Minggu, 03 April 2011

KEMAJUAN APA YANG KUHARAPKAN DALAM MEDITASI?



Orang-orang sering bertanya pada saya "kemajuan apa yang dapat saya harapkan terjadi dalam meditasi saya". Saya pikir sangat penting untuk dimengerti bahwa kemajuan kita tidak ditemukan dalam bentuk apapun, kecuali keheningan dan buah-buah dari keheningan. Sangat tidak tepat untuk mencari kemajuan yang bersifat fenomenal di dalam meditasi. Jangan anda bertanya pada diri anda sendiri "Apakah saya dapat terangkat atau melayang?" atau "Apakah saya mengalami penglihatan?" Ini sama sekali tidak berhubungan dengan meditasi dan sebenarnya jika anda mengalami penglihatan atau terangkat, itu kemungkinan lebih dikarenakan oleh minum terlalu banyak alkohol daripada karena karya Roh Kudus.

Kesetiaan pada jalan meditasi membawa kita lebih jauh daripada sekedar spiritualitas yang materialistik. Kita dapat melihat kemajuan meditasi kita karena kita dapat lebih memahami arti dari ayat-ayat di Kitab Suci. Ambil contoh apa yang dikatakan oleh St. Paulus kepada jemaat di Efesus:

Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. (Ef 2:17-18)

Pesannya bagi kita disini adalah bahwa Yesus sudah membuka jalan bagi kita untuk sampai kepada Bapa. Kita tidak perlu lagi berbuat sesuatu, jalannya sudah terbuka. Kita mempunyai akses kepada Bapa dalam Dia dan yang kita perlu lakukan ialah menyadarinya. Penyadaran ini adalah yang menjadi tujuan meditasi kita. Tanda-tanda lahiriah kemajuan dari meditasi pada akhirnya tidaklah penting, selain proses penyadaran yang membuka hati dan pikiran kita, untuk kenyataan yang agung yang terjadi dalam hati kita. Didalam hati kita Roh Yesus menyembah dan mencintai Bapa-Nya dan secara terus menerus kembali kepadanya di dalam kasih.

(The teaching of John Main on Christian Meditation)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar