Minggu, 30 April 2017

Meditasi Jalan Disiplin


Tradisi mengajarkan pada kita bahwa jalan untuk mengenal pewahyuan Allah ialah tidak dengan berpikir, membuat analisa atau kesimpulan tetapi belajar untuk seperti seorang anak kecil, belajar untuk menjadi rendah hati. Ini kita lakukan dengan mengulang-ulangi secara terus menerus kata-doa kita. Dengan demikian untuk bermeditasi kita perlu untuk duduk diam dan duduk dengan punggung tegak. Waktu memulai meditasi, anda ingin untuk menggaruk hidung anda atau telinga anda tetapi anda harus mengabaikannya. Duduklah diam. Kemudian anda harus belajar untuk mengucapkan kata-doa anda.

Minggu, 23 April 2017

Kita adalah Peziarah

Tantangan yang kita hadapi semua jika kita ingin hidup secara utuh, jika kita ingin menanggapi kedalaman dari kemanusiaan kita, ialah mengenal sumber dari kekuatan yang ada di dalam hati kita. Kita dipanggil untuk menjadi matang, hidup secara utuh. Kita semua , dalam perjalanan menuju kematangan diri, harus belajar untuk bertanggung-jawab secara pribadi untuk diri kita masing masing. Kita tidak dapat menghindari tanggung jawab ini.

Minggu, 16 April 2017

Minggu Paskah 2017

WCCM - Lent Reflections 2017
Easter Sunday

Selama empat puluh hari dan empat puluh malam – dan lebih lagi – kita sudah berada di padang gurun. Dan sekarang, pada hari Paskah, saat matahari terbit kita sudah meninggalkan bagian yang tersulit.

Cara kita memandang padang gurun sekarang diubah. Kita melihat hal yang sama, rutinitas kehidupan berlanjut seperti biasanya, pohon-pohon dan awan-awan masih seperti dulu, para politisi dan banker, artis dan terapis dan rahib melakukan kegiatannya seperti dulu. Popok masih perlu diganti dan tanki bensin masih perlu diisi. Peziarahan meditasi pagi dan petang terus berlanjut.

Sabtu, 15 April 2017

Sabtu Malam Paskah 2017

WCCM - Lent Reflections 2017
Holy Saturday

Kematian selalu dramatik. Inilah puncak penutupan. Hari-hari setelah kematian bisa apa saja namun dramatis. Seringkali membosankan dan tanpa warna, awal dari depresi lambat tanpa henti. Mereka yang merasa ditinggalkan di pantai kosong keberadaan ini mulai menyesuaikan diri dengan ruang kosong tersebut, kehampaan yang ditinggalkan untuk mereka oleh orang yang mereka cintai. Kehidupan mereka pernah berputar di sekeliling orang tersebut dengan cara-cara yang sebelumnya hanya mereka sadari separuhnya, dan di kedalaman diri mereka,   yang tidak pernah mereka perhatikan sebelumnya.

Jumat Agung 2017

WCCM -  Lent Reflections 2017
GOOD FRIDAY


Ingatkah anda akan Rabu Abu, awal masa Prapaskah?

Jumat Agung adalah akhir dari rentetan kegiatan yang telah kita ikuti. Kita perlu merasakan keberakhirannya agar dapat memasuki epilog yang merupakan suatu awal baru.

Orang-orang yang teringat mengapa hari ini menjadi hari libur Bank tetapi biasanya tidak mempergelap pintu-pintu gereja, mengunjungi gereja untuk misa khusus. Mirip seperti orang-orang Yahudi yang kurang-perhatian menghadapi Yom Kippur, yang memiliki mistik relijius yang tidak dapat diabaikan dan menuntut suatu devosi atau pengakuan.

Jumat, 14 April 2017

Kamis Putih 2017

WCCM - Lent Reflections 2017
Holy Thursday 

Bede Griffith adalah seorang pendukung besar Konsili Vatikan II. Namun, ada sebuah kalimat dalam salah satu dokumen yang dia tidak setuju, yakni yang mengatakan “sumber dan puncak kehidupan Gereja adalah Ekaristi”. Ia mencintai Ekaristi  dan setiap hari merayakannya dengan indah di biara Benediktin di India. Tetapi ia merasa  teologi lebih baik dengan mengatakan bahwa sumber dan puncak Gereja adalah Roh Kudus.

Kamis, 13 April 2017

Rabu Pekan Suci 2017

WCCM - Lent Reflections 2017
Wednesday Holy Week

Yesus terkenal untuk sementara waktu dan kemudian ditolak. Kelihatannya Dia tak pernah mendekati banyak orang, hanya mengasihi orang-orang biasa yang dilihat-Nya teraniaya, direndahkan dan dimanipulasi oleh pemimpinnya. Seperti suatu wilayah pemilihan modern di Barat, orang-orang memproyeksikan harapannya akan seorang pemimpin yang kuat  pada diri-Nya untuk sementara. Keberhasilan membiakkan keberhasilan. Semakin banyak orang memuji, kereta musik semakin bergulir. Tetapi kemudian terjadi tabrakan seperti halnya Dia.

Rabu, 12 April 2017

Selasa Pekan Suci 2017

WCCM - Lent Reflections 2017
Tuesday Holy Week

Dalam injil hari ini (Yoh 13:21-38), St. Yohanes menjelaskan diskusi tentang pengkhianatan yang terjadi pada Perjamuan Terakhir. Kita perlu mengingat sisi gelap kisah ini jika kita ingin mengenal cahaya yang terbit pada akhir kisah. Sisi gelap ini begitu menjengkelkan kita, sama seperti Iago, koruptor dan pengkhianat dalam buku Shakespeare yang berjudul ‘Othello’, yang menjengkelkan para penonton drama tersebut. Pada akhir drama, setelah ia menghancurkan majikannya, kejahatan Iago dibongkar dan ia dikutuk, tetapi ia menolak untuk menjelaskan motifnya. Ia hanya berkata: ‘Jangan menuntut apa-apa dariku. Apa yang kau tahu, kau tahu. Mulai saat ini dan seterusnya aku tidak akan mengatakan sepatah kata pun.’ Jika kita menginginkan makna, kita harus melihat lebih dalam daripada sekedar motif-motif saja. Kebenaran misteri ini tidak ditemukan dalam  penjelasan. 

Senin, 10 April 2017

Senin Pekan Suci 2017

WCCM - Lent Reflections 2017
Sunday Holy Week

Belum lama berselang saya berada di teater dan setengah jalan babak pertama seorang pengunjung yang terlambat diijinkan masuk. Dia menimbulkan kegaduhan umum saat kami memberi jalan  baginya sehingga dia dapat menyelip melewati setiap orang untuk sampai ke tempat duduknya di bagian tengah  deretan. Begitu pertunjukan berlangsung, kita harus mencoba untuk terus memusatkan perhatian kita karena pertunjukan itu merupakan suatu aliran peristiwa tak terputus yang mengarah pada kepenuhan tanggapan kita saat klimaks tiba dan layar diturunkan.. dan dinaikkan lagi. Hal yang sama juga berlaku pada Pekan Suci. Jika perhatian kita teralihkan dari langkah cerita yang makin cepat, jangan membuang-buang waktu untuk mengeluh, tetapi kembalikan perhatian anda pada fokusnya.

Minggu, 09 April 2017

Minggu Palma 2017

WCCM - Laurence Freeman OSB in Lent Reflections 2017
Palm Sunday

Salah satu kebutuhan dan keinginan kita yang terdalam ialah rasa aman. Dalam kehidupan awal, rasa aman fisik dan emosional penting bagi perkembangan kesehatan. Dalam sebuah rumah-tangga yang baik, anak mempunyai ruang untuk menguji dan melakukan provokasi, untuk melawan batasan yang diberikan oleh orang tua yang mengasihi. Batas-batas ini adalah rasa aman bisa ditebak yang kita perlukan dan juga, pada akhirnya, garis batas yang memerlukan keberanian yang muncul dari rasa aman tersebut untuk kita seberangi. Seperti halnya semua pertumbuhan dan kesehatan, dan kebijakan imigrasi, rahasianya ialah ukuran yang tepat dari ketegangan kreatif.

Minggu, 02 April 2017

Minggu Kelima Prapaskah 2017

WCCM - Lent Reflections 2017
Monday Lent Week Five

Pengunjung Gereja hari ini mendapat bacaan Injil panjang yang lain. Kisah penyembuhan Lasarus dalam Yohanes (11:1-45) benar-benar perlu direnungkan untuk dapat menghargai kekayaan lapisan-lapisannya. Kisah tersebut menjelaskan kematian mendadak seorang sahabat yang dikasihi Yesus dan ikut berbagi rasa Yesus dalam duka dua saudara perempuannya: Martha yang aktif dan Maria yang kontemplatif.