Selasa, 31 Maret 2015

SELASA PEKAN SUCI 2015



WCCM Lent Reflections 2015

Tuesday of Holy Week
Yoh 13:21-33,36-38: 
Pada waktu itu hari sudah malam.

Hari ini kita diminta untuk focus pada apa yang terjadi pada perjamuan terakhir.  Sebuah chiaroscuro (penggunaan kontras antara gelap dan terang – dalam lukisan, fotografi atau film) – konfrontasi gamblang antara gelap dan terang. Bayangan gelap dikupas.
Bayang-bayang terjadi ketika cahaya bertemu dengan obyek yang menghalangi yang menolak untuk menjadi – atau tidak dapat menjadi – transparan. Penolakan ini adalah ego dan Yudas yang malang menjadi simbol universalnya. Dengan hati yang berat Yesus melihat dan memberi tahu sahabat-sahabat-Nya bahwa Dia akan dikhianati. Dia tahu bahwa akhir diri-Nya harus melibatkan penolakan dan pencampakan total. Mereka tidak mengatakan ‘tidak pernah’. Mereka bertanya ‘siapa?’ Masing-masing berharap bukan diri mereka.

Senin, 30 Maret 2015

SENIN PEKAN SUCI 2015



WCCM Lent Reflections 2015

Monday of Holy Week
Yoh 12-1-11:
Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.

Beginilah cara Yesus terang-terangan menunjukkan pada kita artinya menghambur-hamburkan minyak berharga. Agak memalukan memang. Nilai apa yang lebih tinggi dalam system nilai-Nya daripada memperhatikan orang miskin? Bagaimana Dia bisa menempatkan diri-Nya dan isyarat simbolis sia-sia itu lebih tinggi dari nilai tersebut?

Minggu, 29 Maret 2015

MINGGU PALMA 2015



WCCM lent Reflections2015
Palm Sunday.
Mark 14:1-15-15:47 :
Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

Mereka yang merawat orang yang akan meninggal mengatakan bahwa unsur paling penting untuk meninggal dengan baik adalah makna. Dan makna berarti hubungan. Rasa memiliki, rasa dihubungkan dengan yang lain atau dengan ke-lain-an itu sendiri.
Makna lebih dari sekedar penjelasan. Penjelasan, dogma, menggemakan kekosongan pada saat pertemuan tak terhindarkan dengan realitas. (Kita melakukan segala cara untuk menghindari realitas!). Pada saat itu kita benar-benar tak berdaya dan terbuka di hadapan pengadilan realitas. Konsep berubah menjadi kebenaran dan kita ingin berlari darinya sejauh mungkin.

Sabtu, 28 Maret 2015

SABTU MINGGU KELIMA PRAPASKAH



WCCM Lent Reflections 2015
Saturday 5th  Week Lent
Yoh 11:45-56:
Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.

Dalam instruksi di dalam pesawat sebelum terbang anda biasanya diberitahu bahwa dalam keadaan darurat anda harus meninggalkan segalanya bahkan sepatu anda juga. Saya bertanya-tanya berapa orang yang akan membawa tas jinjing atau laptop atau mengeluarkan dokumen dari tas dalam kompartemen di atas kepala mereka. Pasti sulit dalam keadaan krisis semacam itu seperti halnya dalam meditasi harian yang juga harus meninggalkan segalanya. Tapi yang ditinggalkan adalah hal-hal dan pikiran-pikiran.

Jumat, 27 Maret 2015

JUMAT MINGGU KELIMA PRAPASKAH



WCCM Lent Reflections 2015
Friday 5th   Week Lent
Yoh 10:31-42: Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.

Setiap jalan hidup atau aktifitas yang melatih kita untuk mengalihkan perhatian dari diri kita pantas disebut spiritual. Sebaliknya ada banyak hal yang disebut ‘spiritual’ yang, dipraktekkan dengan cara yang tidak benar, dapat membuat kita semakin terpusat pada diri sendiri.

Kamis, 26 Maret 2015

KAMIS MINGGU KELIMA PRAPASKAH


WCCM lent Reflections 2015
Thursday 5th   Week Lent
Yoh 8:51-59: “sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”

Kamera digital paling kuat di dunia sedang dirancang di Andes untuk memfoto yang tak kelihatan - galaksi sejauh delapan miliar tahun cahaya. Rancangan tersebut merupakan sebuah proyek untuk menemukan 'semesta gelap' energi yang tidak dapat dipahami oleh ilmu pengetahuan. Model standar yang sudah ada yang menjelaskan kosmos secara umum sudah dianggap tidak memadai dan tidak memuaskan.

Rabu, 25 Maret 2015

RABU MINGGU KELIMA PRAPASKAH



WCCM Lent Reflections 2015

Wednesday 5th   Week Lent
(Feast of the Annunciation)
Lukas 1: 26-38:
Kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan: jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Bagi kita umumnya, ada adegan tertentu dalam hidup kita, yang begitu berkesan dalam imajinasi kita, yang tidak akan pernah kita lupakan sampai kita melupakan nama kita atau pikun. Kenangan pribadi itu selektif namun mereka mempertahankan suatu kebenaran yang dirasakan pada saat-saat istimewa, baik saat-saat tersebut ditandai dengan penderitaan ataupun sukacita. Dalam perspektif waktu yang panjang, karena dampak emosional langsung telah memudar namun masih menyimpan cahaya kebenaran dan misteri, maka tidak menjadi soal apakah pengalaman tersebut menggembirakan atau menyedihkan, kehilangan atau penemuan, rasa sakit atau kebahagiaan.

Selasa, 24 Maret 2015

SELASA MINGGU KELIMA PRAPASKAH



WCCM Lent Reflections 2015
Tuesday 4th Week Lent
Yoh 8:21-30:  “Aku bukan milik dari dunia ini.”

Tergantung pada apa yang kita maksud dengan ‘milik dari’, tapi mungkin tidak seorang pun yang merasa benar-benar milik dari dunia ini meskipun kita melekat padanya, membuatnya melayani kita dan berusaha untuk membuat mereka menerima kita.

Senin, 23 Maret 2015

SENIN MINGGU KELIMA PRAPASKAH

WCCM Lent Reflections 2015
Monday 5th Week Lent
Yoh 8:1-11:
“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”

Kebijaksanaan Salomo begitu jelas dan tak terbantahkan ketika seseorang telah memiliki kejelasan dan keberanian untuk mengungkapkannya.
Kejelasan tumbuh dengan semangat penerimaan dan pemurnian pikiran. Kita tidak dapat membuat konsep kejelasan ini lebih dari yang dapat kita lihat pada layar yang tembus sempurna. Kita melihat melalui layar tersebut. ‘Visi Allah’ adalah sederhana melihat bukan memandangi. Dengan visi yang adalah buah dari hati yang murni, kita dapat melihat dengan jelas melalui semua ilusi dan penipuan diri, semua permainan yang dilakukan oleh ego.

Minggu, 22 Maret 2015

MINGGU KELIMA PRAPASKAH





WCCM lent Reflections2015
Sunday 5th  Week Lent
Yoh 12: 20-33:
“..sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.”

Pikiran manusia bisa sangat reaktif. Kita tidak mendapat apa yang kita inginkan dan kita marah, mengeluh atau menyerang apa saja yang dapat kita salahkan karena kekecewaan kita. Sungguh menakjubkan melihat kita dapat begitu kejam dan tidak masuk akal bahkan oleh karena hal-hal kecil ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan kita. Pada saat-saat seperti itu kita membenamkan diri lebih dalam ke dalam pikiran-pikiran negative dan kemarahan meskipun dengan demikian kita menambah rasa sakit kita sendiri dan melebarkan jarak antara kita dengan sesama.

Sabtu, 21 Maret 2015

SABTU MINGGU KEEMPAT PRAPASKAH



WCCM Lent Reflections 2015

Saturday 4th  Week Lent
Yoh 7:40-53:
Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.

Untuk menimbulkan masalah, anda hanya perlu jujur. Tapi ada jenis masalah lain jika anda tidak jujur. Anda harus memutuskan untuk menjadi pembuat masalah macam apa.  Mungkin banyak orang ingin menghindar untuk menjadi pembuat masalah karena mereka takut dicambuk; tapi pada akhirnya kita semua harus memutuskan. Apakah kita akan mengatakan kebenaran, menghidupi kebenaran atau menyembunyikannya di balik omong kosong dan setengah kebenaran?

Jumat, 20 Maret 2015

JUMAT MINGGU KEEMPAT PRAPASKAH



WCCM Lent Reflections 2015

Friday 4th  Week Lent
Yoh 7: 1-2,10,25-30: 
"Yesus berjalan keliling Galilea"

Yesus berjalan dan berkhotbah dan, tentu saja, melaksanakan apa yang Dia katakan. Dia tidak menerbitkan buku atau melakukan interview atau memeriksa dengan penasihat PR-Nya atau bahkan menulis refleksi. Kita tidak tahu apakah Dia mempunyai jadwal atau membuat janji temu. Rasanya Dia hadir dimanapun Dia berada dan melihat kedalaman dimensi, keabadian, jelas hadir dalam setiap pribadi dan setiap peristiwa. Dia seorang yang spontan tapi tidak mengikuti arus. Dia terus menerus bertemu dengan realitas dan realitas juga selalu bergegas untuk bertemu dengan-Nya.  Oleh karena realitas yang mereka pancarkan, orang-orang itu sangatlah menarik, meskipun sering juga menakutkan ketika kita terlalu dekat dengan mereka.

Kamis, 19 Maret 2015

KAMIS MINGGU KEEMPAT PRAPASKAH



WCCM lent Reflections 2015
Thursday 4th  Week Lent
Luk 2:41-51:
Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka..."

Suatu siang saya bersepeda dengan anak angkat saya. Dia enggan mengakhiri perjalanan dan ngebut duluan sekitar tikungan jalan. Ketika saya berbelok, dia sudah menghilang.  Kemudian diikuti oleh setengah jam terburuk dalam hidup saya. Masing-masing sirine ambulan atau mobil polisi membuat saya takut dan saya melihat yang terburuk dalam setiap orang yang lewat. Saya berusaha mengendalikan rasa takut saya tapi tidak bisa hilang. Akhirnya dia muncul dengan senyuman lebar dan bertanya saya darimana saja dan mengapa saya membuatnya menunggu. Saya merasa amat sangat lega sehingga saya hanya berpura-pura marah.

Rabu, 18 Maret 2015

RABU MINGGU KEEMPAT PRAPASKAH



WCCM Lent Reflections 2015
Wednesday 4th  Week Lent
Yoh 5:17-30:
“Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”

Sahabat adalah orang yang ada  bagi kita saat kita membutuhkan mereka. Seringkali kita tidak tahu siapa teman sejati kita di antara orang-orang yang kita kenal sampai suatu situasi membuktikannya. Orang yang kita kira dapat kita andalkan tidak bisa hadir atau duduk bersama saat kita membutuhkan orang untuk mendampingi kita. Sedangkan yang lain, yang tidak kita hargai sebelumnya, justru menunjukkan kedalaman kasih dan dukungan yang tak terduga.

Selasa, 17 Maret 2015

SELASA MINGGU KEEMPAT PRAPASKAH

WCCM Lent Reflections 2015
Tuesday 4th Week Lent
Yoh 5:1-16:
Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.”

Orang yang disembuhkan dalam kisah ini mengeluh karena tak seorangpun membantunya untuk masuk ke kolam ajaib saat seorang malaikat menggoncangkan air tersebut. Dia sudah menunggu di sana selama tiga puluh delapan tahun: selama bangsa Israel mengembara di padang gurun, menurut kitab Ulangan.

Senin, 16 Maret 2015

SENIN MINGGU KEEMPAT PRAPASKAH



WCCM Lent Reflections 2015
Monday 4th  Week Lent
Yoh 4: 43-54:
“Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya.”

Sepertinya kata-kata yang diucapkan Yesus kepada orang yang datang kepada-Nya dan meminta-Nya untuk datang dan menyelamatkan anaknya yang sekarat terdengar kasar. Yesus kemudian memberitahu orang itu bahwa anaknya akan hidup dan orang itu kembali ke rumah mendapati anaknya sudah sembuh seketika. Sihir atau iman? Inilah pertanyaan yang mengungkapkan dinamika kisah ini dan seluruh Injil.

Minggu, 15 Maret 2015

MINGGU KEEMPAT PRAPASKAH



WCCM lent Reflections2015
Sunday 4th  Week Lent
Yoh 3:14-21:
“.. melakukan yang benar, ia datang kepada terang.”

Berita televisi akhir-akhir ini menayangkan seorang mantan bankir diwawancarai oleh seorang reporter yang mengikutinya menyusuri jalan dan mengulangi pertanyaan yang sama tentang korupsi dan menerima tanggapan yang sama, ‘no comment’. Dalam adegan tersebut ada sesuatu yang sangat mengganggu dan mencolok. Invasi privasi umum dan mempermalukan. Tuntutan kebenaran yang mendesak dan menolak untuk bicara yang mengatakan lebih dari kata-kata.

Sabtu, 14 Maret 2015

SABTU MINGGU KETIGA PRAPASKAH


WCCM lent Reflections2015
Saturday 3th Week Lent
Lukas 18:9-14:
“..barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Ketika kita ingin menghindari hal-hal detil dan membuat argumentasi yang menyapu semua yang berlawanan kita mengucapkan perkataan seperti ‘ada dua macam orang…’ atau ‘kita bisa melakukan satu dari dua hal…’. Pikiran kita menyukai dualitas karena selalu ada yang menang dan yang kalah. Namun seperti yang Allah dan meditator ketahui, dualitas hanyalah dua pertiga tingkat. Semakin dalam pikiran sub atom berpikir dalam tiga tingkat, maka menang atau kalah tidak menjadi yang utama.

Jumat, 13 Maret 2015

JUMAT MINGGU KETIGA PRAPASKAH



WCCM Lent Reflections 2015
Friday 3rd Week Lent
Markus 12:28-34:
“Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”

Saya harap anda sudah menghafal ayat Injil hari ini seperti yang saya anjurkan karena anda akan melatih ingatan anda dari sekarang, dan tidak masalah jika Injil hari ini sedikit lebih panjang. Lebih panjang tapi lebih sederhana daripada yang lainnya: jawaban-Nya atas pertanyaan ‘hukum manakah yang paling utama?’

Kamis, 12 Maret 2015

KAMIS MINGGU KETIGA PRAPASKAH



WCCM lent Reflections 2015
Thursday 3rd Week Lent
Lukas 11:14-23:
“Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai beraikan.”

Saya pernah terlambat bermeditasi di suatu malam pada awal retret. Saya sampai di sana hari itu setelah perjalanan panjang; dan badan saya lemah. Saya tahu saya tidak tertidur sampai terjatuh dari kursi tapi rasa kantuk saya membuat perkataan saya tentang duduk tegak dan waspada terdengar kurang berwibawa. Hari berikutnya, salah satu peserta retret bertanya apakah saya mempunyai teknik duduk khusus selama bermeditasi. Saya jawab ‘tidak, mengapa anda bertanya?’ ‘Saya hanya memperhatikan anda,’ jawabnya ‘selama meditasi semalam dan anda goyang ke depan dan ke belakang. Saya pernah melihat beberapa cendikiawan Yahudi membaca kitab suci seperti itu dan saya ingin tahu.’ Reputasi saya selamat.

Rabu, 11 Maret 2015

RABU MINGGU KETIGA PRAPASKAH


WCCM Lent Reflections 2015
Wednesday 3rd Week Lent
Matius 5:17-19:
"Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya."

Bacaan Injil akhir-akhir ini telah menggambarkan bagaimana Yesus menangani kritik dan penolakan – hal yang paling tidak kita sukai dalam hidup ini. Teladan-Nya tentang integritas total menginspirasi kita untuk mengingat makna keutuhan. Dia mendorong kita untuk berpikir bahwa hal itu mungkin untuk dilakukan oleh manusia.

Selasa, 10 Maret 2015

SELASA MINGGU KETIGA PRAPASKAH


WCCM Lent Reflections 2015
Thursday 3rd Week Lent
Matius 18:21-35:
"Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya."

Hal tersebut di atas disebut restrukturisasi hutang. Dan akan menghemat banyak watku dan politik jika dapat dipraktekkan oleh orang-orang kaya terhadap orang miskin dalam ekonomi global kita. Tapi tidak ada argumentasi verbal yang akan mencapai hal tersebut. Kebijaksanaan visi ulang radikal semacam itu memerlukan keakraban dengan kekuatan keheningan.

Senin, 09 Maret 2015

SENIN MINGGU KETIGA PRAPASKAH



WCCM Lent Reflections 2015
Monday 2nd week Lent
Lukas 4:24-30:
Yesus berkata kepada orang-orang di sinagoga  di Nasaret: “Sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.”

Bagaimana sebuah visi hidup yang secara radikal kontra budaya terhadap gagasan kesuksesan duniawi dapat menjadi agama dunia? Dengan hirarki, penyusun rencana strategis, kekuatan politis dan keinginan untuk membuat semua orang menjadi pengikutnya? Karena visi tersebut tidak takut akan dosa. Karena visi tersebut melihat pendirinya sebagai ‘menjadi berdosa demi kita’. Karena visi tersebut tentang inkarnasi bukan keluhuran.

Minggu, 08 Maret 2015

MINGGU KETIGA PRAPASKAH



WCCM lent Reflections2015
Sunday 3rd Week Lent
Yohanes 2:13-25:
"Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia."

Ketika Dia telah ‘membersihkan Bait Allah’ dengan melempar penukar uang dan pedagang dari pelataran kudus Yesus telah memateraikan nasib-Nya. Satu hal untuk mengajar, seperti yang kita semua tahu, dan hal yang lain untuk melakukan. Ketika anda mulai bertindak atas kebenaran – mengambil resiko menjadi benar dan resiko yang lebih besar lagi dengan menjadi tidak popular karena telah mengguncang kapal – sistem tersebut akan berbalik melawan anda. Kalkun tidak memilih natal dan ayam tidak memilih Paskah.

Sabtu, 07 Maret 2015

SABTU MINGGU KEDUA PRAPASKAH



 WCCM Lent Reflections 2015
Saturday 2nd week Lent
Lukas 15: 1-3, 11-32:
Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.”

Agak seperti Paus Fransiskus, Yesus mendapat pemahaman dan dukungan lebih dari luar institusi agama daripada dari dalam. Namun itulah yang umumnya terjadi pada pemikir radikal dan kaum reformis. Mereka memahami kesederhanaan inti misi mereka; dan untuk menyederhanakan sistem kekuasaan yang kompleks pastilah membuat anda menjadi musuh.

Jumat, 06 Maret 2015

JUMAT MINGGU KEDUA PRAPASKAH



WCCM Lent Reflections 2015
Friday 2nd week Lent
Matius 21:31-46:
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru

Cita-cita ekolog adalah untuk memproduksi energi baru dengan mengolah ulang semua limbah. Apa pun yang sudah dibuang atau ditolak kemudian disatukan kembali menjadi penghematan dan rasa ketenangan batin dan keseimbangan dapat dicapai. Namun hal ini susah untuk dilakukan baik dalam kehidupan batin maupun dalam tingkat global.

Kamis, 05 Maret 2015

KAMIS MINGGU KEDUA PRAPASKAH

WCCM Lent Reflections 2015
Thursday 2nd Week Lent

Lukas16:19-31:
“…di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi…”

Kita terus menerus hidup dengan jurang antara yang kaya dan yang miskin, yang sehat dan yang sakit, yang pandai dan yang bodoh, yang cantik dan yang buruk, yang kurus dan yang gemuk, yang beruntung dan yang sial. Itulah yang kita pahami tentang ‘dunia’. Yesus berkata ‘karena orang-orang miskin selalu ada padamu’ (Mat 26:11).  Kita akan selalu jatuh dalam semacam kekurangan keadilan sempurna karena hidup itu sendiri tidak adil dan biasanya yang terkuat yang menang. Pertanyaannya adalah seberapa dalam dan luas jurang tersebut dibiarkan terjadi. Semakin luas jurang itu, kita semakin menjadi tidak nyata; semakin dalam semakin menyakitkan jurang itu.

Rabu, 04 Maret 2015

RABU MINGGU KEDUA PRAPASKAH

WCCM Lent Reflections 2015
Wednesday 2nd week Lent

Matius 20:17-28:
Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Sungguh mengagumkan bagaimana gereja dapat mengulang kata-kata Yesus tersebut (baca keseluruhan Injil hari ini dan pengubahan total system kekuasaan sosialnya) dari posisi hirarki dan priviledge (hak istimewa). Satu-satunya hal yang membebaskan gereja adalah hadirnya orang-orang dalam system tersebut (rahib tidak termasuk) yang sungguh-sungguh menyadari ketidakkonsistenan ini. Siapa yang bisa menyalahkan orang yang meninggalkan lembaga tersebut? Lebih daripada memuji orang yang tetap tinggal di dalamnya dan mendengar, sungguh-sungguh mendengar, sabda Sang Guru dan menderita disonansi kognitif (stress mental yang diderita oleh orang yang memegang dua keyakinan yang bertentangan).

Selasa, 03 Maret 2015

SELASA MINGGU KEDUA PRAPASKAH

WCCM Lent Reflections 2015
Tuesday 2nd Week Lent
Matius 23:1-12:
..sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Bacalah perikop Injil secara keseluruhan untuk mendapat kisah selengkapnya tentang kritik pedas Yesus menyerang ‘orang Farisi’ – artinya Farisi Muslim, Farisi Hindu, Farisi Israel, Farisi sekular dan tidak sedikit orang Farisi Kristen. Tidak banyak orang dapat lolos dari pemaparan dan kecaman kemunafikan dan eksploitasi ini. Dan seperti yang akan kita lihat dalam Pekan Suci, Yesus juga tidak dapat lolos darinya. Tapi kita percaya kepada-Nya, karena sengsara dan transendensi setelahnya, dan karena Dia berbicara dari kelekatan penuh kasih-Nya akan kebenaran yang merupakan satu-satunya kelekatan yang membebaskan kita.

Senin, 02 Maret 2015

SENIN MINGGU KEDUA PRAPASKAH

WCCM Lent Reflections
Monday 2nd week Lent 2015
Lukas 6:36-38:
“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.”

Inilah moralitas dasar, sebuah variasi dari aturan emas semua tradisi wisdom – perlakukanlah orang lain sebagaimana engkau ingin diperlakukan. Aturan ini menjamin dunia yang adil dan damai. Sebagai moralis Yesus tegas dan menuntut namun tidak aneh-aneh.

Minggu, 01 Maret 2015

MINGGU KEDUA PRAPASKAH

WCCM Lent Reflections 2015
Second Sunday of  Lent 

Markus 9:2-10:
“Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka”.

Penulis novel besar – dan sulit – Henry James pernah diajak ke pertunjukan Punch and Judy oleh beberapa temannya yang usil. Mereka terkesima melihat betapa dia benar-benar terserap dalam bentuk teater yang sangat sederhana ini. Setelah pertunjukan selesai, dia menjadi sangat pendiam sampai akhirnya mereka bertanya apa yang dipikirkannya. ‘Sungguh suatu sarana yang sederhana (economy of means)’, jawabnya, dan dengan sendu menambahkan ‘sungguh suatu penyelesaian yang sederhana (economy of ends).’