Senin, 11 Maret 2013

Kehidupan

Lent Daily Reflections - Laurence Freeman, OSB
Hari Senin Minggu IV Prapaskah 2013

Kehidupan adalah sebuah cerita dengan banyak kisah-kisah dan orang-orang yang mencintai kehidupan suka akan kisah-kisah. Suatu pertanda buruk bila tidak ada kisah yang mengacau, menghibur atau menyedihkan anda. John Main mengajarkan meditasi karena dia sekedar hanya ingin berbagi yang telah ia temukan dengan orang lain: karunia meditasi untuk menguatkan kita dan membimbing kita terus menerus agar mendapatkan pengalaman dan makna sepenuhnya tentang kehidupan. Beliau adalah seorang pendongeng yang handal. Saya masih ingat pada suatu petang beliau menceritakan kisah berikut di suatu kelompok meditasi:



Dewa India Syiwa sedang duduk bersama istrinya, melihat kebawah ke dunia lalu istrinya berkata kepadanya, 'Mengapa engkau tidak pergi dan menganugerahkan keselamatan bagi beberapa pemujamu?' Syiwa menjawab, 'Baiklah' dan mereka turun ke suatu kota dan duduk di pasar. Berita langsung tersebar tentang seorang nabi besar berada di sana kemudian orang-orang kudus di kota itu keluar semua.



Yang pertama menghadap Syiwa dan berkata, 'Aku bermeditasi tiga kali sehari, di musim dingin aku bermeditasi selama dua jam dalam air dingin, di musim panas aku bermeditasi dua jam berjemur. Kapan saya mendapatkan keselamatan?' Syiwa memandangnya dan berkata, 'Masih tiga kali inkarnasi lagi'. Dapat anda bayangkan cerita ini ketika orang ini bertemu dengan teman-temannya, sambil menggelengkan kepalanya ia berkata, 'Tiga kali lagi, tiga kali lagi'. Kemudian dilanjutkan dengan yang lainnya. Ada orang lain yang datang dan dia diberitahu bahwa dia harus menjalani sepuluh kali inkarnasi lagi. Akhirnya, ada orang yang kecil datang dan berkata, 'Saya kuatir bahwa saya tidak berbuat banyak tetapi saya berusaha benar untuk mengasihi setiap orang di sekitar saya dan berusaha untuk mengasihi ciptaanNya. Apakah saya bisa mendapatkan keselamatan?' Syiwa memandangnya dan berkata, 'Seribu kali inkarnasi lagi', langsung orang yang malang itu melompat-lompat kegirangan dan sambil berteriak-teriak pada setiap orang 'Saya akan mendapatkan, saya akan mendapat keselamatan! Seribu, hanya seribu kali lagi!'



Saat itu orang itu tiba-tiba terbakar dan begitu juga Syiwa dan istrinya dan mereka semua menjadi satu api lalu menghilang. Kemudian sang istri berkata kepada Syiwa, 'Bagaimana mungkin orang tua kecil itu langsung mendapat keselamatan sedangkan engkau mengatakan seribu kali inkarnasi lagi?' Syiwa menjawab, 'Ya, itu peraturanku; tapi kemurahan hatinya mengalahkan peraturanku jadi dia langsung diselamatkan.'



Intinya? Jika anda tidak memahaminya dan merasa lebih baik dengan usaha anda yang terbatas, bacalah kembali. Ingat kisah yang kemarin tentang dua orang bersaudara.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar