Minggu, 15 Maret 2015

MINGGU KEEMPAT PRAPASKAH



WCCM lent Reflections2015
Sunday 4th  Week Lent
Yoh 3:14-21:
“.. melakukan yang benar, ia datang kepada terang.”

Berita televisi akhir-akhir ini menayangkan seorang mantan bankir diwawancarai oleh seorang reporter yang mengikutinya menyusuri jalan dan mengulangi pertanyaan yang sama tentang korupsi dan menerima tanggapan yang sama, ‘no comment’. Dalam adegan tersebut ada sesuatu yang sangat mengganggu dan mencolok. Invasi privasi umum dan mempermalukan. Tuntutan kebenaran yang mendesak dan menolak untuk bicara yang mengatakan lebih dari kata-kata.


Ketika algojo-algojo Auschwitz melihat mimpi buruk yang mereka timpakan pada orang lain sekarang berbalik kepada mereka sendiri, mereka melarikan diri dari tempat adegan kejahatan dan berusaha menghancurkan bukti-bukti. Sekarang anda dapat melihat reruntuhan yang mereka tinggalkan dan itulah yang mengutuk mereka serta mempermalukan seluruh kemanusiaan. Betapa pun kuatnya penyangkalan tersebut, anda tidak dapat mengubur kegelapan dalam terang.

Kebenaran bukan hanya hal-hal yang anda katakan. Anda bisa saja menunggu pengacara anda untuk memberikan kata-kata pelicin yang akan membebaskan anda. Tetapi kebenaran itu dihidupi bukan dikatakan. Kebenaran adalah hal yang anda hidupi dan bagaimana anda hidup. Kebenaran tidak dapat disembunyikan. Ketika debu ledakan dalam usaha untuk menghancurkan bukti mulai mengendap, segala sesuatu yang anda coba sembunyikan akan terlihat lebih jelas dari sebelumnya.

Jika anda mencoba menyembunyikan sesuatu dan jika anda takut akan kebenaran, maka inilah kebenaran mengerikan yang tak terhindarkan tentang kebenaran. Yang anda sembunyikan akan muncul dalam terang seperti halnya kenyataan yang muncul dari debu ilusi yang mencoba untuk menghindari kebenaran. Hal ini berlaku tidak hanya untuk perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan. Hal ini juga berlaku untuk kebenaran yang ditekan dalam pikiran dan ingatan kita. Suatu perasaan yang terlalu menyakitkan untuk dihadapi, kesalahan yang terlalu menyakitkan untuk diakui, suatu pencerahan yang terlalu transformative untuk diterima.

Sampai kita datang ke tempat terbuka dan membiarkan kebenaran berkembang dalam terang, kita akan terus diburu dan kita terus melarikan diri. Meditasi adalah tentang menghidupi kebenaran. Dalam terang – di tempat terbuka.

Salam kasih
Laurence Freeman OSB

Diterjemahkan : Fransisca Indrawati - WCCM Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar