Rabu, 06 Mei 2015

MEDITASI JALAN CINTA

Mengucapkan kata-doa merupakan tanda bahwa kita 'bebas-lepas'. Setiap kali kita mengucapkan kata-doa,  kita menyangkal, kita meninggalkan segala pikiran kita, segala harapan kita, segala ketakutan kita. Dengan hilangnya segala kelekatan pada mlik kita, maka kita juga tidak melekat pada diri kita. Dengan mengucapkan kata-doa kita menjadi seperti yang dikatakan dalam Zen, "mata yang melihat tetapi tidak dapat melihat mata itu sendiri". Orang yang bermeditasi adalah orang yang melihat lurus ke depan. Pandangannya menjadi jelas karena tidak ada gambaran lain  dari ego yang mengganggu cahaya murni dari Alllah yang datang dan timbul dari mata hati kita.


Meditasi adalah jalan cintakarena arti dan tujuan meditasi adalah persatuan. Akan tetapi kita tidak dapat menemukan kata yang tepat untuk berbicara tentang meditasi dan itulah sebabnya dalam kosa kata Buddhis, misalnya, atau perkataan Yesus, tampak seolah-olah berlawanan (paradoksal) bagi pikiran kita yang hanya dapat mengungkapkan sebagian kebenaran dari pengalaman kita.
"Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya" (Mat 16:25)
Akan tetapi itu merupakan paradoks yang benar dan perlu yang membuat kita 'kehilangan nyawa' untuk 'menyelamatkan nyawa' kita, kita harus menyangkal diri kita untuk dapat menemukan diri kita yang sebenarnya.

Kata "communion" adalah kata yang mengungkapkan dengan sempurna pengalaman meditasi; kita dalam kesatuan yang sama. Yesus dan diri kita bersatu dengan Allah Bapa. Jalan meditasi adalah jalan untuk mengenal realitas karena dengan persatuan yang sempurna dengan Sang Pencipta, kita dapat hidup sepenuhnya dari akar kita sendiri. Hidup sepenuhnya berarti menyadari asal kita dan hidup sepenuhnya dalam kuasa Allah. Untuk menyadari ini kita perlu tabah dan setia. Kita memerlukan keteguhan yang memampukan kita untuk kembali setiap hari untuk bermeditasi; kita tidak peduli dengan kemajuan yang sudah dicapai atau pencerahan atau keberhasilan tetapi dengan setia dan rendah hati kembali ke meditasi kita.

Dalam meditasi, sebagai orang Kristen, hati kita diarahkan pada cinta kasih Allah. Setiap dari kita telah menemukan dan kemudian mengingat, mengetahuinya dengan sangat jelas dan pasti, bahwa kita dapat mencintai dan dicintai. Kita juga mengetahui, bukan hanya dari intelek kita tetapi melalui pengetahuan berdasarkan pengalaman kita., di dalam hati kita sendiri. Itu merupakan pengetahuan yang paling penting bagi kita semua dan itulah alasan mengapa meditasi itu penting.

John Main OSB, "The Heart of Creation".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar