Senin, 04 Maret 2013

Keluar Dari Rutinitas

Lent Daily Reflections - Laurence Freeman, OSB.
Minggu Ketiga Prapaskah.


Dunia itu duniawi benar. Berada dalam keduniawian tidak semenarik seperti kenyataannya. Bagi sebagian besar orang, kehidupan adalah sesuatu rutinitas.

Bahkan ketika kehidupan dibangun oleh kasih setia atau pencarian kebenaran atau nafsu tak seorangpun dapat luput dari rasa bosan. Jadi, kita melarikan diri dari dunia yang mengulang-ulang dan tak ada tantangan dengan menjadi penonton yang menonjol dan menakjubkan. Kita menonton olah raga, film laga, opera sabun yang sangat menonjol. Dan kita suka menonton pesta pernikahan kerajaan dan upacara pemakaman paus.

Kehidupan modern dengan tekanan pada kesehatan dan keselamatan, tegang berhadapan dengan resiko. Mencoba membuat manusia dan kelompok yang kerjanya diperlakukan seperti program komputer. Media masa menyuguhkan rahasia-rahasia pribadi para selebriti. Hidup telah dikecewakan. Sesuatu yang mempesonakan telah hilang. Kita telah disekulerkan, dianalisa dan tidak dikisahkan lagi yang sebelumnya membuat kita terpesona. Hanya ruang antar bintang yang luas atau misteri kegelapan yang tersisa.

Namun begitu banyak pesona di salah tafsirkan atau menipu diri sendiri. Hal seperti ini masih didapatkan diajang Oscar dan selebriti. Robbie William akhir-akhir ini mengakui sesuatu yang mungkin penggemarnya tidak ingin mendengarnya, bahwa pribadi panggungnya palsu keseluruhannya.

Selanjutnya Paus mengundurkan diri dan kekecewaan sepertinya lengkaplah sudah. Rantai kekuasaan yang didukung oleh para suci berdenting keras. Apa yang terjadi pada kemutlakan apabila anda dapat mengundurkan diri? Bagaimana dengan hubungan batin kita yang terlemah?

Namun adakah sesuatu yang mempesona benar yang terungkap lepas kekuasaan seperti itu? Sesuatu yang luar biasa dalam penerimaan sederhana sebagai manusia. Sesuatu yang disampaikan dengan penuh gairah dalam kisah Paskah. Sesuatu yang tidak memerlukan susunan atau pengaruh khusus.

Cara untuk berada dalam dunia yang menolak pamer dan selebriti, kekayaan, kekuasaan atau kebatinan. Sesuatu keagungan dan secara murni meneguhkan kodrat kita dan mendobrak pintu hati yang tidak dapat dilakukan oleh opera sabun. Semak terbakar yang kita jumpai dalam perjalanan kita ketempat kerja, meskipun lama kita kontemplasi, tidak akan pernah mati.

sumber : www.wccm.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar