Jumat, 26 Agustus 2011

KEKUATAN CINTA



Coba ingat segala peristiwa yang tak terhitung jumlah dalam hidup kita yang tidak terjadi sesuai harapan. Kemudian refleksikan, apakah kita dapat mencegah semuanya ini? Apa yang dapat menyembuhkan luka-luka ini? Dalam setiap kasus, jawabannya ialah “kekuatan cinta”. Cinta itu menyembuhkan, membuat sesuatu menjadi baru, memenuhi kita dengan harapan, membebaskan kita dari penjara egoisme kita.


 
Dalam meditasi kita belajar untuk diam, tenang dan menyadari cinta dari hadirat Allah dalam hati kita. Kesadaran ini timbul dari pewahyuan-Nya dan bukan dari manipulasi kita. Apa yang dapat kita lakukan ialah untuk menjadi hening. Kehadiran-Nya bukan teori belaka, teologi yang spekulatif. Kehadiran yang dinamis yang ditemukan dalam hati setiap dari kita, ditemukan bila kita menjadi diam dan menjadi tenang. Keheningan adalah pintu dimana kita memasuki transendensi yang menuntun kita pada kenyataan yang lebih besar.
Melupakan diri kita dan menemui kenyataan ini, dapat dilakukan dengan cukup sederhana. Memasuki hadirat-Nya adalah hal yang sangat penting dalam hidup kita. Ini adalah prioritas utama setiap hari dan setiap fase dalam hidup kita karena sekali kita berada dalam jalan ini, semua bagian dalam hidup kita dikuatkan kembali oleh cinta ilahi dan ini berarti kita disembuhkan. Kita masuk dalam kesatuan. Kita secara terus menerus dipulihkan dan sebagai akibatnya kita menemukan keberanian baru untuk hidup dengan pengharapan pada kebaikan Allah, dan dengan keyakinan pada rencana-Nya yang bekerja dalam hidup kita.
(The Teaching of John Main on Christian Mediatation – WCCM Sby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar