Pemangkasan Diri

Lent Daily Reflections - Laurence Freeman, OSB.

Sabtu Minggu III Prapaskah

Sekarang ini, di belahan dunia bagian utara, seorang tukang taman yang belum berpengalaman berjuang memangkas cabang dan pagar tanaman yang baru saja mulai kuncup. Pemangkasan cabang tersebut sepertinya bertentangan dengan proses kehidupan yang sedang memasuki siklus baru; dan ada rasa takut bahwa anda akan mengkerdilkan pertumbuhan di musim yang baru ini.

Proses ini memerlukan pembimbing yang lebih berpengalaman dalam hal memangkas dan mengiris untuk kepentingan anda; dan kemudian, dengan mempercayainya, anda ikut bergabung. Yesus suka menggunakan image pertumbuhan dan perluasan alam untuk menjelaskan ajaran-Nya namun Dia juga berbicara tentang pentingnya memangkas anggur kehidupan.

Pemangkasan ini sulit kita lakukan pada diri sendiri karena kita memahami bahwa kita sedang mencari perluasan dan kekayaan. Kita berharap untuk segera mendapat buah-buah meditasi saat kita baru mulai. Ketika pada awalnya kita lebih merasa dikurangi daripada dibebaskan, dan pendalaman yang tenang daripada ledakan hebat, kita memberontak pada alam dan berusaha untuk mengendalikannya lagi.

Namun, tak lama kemudian, rahmat yang bekerja di alam tersebut membuat diri-Nya dapat dirasakan sebagai suatu energi harapan dan wisdom yang lembut. Di dalam perangkat penglihatan kita, kita mulai melihat bahwa sebenarnya ada suatu proses transformasi yang sedang berlangsung – sesuatu yang baru sedang terjadi. Kemudian pisau pangkas menjadi seorang sahabat dan mantra terserap ke dalam tanah subur hati kita.

sumber : www.wccm.org