Rabu, 27 Mei 2015

Jalan Menuju Keheningan

Apa itu meditasi? Pada intinya meditasi adalah belajar mengucapkan kata-doa kita, mantra kita, dan kesulitan yang kita hadapi adalah cara ini begitu sederhana sehingga kita tidak mempercayainya, kita tidak meyakininya. Kita terus mengacu pada buku, pada komentar-komentar di buku. Kita terus berusaha untuk mempelajari pengalaman orang lain padahal inti meditasi adalah latihan, latihan harian untuk belajar mengucapkan kata-doa kita, mantra kita.

Setiap pagi dan setiap malam ... seni meditasi adalah belajar mengucapkan mantra anda dari awal sampai akhir tanpa berhenti. Anda harus belajar, dan anda memerlukan waktu dan kesabaran; anda harus belajar untuk mengabaikan gagasan-gagasan anda, untuk mengabaikan tilikan (insight) tentang diri anda, atau tentang Allah atau tentang meditasi. Anda harus belajar apa yang dikatakan oleh bapa monastik jaman dulu "seni untuk beristirahat dalam Tuhan"

Mantra adalah jalan menuju keheningan, yang sederhana dan penuh kepercayaan, dan seperti yang saya katakan, kita harus belajar untuk mengucapkan mantra dari awal sampai akhir.Ketika anda mulai anda cenderung untuk bertanya pada diri sendiri, "Apakah ini tidak hanya membuang- buang waktu saja?", "Apakah para rahib ini berbicara tentang sesuatu yang tidak masuk akal?" Semua yang anda dapat lakukan ialah meneruskan meditasi dan pada akhirnya latihan itu sendiri yang akan membuktikan dan bukan apa yang saya atau orang lain katakan. Menemukan roh anda adalah yang membuktikan meditasi anda.

( The Door to Silence – John Main, OSB )

Rabu, 20 Mei 2015

Terbuka Pada Karunia

Kita perlu murah hati untuk membuat seluruh hidup kita serasi dengan roh yang bersemayam di dalam hati kita.Semua dari kita mempunyai pelanturan yang berasal dari hidup kita.Kita mempunyai hal-hal yang membuat kita prihatin, hal-hal yang mencemaskan kita, hal-hal dimana kita bertanggung jawab. Jadi apa yang harus kita lakukan ialah menempatkan seluruh hidup kita agar serasi dengan pencarian ini, perziarahan ini, yaitu perziarahan menuju hati kita sendiri. Itu merupakan sebuah perziarahan yang menuntun kita untuk ke roh yang menyegarkan, hati yang jernih dan roh yang menghidupkan.

Meditasi tidak berarti kita berbalik meninggalkan hidup dan tanggung jawab kita. Malah sebaliknya, dengan meditasi kita menjadi terbuka sepenuhnya pada karunia kehidupan yang diberikan pada kita. Ini adalah karunia akan kehidupan kekal, kehidupan kekal dimana kita diundang untuk terbuka pada saat kini. Kita perlu orang yang bertanggung jawab, orang yang tanggap, untuk menanggapi karunia kehidupan kekal.Seperti yang dikatakan Yesus kepada kita, kehidupan kekal adalah mengenal Bapa kita yang disurga."Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus" (Yoh 17:3). Dalam meditasi kita mengesampingkan segala sesuatu yang fana agar kita bisa memahami yang baka.

(Moment of Christ – John Main, OSB)

Rabu, 13 Mei 2015

Memasuki Misteri Kristus

Melalui pengalaman meditasi kita memahami bahwa setiap dari kita, artinya setiap manusia, adalah dalam hubungan yang kreatif dengan Allah melalui Kristus. Meditasi menjadi begitu penting karena sewaktu hubungan kita dengan Kristus semakin dekat, kita menyadari bahwa hubungan kita satu sama lain menjadi lebih dekat. Ketika kita menyadari hal itu sebagai pribadi, kita juga menyadarinya bahwa perkembangan pribadi kita dan perziarahan batin kita bukan saja merupakan urusan kita pribadi. Hal itu juga melibatkan tanggung jawab kita pada seluruh umat manusia.

Rabu, 06 Mei 2015

MEDITASI JALAN CINTA

Mengucapkan kata-doa merupakan tanda bahwa kita 'bebas-lepas'. Setiap kali kita mengucapkan kata-doa,  kita menyangkal, kita meninggalkan segala pikiran kita, segala harapan kita, segala ketakutan kita. Dengan hilangnya segala kelekatan pada mlik kita, maka kita juga tidak melekat pada diri kita. Dengan mengucapkan kata-doa kita menjadi seperti yang dikatakan dalam Zen, "mata yang melihat tetapi tidak dapat melihat mata itu sendiri". Orang yang bermeditasi adalah orang yang melihat lurus ke depan. Pandangannya menjadi jelas karena tidak ada gambaran lain  dari ego yang mengganggu cahaya murni dari Alllah yang datang dan timbul dari mata hati kita.