Rabu, 04 Maret 2015

RABU MINGGU KEDUA PRAPASKAH

WCCM Lent Reflections 2015
Wednesday 2nd week Lent

Matius 20:17-28:
Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Sungguh mengagumkan bagaimana gereja dapat mengulang kata-kata Yesus tersebut (baca keseluruhan Injil hari ini dan pengubahan total system kekuasaan sosialnya) dari posisi hirarki dan priviledge (hak istimewa). Satu-satunya hal yang membebaskan gereja adalah hadirnya orang-orang dalam system tersebut (rahib tidak termasuk) yang sungguh-sungguh menyadari ketidakkonsistenan ini. Siapa yang bisa menyalahkan orang yang meninggalkan lembaga tersebut? Lebih daripada memuji orang yang tetap tinggal di dalamnya dan mendengar, sungguh-sungguh mendengar, sabda Sang Guru dan menderita disonansi kognitif (stress mental yang diderita oleh orang yang memegang dua keyakinan yang bertentangan).


Saya merekomendasikan anda mendengarkan Podcast Bulanan WCCM bulan ini. Lewati ceramah saya dan masuk ke wawancara Leonardo dengan teman saya dan sesama peziarah Anne McDonnell. Anne bercerita tentang penyakitnya yang mematikan dan pengalamannya tentang saat kini dan kehadiran yang muncul ketika kita memasuki saat kini. Pusat meditasi Kristianinya dekat Norwich, Inggris (Nogg’s Barn). Tempat yang tidak bisa di Google di planet ini, tempat kebenaran tersebut dihidupi. Saya sangat menyukai wawancara tersebut – dan saya belajar – dari pembicaraan Anne tentang ‘tanda-tanda keabadian dalam meditasi’ yang (bisa dimengerti) dia rasa ‘sulit untuk dikatakan’. Kata-katanya mengajar tanpa kesadaran diri Sang Guru.

Semangat pelayanan dan kerendahan hati sejati, yang merupakan inti moral mistik Injil, harus terhubung dengan pengetahuan/pengenalan akan kefanaan. Jika anda belum menemukan aspek kefanaan ini dalam Masa Prapaskah, saya harap anda segera menemukannya.

Salam kasih
Laurence Freeman OSB


Diterjemahkan : Sisca Indrawati H – WCCM Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar