidak masuk akal?". Semua yang anda dapat lakukan ialah meneruskan meditasi dan pada akhirnya latihan itu sendiri yang akan membuktikan, dan bukan apa yang saya atau orang lain katakan. Menemukan roh anda adalah yang membuktikan meditasi anda.
(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby)

Minggu, 10 Juli 2011

SADAR AKAN ROH YANG BERDOA DALAM HATI KITA



Meditasi merupakan sarana untuk semakin menyadari akan Roh yang berdoa di dalam diri kita dan tergantung pada ketekunan kita untuk mengucapkan mantra (kata-doa). Bila kita tekun mengucapkan mantra maka kita menjadi semakin sadar bahwa Roh yang berdoa di dalam diri kita.
Pengulangan yang setia akan kata-doa inilah yang menyatukan seluruh bagian dalam diri kita. Mengapa demikian? Karena pengulangan kata-doa yang terus menerus membawa kita kepada keheningan, konsentrasi, kepada tingkat kesadaran yang memampukan kita untuk membuka pikiran dan hati kita bagi karya cinta Allah di kedalaman hati kita.

Jumat, 08 Juli 2011

MEDITASI MAMPUKAN KITA LEPASKAN EGO


Jika anda ingin belajar meditasi, anda harus belajar duduk diam dan mengucapkan kata-doa anda dari awal sampai akhir. Jika anda setia melakukannya, anda akan menemukan bahwa setelah beberapa waktu mengucapkan kata-doa anda, anda akan merasa damai dan tenang. Anda akan tergoda untuk berkata pada diri anda, 'Kedamaian dan ketenangan ini menyenangkan. Saya ingin mengalaminya sekarang dan mengetahui apa yang saya rasakan. Saya akan berhenti mengucapkan mantra. Saya hanya tinggal dalam pengalaman ini'.

Hal ini berbahaya. Anda bermeditasi tidak untuk mengalami sebuah pengalaman. Anda bermeditasi untuk masuk kedalam pengalaman.

Sabtu, 02 Juli 2011

MEDITASI JALAN PENGHARAPAN


Ketika kita mulai bermeditasi, kita mempunyai tiga tujuan awal. Yang pertama adalah mengucapkan mantra selama seluruh waktu meditasi. Kita membutuhkan waktu untuk melewati tahap pertama ini dan kita harus sabar selama waktu ini. Meditasi adalah sebuah proses yang alami, sebagaimana proses pertumbuhan fisik kita yang berkembang secara alami dan berbeda-beda untuk setiap orang, begitu juga dengan kehidupan doa lita. Kita tidak dapat memaksakan sesuatu untuk terjadi kecuali mengucapkan mantra kita tanpa tergesa-gesa dan tanpa mempunyai harapan tertentu.

Sabtu, 18 Juni 2011

MEDITASI JALAN MENDENGARKAN MANTRA


Kesan pertama dari banyak orang tentang meditasi ialah meditasi akan membuat mereka melakukan latihan dengan pengulangan yang membosankan. Pada musim panas ini saya memberikan retret untuk sebuah biara di Irlandia, dan salah satu biarawati disana, setelah mendengar ceramah tentang meditasi dengan mantra, datang menemui saya dan berkata: "Pastor, saya tidak akan dapat melakukan meditasi itu. Tidak mungkin saya dapat melakukannya. Meditasi ini samasekali tidak menarik". Pengertiannya tentang mantra bahwa mantra tidak penting karena mengulang-ulanginya adalah sesuatu yang membosankan.
Saya harap ia mulai bermeditasi walau ada banyak kekuatiran, karena sedikit pengalaman untuk belajar mengucapkan mantra (dan ini adalah seni bermeditasi) akan mengubah pikirannya.

Sabtu, 11 Juni 2011

DARI DALAM GELAP TERBITLAH TERANG


Jangan dilupakan bahwa di dalam hati yang murni terkandung kesetiaan kita dalam mengucapkan mantra. Kesetiaan pada mantra dari awal sampai akhir setiap meditasi akan membawa kita pada kesederhanaan dan kepolosan karena dengannya kita dapat menyangkal diri.
Kemantapan untuk mewartakan Kristus, pertimbangan (diskresio) yang dibutuhkan untuk melihat bagaimana kita dapat melakukannya hari ini, dan keberanian untuk bersaksi tentang Kristus dari pengalaman kita sendiri tentang-Nya timbul dari kesetiaan kita bermeditasi setiap hari dan pada mantra kita.

Jumat, 03 Juni 2011

DASARNYA DOA SEDERHANA


Meditasi pada dasarnya adalah doa yang sederhana. Karena itu kita harus, setiap dari kita, belajar menjadi alami dan membiarkan proses alamiah berjalan dengan waktunya sendiri. Kita akan menemukan kecepatan kita sendiri dalam mengucapkan mantra kita. Kebanyakan orang mengucapkannya seiring dengan irama nafasnya.

Selasa, 24 Mei 2011

APA YANG SEDANG TERJADI?


Pada awal meditasi, untuk menjadi tekun, perlu pemahaman pokok untuk menangkap arti kesederhanaan meditasi. Kesederhanaan itu adalah sebagai berikut : setiap pagi dan malam anda memberikan kesempatan diri anda menjadi diri yang seutuhnya. Anda menjadi sederhana karena anda tidak mempertanyakan diri anda, "apa yang sekarang sedang terjadi?" Anda tidak menganalisa diri anda, tidak juga mengevaluasi dri Anda. anda juga tidak bertanya "apakah saya menikmati meditasi ini?" atau " apakah saya memperoleh sesuatu dari meditasi?" Selama waktu ini, biarkan ego yang selalu merefleksikan
Anda harus memulainya dengan iman. Anda tidak perlu mengevaluasi apa yang terjadi ketika anda mulai bermeditasi. Lama-kelamaan anda tidak pernah lagi terganggu oleh keinginan untuk mengevaluasi selama bermeditasi. Karena meditasi adalah jalan iman dan anda tidak dapat hanya coba-coba, misalnya mengucapkan mantra untuk tiga menit, kemudian stop untuk melihat apa yang anda peroleh. Anda belajar mengucapkan mantra dari awal sampai akhir, setiap hari. Ini dilakukan tanpa paksaan.

Sabtu, 21 Mei 2011

MEDITASI PEMANIS HARI ANDA

Agar hati kita benar-benar terbuka pada Tuhan, kita memerlukan kesederhanaan seorang anak kecil, untuk duduk diam dalam hadirat Allah dan terbuka pada-Nya setiap pagi hari. Walaupun demikian, kita masih tetap bisa terbawa pada segala gangguan, kecemasan dan ilusi. Meditasi malam mengumpulkan kembali bagian-bagian dari hari kita yang tercerai berai dan menyatukannya kembali dalam kasih Kristus. Karena itu jangan berpikir bahwa meditasi anda sebagai "pemanis" hari anda. Meditasi juga bukan untuk memberikan hidup anda nuansa rohaniah. Tetapi meditasi adalah untuk melihat realitas seluruh hari anda: realitas yang paling tinggi adalah bahwa kita mempunyai hubungan dengan Tuhan.

Minggu, 15 Mei 2011

JALAN MANTRA MENJADI MURAH HATI



Jalan Mantra adalah jalan untuk menjadi murah hati, terbuka dan masuk kedalam diri kita, dan bukan jalan yang eksklusif atau membuat kita berpikiran picik. Misteri dari perjalanan ini adalah mantra membuat kita tumbuh untuk lebih menyadari kehadiran Tuhan dan kebaikan karya-Nya dalam hidup kita yang tidak kita duga sebelumnya.

Tidak selalu mudah menerangkan bagimana itu semua terjadi, dan sesungguhnya juga tidak dapat dipahami kalau tidak dialami sendiri. Kita beralih dari pikiran dan imajinasi kita selama berdoa dan setia sepenuhnya pada tugas sederhana kita untuk mengucapkan "kata doa yang singkat". Anda tidak dapat menerangkannya dengan gambaran atau konsep karena jalan ini adalah jalan memasuki keheningan dimana Tuhan menyatakan diri-Nya dalam diri Yesus sebagai sumber dan dasar dari semua ciptaan.

Seperti yang kita sudah ketahui, ketika kita mengikuti jalan ini walau untuk waktu yang tidak terlalu lama, bahwa kemiskinan dari mantra justru memperkaya kita dengan aliran cinta yang mengisi hidup kita dan menyadarkan kita akan misteri kehadiran Tuhan - misteri yang akan tetap tertutup sepanjang kita hanya memperhatikan diri sendiri kita saja daripada pada Yesus.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby)

Sabtu, 14 Mei 2011

MEDITASI SEBUAH DOA


Ketika saya (John Main - red) membaca buku Yohanes Kasianus tentang doa, saya segera teringat akan doa yang dianjurkan oleh Yesus ketika Ia menceriterakan kepada kita seorang pendosa yang berdiri di belakang bait Allah dan berdoa dalam kalimat yang singkat : "Ya Allah, kasiahanilah aku orang berdosa ini" (Luk 18:13). Dia pulang sebagai seorang "yang dibenarkan",

Kata Yesus kepada kita. "Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata, doanya akan dikabulkan. Jadi, janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya" (Mat 6:7-8)


Sebagaimana telah saya katakan, berdoa bukanlah berarti berbicara kepada Allah, tetapi mendengarkan Dia, hadir di hadirat-Nya. Kiranya ini adalah pemahaman yang sangat sederhana mengenai doa yang mendasari nasihat Yohanes Kasianus. Jika kita ingin berdoa, ingin mendengarkan, maka kita berusaha untuk sungguh tenang dan diam, dengan mengucapkan satu ayat pendek secara terus menerus. Kasianus menerima metode ini sebagai sebuah tradisi tua pada zamannya, suatu tradisi yang universal yang sudah lama ada.

Ratusan tahun kemudian setelah Kasianus, seorang pengarang Inggris menulis buku "The Cloud of Unknowing" yang juga menganjurkan mengucapkan sebuah kata singkat secara berulang-ulang. "kita harus berdoa dengan seluruh jiwa kita, tidak dalam banyaknya kata-kata tetapi dengan sedikit kata".


(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby)


Jumat, 06 Mei 2011

MEDITASI, JALAN PERTUMBUHAN IMAN


Mengapa meditasi penting bagi kita? Karena meditasi membantu kita untuk menghidupi hidup kita sebagai proses pertumbuhan yang menyeluruh. Hidup yang penuh arti berarti kita mengetahui bahwa hidup kita sebagai suatu proses untuk menjadi lebih matang. Tidak ada yang lebih menyedihkan daripada seseorang yang hidup dari tahun ketahun tetapi tidak pernah bertumbuh, tidak pernah benar-benar memadukan semua pengalamannya.

Meditasi itu penting karena meditasi menuntun anda untuk bertumbuh, yang berati menjadi lebih berakar. Dengan bermeditasi setiap pagi dan malam maka anda menjadi semakin berakar hari demi hari. Bertumbuh sebagai manusia yang utuh baru terjadi bila kita semakin berakar pada diri kita yang terdalam, pusat yang paling dalam. Dalam masyarakat kita semua bentuk pertolongan diberikan kepada kita untuk bertumbuh secara intelektual. Tidak banyak yang diberikan untuk bertumbuh secara spiritual.

Untuk menemukan dan mengenal roh kita, pusat dari identitas pribadi kita, berarti kita memulai hidup kita dengan kekuatan dari dalam, tidak terombang-ambing oleh tiupan angin, kita belajar untuk berdiri diatas kaki sendiri. Untuk dapat bertumbuh, benih perlu disemaikan, menjadi berakar dan juga perlu dirawat. Meditasi, karena begitu praktis, menuntun kita setiap hari untuk merawat kehidupan roh kita, untuk kembali berakar pada pusat diri kita yang terdalam.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby)

Minggu, 24 April 2011

DIA TINGGAL DALAM HATI KITA



"Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?"

(I Kor 3:16)

Kaum religi kadang-kadang terkecoh dengan berpikir bahwa tuntutan agama agar mereka 'menyenangkan' Tuhan, atau membuat-Nya sibuk sehingga lupa untuk menghukum mereka. Karena itu kaum religi seringkali menjadi terlalu sibuk dengan segala macam upacara dan liturgi. Tetapi kitapun perlu untuk hening dan memahami bahwa kita tidak perlu untuk menyenangkan atau membuat Tuhan sibuk sehingga lupa untuk menghukum kita.

Kita hanya perlu untuk menanggapi cinta-Nya yang tidak terbatas. Kita menanggapinya dengan penuh perhatian yang penuh, keheningan penuh, tidak berpikir tentang cinta-Nya tetapi dengan terbuka akan cinta itu; tidak berpikir tentang kerahiman-Nya, tetapi menerima cinta itu. Satu hal yang kita harus pahami ialah pada waktu meditasi kita tidak perlu memikirkan apa-apa. Ini adalah waktu untuk perhatian penuh, keterbukaan penuh, dan untuk cinta yang penuh.

Pengalaman Kristiani, pada dasarnya, adalah pemahaman bahwa Allah adalah kasih dan bahwa Dia tinggal di dalam hati kita. Karena itu panggilan kita lebih dari hanya dialog tetapi persatuan dengan Dia. Untuk bersatu dengan Dia, setiap dari kita harus sampai pada keutuhan diri kita. Setiap dari kita harus mengalami keselarasan dalam diri kita untuk dapat mengalami keselarasan yang penuh dengan Dia. Jalan Kristiani adalah jalan dimana setiap dari kita dijadikan utuh dengan menjadi benar-benar stabil, benar-benar berakar pada kebenaran, pada cinta, pada kebaikan, pada keadilan.


(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby)

Senin, 18 April 2011

SAKRAMEN MASA KINI


Inilah tujuan meditasi kita yaitu untuk menuntun kita menyadari secara penuh siapakah diri kita yang sesungguhnya, dimana kita berada, untuk tidak membuang waktu dengan selalu menunda komitmen kita. Kita harus berpijak pada kenyataan saat kini dimana kita dapat melihat keindahan diri kita. Kita harus menjadi tenang. Kita harus belajar bagaimana memperhatikan dengan tekun dan setia kenyataan dari diri kita pada masa kini. Fr. Pierre de Caussade SJ (1675) menyebutnya "sakramen masa kini" (The Sacrament of the Present Moment) dan mantra menuntun kita untuk menyadari secara penuh keabadian ilahi. Mantra adalah sakramen untuk masa kini.

Kita selalu diingatkan bahwa kita tidak dapat memaksakan proses meditasi dengan cara apapun. Atau dengan kata lain, kita tidak dapat mempercepat proses alami meditasi. Mantra akan berakar dengan sendirinya dalam hati kita kalau kita tekun dan setia mengucapkannya. Kita tidak perlu menanyakan pada diri kita, "Sejauh mana saya maju? Apakah saya mengucapkan mantra, menggemakan atau mendengarkannya?". Jika kita memaksakan proses atau selalu memperhatikan kemajuan yang sudah dicapai, maka dapat dikatakan bahwa kita tidak bermeditasi karena perhatian kita terpusat pada diri kita sendiri, mementingkan diri kita sendiri, memikirkan diri kita sendiri. Meditasi membutuhkan kesederhanaan yang penuh. Kita dipimpin menuju pada kesederhanaan yang penuh itu, tetapi kita mulai dan terus mengucapkan mantra.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - wccm sby)

Minggu, 10 April 2011

KESETIAAN DALAM MEDITASI



Kesetiaan kita pada meditasi harian kita dan kesetiaan kita untuk mengucapkan mantra selama meditasi merupakan tanda bahwa kita mendengar dan memperhatikan panggilan Injil. Dengan bersandar pada dua kali meditasi pada pagi dan malam setiap hari merupakan langkah suatu perziarahan dari teori menuju kenyataan, dari gagasan menuju pengalaman, dengan mengesampingkan segala macam keruwetan, segala macam urusan yang tidak penting, dan hanya dengan menjadi satu dalam Dia, dengan Dia dan melalui Dia.

Keheningan memancarkan kekuatan Tuhan dalam hati kita. Sungguh kita menemukan bahwa keheningan itu sendiri adalah kekuatan dalam diri kita, kekuatan dari Roh yang dalam keheningan mencintai kita semua. Keheningan yang kita temukan melalui kemiskinan dari mantra kita. Ketika kita mendekati keheningan yang bersemayam dalam hati kita yakni Roh, kita mengenalnya sebagai terang, kemuliaan yang memanggil kita untuk berjalan maju. Dan setelah kita melalui aura keheningan ini, kita semakin kagum, semakin bersuka dalam menjalani perziarahan ini.


(The Teaching of John Main on Christian Meditation - wccm sby)

Minggu, 03 April 2011

KEMAJUAN APA YANG KUHARAPKAN DALAM MEDITASI?



Orang-orang sering bertanya pada saya "kemajuan apa yang dapat saya harapkan terjadi dalam meditasi saya". Saya pikir sangat penting untuk dimengerti bahwa kemajuan kita tidak ditemukan dalam bentuk apapun, kecuali keheningan dan buah-buah dari keheningan. Sangat tidak tepat untuk mencari kemajuan yang bersifat fenomenal di dalam meditasi. Jangan anda bertanya pada diri anda sendiri "Apakah saya dapat terangkat atau melayang?" atau "Apakah saya mengalami penglihatan?" Ini sama sekali tidak berhubungan dengan meditasi dan sebenarnya jika anda mengalami penglihatan atau terangkat, itu kemungkinan lebih dikarenakan oleh minum terlalu banyak alkohol daripada karena karya Roh Kudus.

Kesetiaan pada jalan meditasi membawa kita lebih jauh daripada sekedar spiritualitas yang materialistik. Kita dapat melihat kemajuan meditasi kita karena kita dapat lebih memahami arti dari ayat-ayat di Kitab Suci. Ambil contoh apa yang dikatakan oleh St. Paulus kepada jemaat di Efesus:

Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. (Ef 2:17-18)

Pesannya bagi kita disini adalah bahwa Yesus sudah membuka jalan bagi kita untuk sampai kepada Bapa. Kita tidak perlu lagi berbuat sesuatu, jalannya sudah terbuka. Kita mempunyai akses kepada Bapa dalam Dia dan yang kita perlu lakukan ialah menyadarinya. Penyadaran ini adalah yang menjadi tujuan meditasi kita. Tanda-tanda lahiriah kemajuan dari meditasi pada akhirnya tidaklah penting, selain proses penyadaran yang membuka hati dan pikiran kita, untuk kenyataan yang agung yang terjadi dalam hati kita. Didalam hati kita Roh Yesus menyembah dan mencintai Bapa-Nya dan secara terus menerus kembali kepadanya di dalam kasih.

(The teaching of John Main on Christian Meditation)

Rabu, 23 Maret 2011

JALAN MENJADI SADAR



Pada dasarnya, meditasi adalah jalan menuju ke pusat diri anda, dasar dari keberadaan anda, dan tinggal disitu - diam, hening dan penuh perhatian. Meditasi merupakan cara untuk belajar menjadi sadar, benar-benar hidup tapi tenang. Dalam keheninganmeditasi yang akan menuntun anda maju untuk benar-benar sadar dan benar-benar hidup yang tampak pada anda karena anda bersekelarasan dengan diri anda dan, perlahan-lahan, juga bersekelarasan dengan semua ciptaan. Pengalaman meditasi akan memancar kepada semua kehidupan. tetapi bagaimana cara memancar, adalah jalan menjadi sadar yaitu keheningan dan ketenangan.

Ini merupakan suatu tantangan bagi orang-orang masa kini, karena kebanyakan dari kita mempunyai sedikit pengalaman hening, dan hening dapat merupakan sesuatu yang mengancam dalam budaya yang bising dimana tempat kita tinggal. Anda harus membiasakan diri dengan keheningan. Itulah sebabnya jalan meditasi merupakan jalan untuk belajar mengucapkan kata-doa dalam batin, didalam hati anda.

Tujuan dari mengulang-ulangi kata adalah untuk mengantar anda kepada keheningan. Karena itu singkirkanlah segala gagasan-gagasan materialistis yang bertanya sampai kapan saya harus bermeditasi. Meditasi mungkin memerlukan waktu 20 tahun . Tapi itu tidak menjadi masalah. Meditasi mungkin juga memerlukan waktu 20 menit dan itu juga tidak menjadi masalah. Satu hal yang penting ialah jika anda ingin mengadakan kontak kembali dengan pusat diri anda, anda dalam perjalan itu.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation. - WCCM Surabaya)

Rabu, 09 Maret 2011

TUJUAN MEDITASI ADALAH

Tujuan dari meditasi ialah bahwa kita belajar hidup seutuh mungkin dalam hadirat Tuhan. Belajar untuk hidup dalam hadirat-Nya berarti kita disemangati oleh kekuatan-Nya dan seperti yang kita tahu dalam Injil bahwa kekuatan-Nya adalah cinta. Belajar bermeditasi adalah belajar secara terus menerus untuk tinggal dalam hadirat-Nya. Kalau kita belajar, apapun yang kita pelajari, kita harus belajar untuk mendengar. Kita harus belajar untuk rela mendengar dan untuk memulai tugas-tugas yang sederhana. Jika anda ingin belajar alat musik, anda harus belajar not balok dulu. Jika anda ingin belajar bahasa, anda harus belajar tata-bahasa tingkat dasar dulu dan anda harus dapat menerima hal itu karena tanpa dasar dari hal-hal yang sederhana maka tidak mungkin akan ada kemajuan.

Belajar meditasi, mungkin hal pertama yang harus anda pelajari ialah untuk duduk dengan baik. Duduk dengan sikap tubuh yang baik, dengan punggung tegak dan duduk diam. Salah satu hal penting waktu meditasi ialah secara fisik kita harus tenang. Kita duduk diam, tidak saja agar tubuh tenang tetapi agar tubuh dan roh diselaraskan, menyatu pada waktu kita bermeditasi.

Meditasi adalah kesatuan yang utuh dari tubuh dan roh, HADIR dan TINGGAL DI HADIRAT TUHAN. Sekarang kita harus menyiapkan diri kita untuk bermeditasi dan persiapan pertama adalah kita berbuat baik dalam hidup kita sehari-hari. Hal ini sangat penying, seperti ramah dengan orang, memberi pengampunan, berbuat baik untuk hal-hal yang kecil. Kemudian ketenangan tubuh kita ketika kita menyiapkan keheningan roh kita, akan membawa kita pada perhatian yang penuh pada tubuh dan roh.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby)

Kamis, 03 Maret 2011

MALAM YANG GELAP

" ..Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat 6:33)


Renungkanlah kata-kata dari St. Yohanes dari Salib:

Malam yang gelap gulita

Terbakar oleh kerinduan cinta yang berkobar-kobar

Oh, rahmat yang tak terkatakan

Aku keluar tak terlihat

Rumahku sekarang seluruhnya hening

Itu adalah keheningan doa yang dijelaskan dengan begitu indah oleh St. Yohanes dari Salib dalam puisinya. Keheningan doa kita merupakan kesempatan bagi kita untuk keluar dari kegelapan malam, memasuki malam dimana kita dipenuhi oleh cahaya cinta. Sekali lagi, anda yang sudah bermeditasi cukup lama akan mengetahui bahwa apa yang diperlukan oleh kita adalah kesetiaan untuk bermeditasi setiap hari dalam kesederhanaan, tidak diganggu oleh segala penegertian, tidak diganggu oleh segala pengetahuan karena pengertian kita, pengetahuan kita begitu terbatas, melainkan kita menjadi terbuka pada kasih Tuhan.

Didalam kasih-Nya, semua pengetahuan, semua pengertian diberikan dan itu semua diberikan tidak dalam bentuk yang terbatas, melainkan bentuk yang tak ada batasnya. Itu semua akan menjadi kepunyaan kita, sekarang dan sepanjang segala abad. Karena dengan hati terbuka pada cinta kasih Tuhan yang tidak terbatas, kita sekarang sungguh abadi. Kesederhanaan, kesetiaan dan kemiskinan.

Rumah yang harus kita tinggalkan adalah ego kita dengan segala nafsu untuk memiliki, merasa diri penting - kita harus meninggalkannya dan kita harus keluar menuju Tuhan yang memerdekakan dan tak terbatas.

Bagaimana kita melakukan ini semua? hanya dengan prioritas yang jelas didalam pikiran kita, di dalam hati kita, dan prioritas kita adalah Kerajaan Allah yang kita cari, tidak di tempat ketiga, atau di tempat kedua, tidak pada jam ke enam, tidak pada jam ketiga, tetapi di tempat pertama dan setiap jam. Waktu-waktu meditasi kita adalah seperti waktu penantian tetapi Tuhan selalu beserta kita dan kita selalu mencari-Nya dan kita selalu mencintai-Nya. Prioritas kita haruslah jelas : Kerajaan Allah yang pertama.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby)

Senin, 28 Februari 2011

ROH-KU KUBERIKAN DIAM DALAM BATINMU


"Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu"

(Yeh 36:27)

Satu hal yang penting tentang meditasi ialah bahwa meditasi adalah suatu proses belajar. Proses untuk masuk lebih dalam, bahkan lebih kaya dari suatu misteri. Saya pikir apa yang semua dari kita temukan dalam pengalaman kita sendiri bahwa Tuhan adalah Roh. Tuhan adalah nafas kehidupan. Tuhan hadir dan Dia hadir di kedalaman diri manusia, didalam hati manusia. Hanya dengan ketekunan kita, kita akan menemukan bahwa kekuatan dari Roh-Nya memperbaharui, menciptalkan kita kembali sehingga kita menjadi manusia baru. "Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu" (Yeh 36:27) Roh hadir dalam kekuatan, kekuatan cinta kasih.

Meditasi mengajar kita tentang kebijaksanaan yang mendasar dari kehidupan kita dan agama yang benar. Kita menemukan bahwa kita hanya benar-benar menghidupi hidup kita, bila kita selalu terbuka pada misteri kehadiran Roh, dan selalu terbuka akan kehadiran ini. Itu adalah suatu perziarahan, dimana kita menjalaninya setiap kali kita duduk bermeditasi. Kita membuka pikiran kita, hati kita, kesadaran kita pada kenyataan yang absolut yang ada pada saat kini dan disini.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby)

Rabu, 23 Februari 2011

UCAPKAN KATA DOAMU


Saya pertama belajar meditasi kurang lebih 30 tahun yang lalu dan guru saya selalu berkata kepada saya - sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya tentang meditasi - "Ucapkan mantramu dan ucapkan kata doamu". Semakin lama saya bermeditasi, semakin saya menyadari betapa bijaksana apa yang dia ajarkan kepada saya. Belajar mengucapkan kata-doa dan terus mengucapkannya selama 20 sampai 30 menit, dan mengulang-ulangi kata-doa itu dari awal sampai akhir meditasi. Dengan demikian akhirnya anda dapat melepaskan segala macam gagasan dan pikiran anda, semuanya ini bercampur aduk dan selalu mengganggu pikiran kita. Tetapi bila anda sadar dan setia, maka akan datang waktunya bahwa pikiran kita menjadi jernih.

Apapun yang terjadi pada anda - apakah itu dalam rupa warna atau suara atau penglihatan - anggaplah semuanya sebagai sesuatu yang tidak penting. Itu semua tidak penting kecuali mungkin anda harus lebih rileks sebelum memulai meditasi anda. Salah satu hal yang penting dalam bermeditasi ialah bahwa kita tidak mengharapkan sesuatu akan terjadi. Banyak dari kiita bermeditasi dengan harapan bahwa meditasi dapat membuat kita bisa mempunyai penglihatan, memahami kehidupan ini dengan lebih mendalam dan menjadi lebih arif bijaksana.Tetapi anda harus datang dengan murah hati dan benar-benar miskin dalam roh, yang berarti kita tidak mempunyai tuntutan maupun harapan apapun kecuali keyakinan bahwa kita diciptakan untuk tinggal dan menjalin hubungan dengan Pencipta kita.

(The Teaching of John Main on Christian Mediation -WCCM Sby)

Sabtu, 19 Februari 2011

TERBUKA PADA DOA YESUS SENDIRI


Disarankan untuk melihat waktu meditasi anda bukan sebagai waktu yang menjadi milik anda. Lihatlah waktu meditasi anda, doa anda tidak sebagai milik anda tetapi sebagai doa Yesus sendiri. Selama kita berpikir bahwa meditasi kita atau doa kita untuk kepentingan kita sendiri, maka kita tidak dapat secara penuh memmulai peziarahan kita. Waktu itu adalah milik Dia, doa itu adalah milik Dia juga. Mujizat yang kita peroleh adalah bahwa Doa-Nya menjadi doa kita. Mujizat ini membawa kita pada kepercayaan yang penuh dan tak tergoyahkan kepada Bapa, yang dalam Injil dikatakan sebagai pengharapan. Kita bermeditasi dengan pengharapan dari pada keinginan : tanpa ragu-ragu dan dengan sikap seperti anak-anak yang terbuka pada Allah.

Kita belajar mengucapkan mantra dengan cara yang sederhana. Kita tidak menganalisanya, atau melihat hasilnya, sama seperti kalau kita berdagang. Kita mengucapkannya dengan tulus, dengan cinta yang mengosongkan diri. Cinta yang mengosongkan diri akan diisi oleh kekuatan Allah dan bahwa kita menjadi satu dengan Allah karena kita dicinta dan mencinta. Syarat satu-satunya adalah kita sungguh-sungguh tidak mementingkan diri sendiri, yang dinyatakan dengan meninggalkan secara penuh segala pikiran, imajinasi, pengertian dan, yang terpenting, doa kita sendiri. Dengan demikian kita terbuka pada doa Yesus dalam hati kita.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - wccm sby)

Selasa, 08 Februari 2011

MEDITASI MENUJU KETERBUKAAN TAK TERBATAS


Meditasi meminta kemurahan hati kita karena meditasi meminta segalanya. Kita diminta untuk meninggalkan keinginan kita dan tidak menginginkan sesuatu yang lain. Meditasi meminta keterbukaan kita pada panggilan Tuhan, akan rencana-Nya untuk kita, akan Cinta-Nya untuk kita. Dalam meditasi anda menemukan bahwa Cinta-Nya untuk anda.

Begitu banyak orang ketika mereka mendengar meditasi untuk pertama kali, mereka akan berpikir bahwa meditasi itu sangat kering, intelektual, tidak memakai perasaan baik emosi maupun afeksi. Tetapi sebenarnya mereka keliru. Meditasi adalah komitmen dan keterbukaan pada cinta yang tidak terbatas, dan cinta ini bagai air mancur yang menyembur dari dalam hati anda.

Mantra seperti jarum sebuah kompas. Ia akan selalu menunjukkan arah panggilan anda. Ia menunjukkan ke arah yang tepat yang anda harus ikuti, beralih dari diri kita kepada Allah dan, kemanapun ego kita membawa kita, jarum kompas selalu setia menunjukkan arah pada kita. Kalau kita mengucapkan mantra dengan setia dan dengan cinta, maka ia akan memperlihatkan pada anda arah menuju Tuhan dan hanya di dalam Tuhan panggilan kita yang sebenarnya dinyatakan.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation – WCCM Sby)

Kamis, 03 Februari 2011

SAYA SUDAH BERJALAN CUKUP JAUH


Guru doa ternama dari abad keempat, Yohanes Kassianus, telah mencatat bahaya ini dengan apa yang ia sebut sebagai 'pax perniciosa', perasaan damai yang berbahaya. Pax Perniciosa harus diingat jika kita berpikir bahwa, "Saya sudah berjalan cukup jauh dan tidak dapat berjalan lebih jauh lagi, maka cukup sampai disini saja". Perniciosa berarti sesuatu yang merusak atau berakibat fatal. Saya sendiri yakin bahwa banyak orang tidak dapat mencapai perkembangan yang seharusnya, yang dapat mereka capai di dalam doa, dan tidak menjadi lepas-bebas dalam doa hanya karena mereka memilih kemalasan yang merusak ini, mereka terlalu cepat menyerah dalam perjalanan mendaki gunung; mereka berhenti mengucapkan mantra.

Saat kita bermeditasi kita harus mengucapkan mantra selama duapuluh atau tigapuluh menit, tanpa menghiraukan suasana hati kita saat itu. Bila kita semakin setia mengucapkan mantra, maka kita menggemakannya selama seluruh waktu meditasi kita, apapun gangguan atau suasana hati yang mungkin timbul. Kemudian, saat mantra telah mengakar dalam hati kita, kita harus mendengarkannya terus menerus dengan penuh perhatian.

(The Teaching of John Main on Christian Mediation - WCCM Sby)

Minggu, 23 Januari 2011

MEDITASI KRISTIANI ADALAH SEDERHANA


Untuk belajar meditasi hal utama yang anda harus mengerti - dan ini tantangan utama bagi kita semua - hal utama ialah untuk memahami betapa sederhananya meditasi. Kita hidup di masyarakat yang sangat kompleks. Semua dari kita harus berurusan dengan macam-macam tantangan hidup kita, semuanya cukup rumit. Sangat sulit bagi kta untuk percaya bahwa sesuatu yang begitu sederhana, begitu tidak bertele-tele, yang sangat jelas. Sangat sulit bagi kita untuk mempercayai bahwa ajaran itu dapat menjadi begitu penting dan efektif.

Kami berbicara pada anda sebagai rahib Benekditin dan pesan pada anda adalah kita diwariskan, anda dan saya, pada saat ini, tradisi rohani yang kaya dan panjang dan tradisi ini telah berjalan dan bertahan selama ratusan tahun, walaupun banyak serangan terhadapnya, walaupun banyak kesalahpahaman dan walaupun diabaikan.

Tetapi yang saya pikir harus kita pahami adalah tradisi tidak dapat bertahan oleh karena hanya dibicarakan saja atau dengan ditulis. Sebuah tradisi akan tetap bertahan hidup dan tumbuh hanya apabila manusia dapat mengalami sendiri tradisi itu. Dengan kata lain, kita tidak hanya mewariskan sebuah tradisi tetapi kita harus menciptakan kembali tradisi dalam setiap generasi dan kita menciptakan kembali dengan menemukannya dari pwengalaman kita dan pada waktu itu ditemukan, tradisi itu menjadi hidup. Itu merupakan tradisi yang hidup dan hidup yang mempunyai kekuatan. Itu menjadi hari yang hidup dan mempunyai kekuatan untuk menyinari, untuk menuntun dan untuk menghangatkan.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby.)