Selasa, 20 September 2011

MENYEMBAH DIA DALAM ROH & KEBENARAN

"... Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
(Yohanes 4:24)

Jika kita ingin menyadari karunia hidup kita yang sebenarnya, kita perlu melihat panggilan kita yaitu panggilan yang sama dengan panggilan Kristus. Panggilan kita adalah melakukan kehendak Bapa, menyembah-Nya di kedalaman diri kita, untuk menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. Dengan menyembah Dia, kita di panggil untuk menerima cinta yang tanpa syarat. Mengucapkan mantra dengan rendah hati dan mengucapkannya dengan setia merupakan jalan bagi kita untuk menyembah Allah dan meletakkan hidup kita dibawah naungan-Nya.


Kitab Suci selalu mengingatkan kita pada komitmen yang sederhana dan jelas dan juga mengingatkan seberapa jauh komitmen ini telah beralih karena rekayasa pikiran dan bahasa yang kita gunakan. Ketika kita belajar untuk menjadi sederhana, maka kita masuk dalam ranah tanpa syarat, yaitu komitmen yang tanpa syarat pada cinta kasih Allah yang tanpa syarat. Menjadi sederhana adalah berusaha mirip dengan Kristus, tanpa ragu-ragu mengatakan "ya" pada Allah.
Meditasi adalah keterbukaan yang penuh terhadap Roh, dengan demikian dalam seluruh hidup, kita menyatakan "ya" pada Allah, mengatakan itu dengan suatu komitmen, dengan kemurahan hati yang tanpa syarat.
Dalam Tuhan kita mengetahui bahwa kita dapat mencinta dan dicintai. Ini merupakan realitas penting yang ingin diwartakan oleh Yesus, untuk dikomunikasikan, untuk dihidupi dan dinyatakan. Hal itu dinyatakan dalam hati kita jika hanya kita terbuka pada Roh. Keterbukaan ini yang kita lakukan waktu kita bermeditasi. Melalui cinta ini dan dengan cinta ini kita dapat memahami dengan benar diri kita sendiri dan seluruh ciptaan. Bila kita tidak berakar dalam cinta, maka apa yang kita lihat merupakan bayangan dan kita tidak akan pernah dapat berkomunikasi dengan mereka karena mereka adalah sesuatu yang tidak nyata.
Meditasi merupakan undangan untuk masuk dalam diri anda, ke dalam anda, ke dalam pusat diri anda. Apa yang dikatakan dalam kearifan kuno bahwa melalui pengalaman dan wawasan yang mendalam, kita dapat hidup dalam keserasian. Inilah yang mau dibimbing sselama meditasi, untuk memahami dari pengalaman kita sendiri tentang Allah.

(The Teaching of John Main on Christian Meditation - WCCM Sby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar