Rabu, 25 April 2012

Hidup yang Berakar pada Kristus

Siriakus Maria Ndolu, OCarm.
 (Meditasi Krsitiani, jalan sderhana menjumpai Allah)
Yesus memilih dan mengangkat Petrus sebagai "gembala atas domba-domba-Nya". Sebagai pemimpin orang-orang yang percaya kepada-Nya. Senbelum memilih Petrus, Yesus terlebih dulu bertanya kepadanya, "apakah engkau mengasihi Aku?". Yesus menghendaki agar siapa yang dipilih menjadi Pemimpin Kristiani (para pengikut Kristus). haruslah yang "mengasihi Diri-Nya Sang Kristus". 

Senin, 23 April 2012

Seminar Meditasi Untuk Anak : Tantangan dan Harapan


"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." (Luk 18:17)


Setiap tradisi kebijaksanaan sepanjang zaman mengajarkan kepada kita bahwa pada dasarnya kita semua adalah pemula. Hal ini kita sadari setiap kali kita duduk dan masuk ke dalam meditasi kita. Didalam keheningan kontemplasi tersebut, kita belajar melepaskan segalanya yang kita pikir telah kita miliki. Betapa sikap sederhana dan menjadi pemula sungguh menjadi tuntutan dalam penziarahan rohani, Tuhan Yesus telah menyampaikannya dengan tegas dan jelas lewat tulisan Santo Lukas tersebut diatas.

Seminar Meditasi Kristiani Anak


Anak-anak mempunyai kemampuan alami untuk berdoa meditasi. Mereka menikmatinya dan menunjukkan manfaat-manfaatnya. Bagaimana kita dapat membuat latihan rohani dan “life-skill” universal ini tersedia untuk mendukung pertumbuhan anak seutuhnya?
Komunitas Meditasi Kristiani Indonesia mempersembahkan sebuah Seminar dengan lingkup nasional, bagi para Guru, Orang-tua, PIA, Katekis, dan siapa saja yang terlibat dalam pendidikan dimensi iman bagi anak-anak. 

Para pembicara akan menunjukkan berbagai aspek dari pengenalan Meditasi Kristiani bagi anak-anak dan guru.

Seminar akan diadakan pada: 

Jumat, 20 April 2012

RETRET IMAM : Meditasi Dalam Hidup Berpastoral


Tan Thian Sing, MSF


“Doa batin adalah puncak doa. Di dalamnya Allah melengkapi kita dengan kekuatan melalui Roh- Nya, supaya “manusia batin” diperkuat di dalam kita, dan Kristus tinggal di dalam hati kita oleh iman, dan kita “berakar serta berdasar di dalam kasih” (Ef 3:16-17) (Katekismus Gereja Katolik
no.2714)”

Ketika memberikan pengajaran di rumah Marta dan Maria (Luk 10:38-42), untuk pertama kalinya Tuhan Yesus memberikan pembelaan tentang hidup kontemplatif dalam tradisi Kristiani melawan tuduhan yang sering dilontarkan bahwa cara hidup yang menyendiri dan keheningan dalam kontemplatif adalah egois dan tidak peka terhadap kebutuhan dunia. Lewat pengajaran tersebut, Yesus bukan hanya membela cara hidup Maria yang kontemplatif, tetapi juga menegaskannya dengan berkata: “Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya”.

RETRET IMAM 2012




Komunitas Mondial Meditasi Kristiani Indonesia (World Community for Christian Meditation), akan menyelenggarakan Retret Meditasi Kristiani bagi para Imam Indonesia

Rabu, 18 April 2012

Perjalanan Dalam Doa : Sebuah Pengalaman

Siriakus Maria Ndolu, OCarm *)


Meditasi membawa kita kepada keheningan roh dan ketenangan tubuh. Untuk mencapai keheningan dan ketenangan ini, kita harus mencurahkan waktu, tenaga, dan cinta. Tujuan meditasi adalah sikap berjaga-jaga penuh perhatian, bukan lamunan kosong atau ketenangan pasif. Meditasi adalah perziarahan kepada pusat diri kita sendiri, Kepada hati kita, masuk kedalam kesederhanaannya. Hal ini membutuhkan disiplin dan keberanian. Undangan Meditasi Kristiani adalah menghilangkan diri dan terserap ke dalam Allah.

Senin, 09 April 2012

Minggu Paskah

Daily Lent Reflections 
by Laurence Freeman, OSB

Malaikat berkata kepada para wanita bahwa Dia tidak ada di sana, tempat mereka mencari-Nya, karena Dia telah bangkit. Setelah kematian, kita tidak lagi mengenal Dia secara daging – termasuk secara gambaran. Seperti meditasi, Dia tidak seperti yang kita pikirkan. Seperti Kerajaan Allah, tidak di sini, tidak di sana.

Lalu malaikat itu memberitahu mereka bahwa Dia telah mendahului mereka ke Galilea dimana mereka akan bertemu dengan-Nya.  “Nah, sudah kukatakan kepadamu”, dia mengakhiri percakapan itu dengan sinis. Tidak ada penjelasan, hanya pengumuman. Kerjaan selesai. Bagaimana hal ini bisa dipahami atau dijelaskan dengan memuaskan?

Sabtu, 07 April 2012

Sabtu Suci

Daily Lent Reflections 
by Laurence Freeman, OSB

Secara umum dapat dikatakan, pengalaman terjadi lebih dahulu. Saat pengalaman pertama terjadi selalu ada saja sesuatu yang tak terduga meskipun kita tahu itu akan muncul, ibarat suatu kelahiran atau kematian yang sudah lama dinantikan. Kita dapat menunggu dengan sadar tentang suatu pengalaman yang kita tahu ada dijalurnya namun ketika hal tersebut benar-benar terjadi, perubahan yang tak terduga telah terjadi.

Jumat, 06 April 2012

Jumat Agung

Daily Lent Reflections
by Laurence Freeman, OSB.

Manusia selalu menganggap dunia adalah siklus alam yang besar. Segala sesuatu yang pernah terjadi akan terulang kembali, menurut salah satu kitab Kebijaksanaan dalam Kitab Suci. Musim bergulir seperti dalam perbintangan, dapat diperkirakan dan memberikan kepastian bagi orang-orang yang menguasai pengalaman tentang perubahan dan kematian. Pengulangan memiliki sisi ganda: melegakan karena dapat diperkirakan, membosankan karena sama terus. Jadi kita berusaha untuk memperoleh yang terbaik dari kedua dunia tersebut, mencari perubahan karena ada kemungkinan dapat memenuhi keinginan kita tetapi juga dapat tetap diam ditempat karena, meskipun tidak lengkap, inilah yang terbaik yang kita ketahui.

Kamis Putih

Daily Lent Reflections
by Laurence Freeman, OSB
"..Lakukanlah ini sebagai kenangan akan daku.."

Kita merasa tersinggung atau tidak dianggap jika kita bertemu seseorang yang kita kenal tetapi mereka tidak mengingat kita. Memiliki hari atau peristiwa penting dalam hidup kita yang diingat oleh seseorang yang kita kasihi atau yang pendapatnya kita hargai, sangat  berarti bagi harga diri kita.

Namun mengingat dengan cara yang positif – memastikan kita masih di sana dan yang penting dalam hidup pada akhirnya tidak terlupakan di bawah gelombang waktu – memerlukan sebuah usaha.

Rabu, 04 April 2012

Rabu Pekan Suci

Daily Lent Reflections
by Laurence Freeman, OSB

Sakit gigi itu cukup menyiksa. Saat gigi masih sakit, rasa sakit fisik yang ekstrim  tersebut menghalangi semua stimuli dunia, baik maupun buruk. Rasa sakit itu menjadi pusat bidang persepsi kita. Kita menjadi jengkel karena pikiran kita begitu terserap oleh sesuatu yang hanya kejadian sementara; dan juga karena membuat kita begitu terpusat pada diri sendiri. Kita mungkin berkata pada diri sendiri bahwa kejadian tersebut tidak akan berlangsung lama tetapi sementara kita melalui rasa sakit tersebut rasanya seperti seekor binatang manja yang mengharapkan seluruh perhatian kita.

Selasa, 03 April 2012

Selasa Pekan Suci

Daily Lent Reflections
by Laurence Freeman, OSB

"Sekarang Anak Manusia dipermuliakan"  Inilah tanggapan-Nya pada saat itu ketika takdirnya dimteraikan dan salah satu murid-Nya 'kerasukan setan' meninggalkan meja perjamuan untuk mengkianati-Nya. Tindakan pengkhianatan pribadi anehnya lepas tergantung dalam kisah tersebut tanpa penjelasan. Tak seorang pun yang yakin bahwa dia melakukannya hanya karena uang. Keanehan tampaknya diperlukan karena hal tersebut membawa sang pemain utama pada momen-Nya yang paling penting.

Kita membicarakan kemuliaan dalam peperangan, cuaca yang indah dan kemuliaan Allah. Tetapi kemuliaan macam apa yang terjadi pada saat kekalahan dan kekecewaan. Ketika seseorang yang kita percaya dan kita harapkan membuat kita kecewa atau ketika rencana yang telah kita kerjakan hancur berantakan tampaknya aneh untuk membicarakan kemuliaan.

Senin Pekan Suci

Daily Lent Reflections 
by Laurence Freeman, OSB

Kami mengawali retret Pekan Suci di Bere Island kemarin. Di antara Liturgi, waktu meditasi, waktu refleksi dan sharing mengenai simbol-simbol Sengsara Yesus yang misterius dan tak terlupakan, kami akan berusaha bersama anda semua yang telah membaca refleksi-refleksi ini untuk mempersiapkan tiga hari besar.

Masing-masing latihan rohani tersebut – meditasi, liturgi, lectio – memperkuat satu dengan yang lain. Seperti sebuah tarian, mereka berputar bersama tanpa berkompetisi atau berbenturan, seperti persatuan ilahi itu sendiri.


Minggu, 01 April 2012

Minggu Palma

Daily Lent Reflections
by Fr. Laurence Freeman, OSB.

Korden diangkat lagi dan secara ritual kita mulai menghitung dan menghidupkan kembali dalam batin sebuah peristiwa besar yang terjadi selama beberapa hari jauh di masa lalu. Dunia tidak berhenti saat hal itu terjadi. Hanya secara simbolis matahari benar-benar menjadi gelap dan selubung kuil terbelah. Perdagangan dan kehidupan emosional orang-orang berjalan seperti biasanya melewati drama singkat yang tragis atas penghinaan dan pelenyapan pion tak berdaya dalam politik dunia. Tontonan pengadilan singkat, penyiksaan publik untuk menjaga kepuasan orang banyak, sebuah eksekusi aktivis agama (atau politik) yang berkibar sejenak dalam imajinasi umum dan kemudian kehilangan dukungan dan tenggelam di antara gelombang masalah publik yang lebih besar dan kepentingan-kepentingan pribadi.

Sabtu Prapaskah Minggu V

Daily Lent Reflections 
by Fr Laurence Freeman OSB
 
Umumnya, pengalaman datang terlebih dahulu. Pengalaman pertama selalu memiliki sesuatu yang tak dapat ditebak meskipun kita tahu pengalaman tersebut akan datang, seperti sebuah penantian panjang akan kelahiran atau kematian. Secara sadar kita dapat menunggu suatu pengalaman yang kita tahu ada dalam garis rencana tetapi ketika pengalaman tersebut benar-benar terjadi, perubahan yang tak terduga telah terjadi.