Sabtu, 21 Mei 2011

MEDITASI PEMANIS HARI ANDA

Agar hati kita benar-benar terbuka pada Tuhan, kita memerlukan kesederhanaan seorang anak kecil, untuk duduk diam dalam hadirat Allah dan terbuka pada-Nya setiap pagi hari. Walaupun demikian, kita masih tetap bisa terbawa pada segala gangguan, kecemasan dan ilusi. Meditasi malam mengumpulkan kembali bagian-bagian dari hari kita yang tercerai berai dan menyatukannya kembali dalam kasih Kristus. Karena itu jangan berpikir bahwa meditasi anda sebagai "pemanis" hari anda. Meditasi juga bukan untuk memberikan hidup anda nuansa rohaniah. Tetapi meditasi adalah untuk melihat realitas seluruh hari anda: realitas yang paling tinggi adalah bahwa kita mempunyai hubungan dengan Tuhan.

 
Kita sekarang hidup pada masa dimana kesadaran kita dapat berkembang dan diubah oleh Kebangkitan Kristus. Setiap kesadaran manusia mengalami perubahan atau transformasi karena kebangkitannya jalan kita menuju Bapa menjadi terbuka, yang merupakan sumber dan tujuan dari semua kehidupan manusia dan sesungguhnya semua ciptaan. Kita hidup pada masa dimana misteri yang terbesar telah dinyatakan dalam Kristus dan dalam diri kita. Meditasi hanya membuka hati kita pada kenyataan ini.
Ketika kita mulai bermeditasi, kita harus belajar mengucapkan, menggemakan mantra dari awal sampai akhir meditasi. Setiap meditasi merupakan pengalaman baru akan hal ini. Mulai menggemakan mantra dalam batin kita, dan kita terus mengucapkannya. Ketika kita sadar bahwa kita tidak mengucapkannya lagi atau kita melantur maka kita dengan tenang dan setia kembali pada mantra kita. Akan selalu baru, akan selalu sama.
Ketika anda berpikir tentang kemajuan meditasi anda, selalu berpikir tentang kemajuan keheningan anda. Ini adalah keheningan dari ketaatan. Posisi fisik anda harus diam sebisa mungkin. Sewaktu hati anda dipenuhi oleh kekaguman atas misteri yang tidak dapat diselami dimana kita mengambil bagian didalam keheningan. Kemajuan yang kita peroleh adalah kemajuan dalam ketaatan.
(The Teaching of John Main of Christian Meditation, WCCM Sby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar