Selasa, 03 April 2012

Selasa Pekan Suci

Daily Lent Reflections
by Laurence Freeman, OSB

"Sekarang Anak Manusia dipermuliakan"  Inilah tanggapan-Nya pada saat itu ketika takdirnya dimteraikan dan salah satu murid-Nya 'kerasukan setan' meninggalkan meja perjamuan untuk mengkianati-Nya. Tindakan pengkhianatan pribadi anehnya lepas tergantung dalam kisah tersebut tanpa penjelasan. Tak seorang pun yang yakin bahwa dia melakukannya hanya karena uang. Keanehan tampaknya diperlukan karena hal tersebut membawa sang pemain utama pada momen-Nya yang paling penting.

Kita membicarakan kemuliaan dalam peperangan, cuaca yang indah dan kemuliaan Allah. Tetapi kemuliaan macam apa yang terjadi pada saat kekalahan dan kekecewaan. Ketika seseorang yang kita percaya dan kita harapkan membuat kita kecewa atau ketika rencana yang telah kita kerjakan hancur berantakan tampaknya aneh untuk membicarakan kemuliaan.

Saat anda membuka kerang scallop yang masih segar, kerang itu dengan kuat akan menolak anda. Kerang itu akan mengatupkan cangkangnya dengan kencang melawan desakan pisau yang anda selipkan di tengah kedua engsel pelindung dunianya. Seni dari tindakan yang kejam ini, tapi jika tidak begitu tidak akan ada petani scallop, adalah untuk menemukan otot  yang memegang tutup tersebut dan mengirisnya. Kemudian kerang itu akan terbuka, makanan yang tampak lezat ada di sana dan rantai makanan berlanjut.

Kita memilih untuk tidak melihat hal tersebut dilakukan atau mendengarnya tetapi inilah bagian dari dunia tempat kita tinggal. Menghabisi sebuah kehidupan memberi makan kehidupan yang lain dalam rantai makhluk hidup. Orang harus mengakui pengorbanan individu dan merasakan hilangnya sebuah kehidupan seperti beberapa penduduk asli Amerika yang menurut cerita mereka berterima kasih pada sebuah pohon sebelum mereka menebangnya.
Jika akhir kehidupan diterima dengan jalan sederhana ini, sepertinya ada sesuatu yang terbuka. Sisi gelap bayang-bayang tersebut terusir oleh cahaya terang yang telah dibebaskan.

(Diterjemahkan: Fransisca Hadiprodjo - WCCM Yk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar