Minggu, 12 Februari 2012

Meninggalkan diri kita

 

Inilah kata-kata Yesus dalam Injil Matius:

“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? (Mat 16: 24-26)


Yesus mencapai misinya dengan peninggalan diri total, dengan menyerahkan hidupnya pada Bapa: “Bukan kehendakku tetapi kehendakMu yang terjadi.”  Inilah tepatnya tujuan semua meditasi:  untuk kehilangan nyawa kita, untuk kehilangan diri kita, dan menjadi sepenuhnya terserap dalam Allah melalui kesadaran manusia Yesus.

Belajar mengucapkan mantra terus menerus, tanpa henti, adalah jalan dalam doa untuk meninggalkan diri, untuk meletakkan hidup kita supaya terserap dalam misteri Allah tanpa batas. Meditasi membawa kita ke dalam hidup Allah. Inilah pintu untuk masuk ke dalam keilahian melalui Yesus.

Melalui Yesus, kita menjadi satu dengan Allah. Melalui Dia, kita benar-benar melampaui diri kita, meninggalkan keseluruhan diri kita, dan menjadi ciptaan baru dalam Dia.

 
John Main OSB, The Hunger for Depth and Meaning.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar