Di sepanjang sejarah Kekristenan, pria dan
wanita pendoa menjalankan misinya untuk membawa sesama mereka dan generasi
penerus mereka pada pencerahan yang sama, dilahirkan kembali dalam Roh seperti
yang dikhotbahkan Yesus. Salah seorang guru ini adalah Yohanes Kasianus dari
abad ke empat telah diakui sebagai salah seorang guru yang berpengaruh dalam
kehidupan rohani di Barat. Peranan penting yang dimainkan oleh Yohanes Kasianus
adalah ia merupakan guru yang memberikan inspirasi bagi St.Benediktus dan kehidupan
membiara di Barat, dengan membawa tradisi spiritualitas Timur kedalam
pengalaman hidup di Barat.
Rabu, 26 Desember 2012
Kamis, 20 Desember 2012
Dalam Keheningan Roh Kita Bernafas
Waktu meditasi
bukanlah waktu untuk mengucapkan kata-kata walaupun kata-kata itu dirangkai
dengan begitu indah dan dengan segala ketulusan. Semua kata-kata kita tidak ada
artinya ketika kita masuk dalam persatuan yang erat dengan Allah. Agar kita
dapat masuk dalam persatuan yang erat dan kudus dengan Sabda Allah yang tinggal
dalam hati kita, kita harus mempunyai keberanian untuk menjadi hening. Di dalam
keheningan, kita bertemu dengan Tuhan dengan cara yang melampaui nalar dan
bahasa kita. Kita harus mendengarkan, memberikan perhatian dan hadir secara
penuh daripada berpikir.
Label:
bernafas,
keheningan,
meditasi,
Meditasi Kristiani,
Roh,
silence
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Kamis, 13 Desember 2012
Jalan Peziarahan
Bertemu dan bermeditasi bersama dengan
orang-orang yang mengikuti perziarahan rohani yang sama dalam kehidupan mereka
sehari-hari membuat saya melihat lebih jelas dari sebelumnya perjalanan yang
kita lakukan bersama. Kita mengetahuinya sebagai perjalanan imam, yang lebih
memampukan kita untuk mencinta dan dicinta; dan juga lebih membuka pandangan
kita terhadap kenyataan.
Kamis, 06 Desember 2012
Tuhan Tinggal di Hati Kita
Pohon
dapat tumbuh dengan baik bila ia mempunyai akar yang kuat. Hal yang sama juga
berlaku bagi kita. Sebagai umat Kristiani, kehidupan rohani kita dapat
berkembang dengan baik bila kita benar-benar berakar pada Kristus. Saya pikir
dalam arti sebenarnya meditasi berarti kembali pada diri kita yang
sesungguhnya. Para Bapa Padang Gurun menyebutnya sebagai 'hati yang murni'.
Panggilan Yesus kepada setiap orang dari kita terhalang oleh egoisme kita,
gambaran-gambaran kita dan keinginan-keinginan kita.
Rabu, 28 November 2012
Mantra Membawa Kita Keheningan
Nasihat praktis dari para guru doa dapat
disimpulkan dalam petunjuk sederhana: 'Ucapkan mantra anda', 'Gunakanlah
kata-kata sederhana ini'. The Cloud of Unknowing menasihatkan, 'berdoa bukanlah
banyak berkata-kata tetapi cukup dengan mengucapkan sebuah kata pendek.
Tanamkanlah kata ini ke dalam hati anda sehingga ia selalu ada disana. Dengan
kata ini anda akan menekan semua pikiran'.
Label:
diam,
doa hening,
keheningan,
keselarasan,
Kristiani,
Mantra,
setia. doa
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Rabu, 21 November 2012
Meditasi sebuah komitmen
Mungkin sangat sulit untuk mengetahui apa yang
membuat seseorang ingin bermeditasi. Ini merupakan teka-teki bagi saya selama
bertahun-tahun. Kelihatannya ada banyak alasan mengapa orang mulai bermeditasi.
Tetapi saya rasa hanya ada satu alasan yang membuat orang terus bermeditasi.
Saya pikir kita dapat menyebutnya sebagai komitmen yang tumbuh terhadap
kenyataan.
Rabu, 14 November 2012
Masuk Kedalam Keheningan
Meditasi adalah jalan menuju ke pusat diri anda,
menuju diri anda yang terdalam dan tinggal disana – diam, hening, penuh
perhatian. Meditasi pada dasarnya berarti belajar untuk menjadi sungguh sadar,
sungguh hidup dan diam. Cara untuk menjadi sungguh sadar ialah menjadi hening
dan diam. Ini merupakan tantangan bagi orang-orang zaman sekarang, karena
kebanyakan dari kita tidak mempunyai banyak pengalaman untuk masuk dalam
keheningan dan keheningan dapat menjadi sesuatu yang menakutkan. Anda harus membiasakan
diri untuk menjadi hening. Inilah sebabnya mengapa meditasi menjadi jalan untuk
belajar untuk mengucapkan satu kata dalam batin anda.
Rabu, 07 November 2012
Kesetiaan Bermeditasi
Hal terpenting untuk diketahui tentang meditasi adalah 'bagaimana' cara
bermeditasi. Saya rasa penting juga untuk mengetahui 'mengapa' kita
bermeditasi, tetapi sebelumnya anda harus mengetahui lebih dahulu apa yang
dilakukan waktu bermeditasi. Saya ingin mengingatkan anda sekali lagi sehingga
anda dapat menangkapnya dengan jelas. Pertama-tama pilihlah tempat tenang yang
anda dapat temukan. Sikap tubuh yang diperlukan selama meditasi ialah duduk
dengan punggung tegak. Anda dapat duduk di lantai atau di kursi, dan punggung
harus setegak mungkin. Tutuplah mata anda dengan lembut.
Label:
bermeditasi,
keheningan,
kesetiaan,
Maranatha
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Rabu, 31 Oktober 2012
Apakah yang kamu cari?
Fr. Siriakus Maria Ndolu, OCarm
Sebuah kisah tentang penampilan pertama dalam Injil itu (lih Yoh 1:35-39). Dengan membacanya kita barangkali dibantu untuk menempatkan diri kita pada momen peristiwa itu terjadi. Dalam cara ini kita melihat bagaimana kita merasa terlibat dan menjadi bagian dari kisah itu.
Rabu, 17 Oktober 2012
Ketekunan: Pintu menuju Hidup yang Berbuah
Fr. Siriakus Maria Ndolu, OCarm
"Yang menabur dengan bercucuran air mata,
akan menuai dengan bersorak-sorai,
Ia pergi dengan menangis sambil membawa kantong benihnya;
ia pulang sambil bernyanyi membawa berkas panennya"
(Mzm 126:5-6)
Dalam perjalanan rohani, ketekunan merupakan sikap mental-sikap batin atau keutamaan yang hakiki. Ketekunan memampukan orang untuk terus berada dalam perjalanannya bahkan ketika ia memasuki padang gurun. Nasihat para pertapa kuno : "bertahan, jangan lari" merupakan nasihat untuk tetap bertekun.
Minggu, 23 September 2012
Perjalanan Meditasi Kita
Siriakus Maria Ndolu, OCarm
Perjalanan meditasi pada dasarnya adalah sebuah perziarahan ke dalam pusat hati kita, tempat yang sangat suci di mana Roh Kudus tinggal dan kita menemukan Kristus. Bapa padang gurun abad IV, Evagrius, menggambarkan tahap-tahap yang akan kita lalui dalam perjalanan dan perziarahan rohani kita, yaitu :
Label:
berdoa,
bertumbuh,
cinta kasih,
doa sederhana,
ego,
hadirat-Allah,
kata doa,
katekese,
kebenaran,
kegembiraan,
keheningan,
Kerajaan Allah,
kontemplatip,
perziarahan
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Senin, 10 September 2012
Mantra Memurnikan Kita
Siriakus Maria Ndolu, OCarm
Meditasi Kristiani adalah doa sederhana yang mau membawa kita kepada kesadaran akan hadirat Allah sebagaimana dengan bagus dilukiskan dalam seruan Elia ini : "Tuhan hidup, di Hadirat-Nya aku berdiri" (I Raj 17:1). Hidup dalam kehadiran Allah merupakan tujuan yang mau dicapai oleh orang yang berdoa dan bermeditasi. Tujuan ini digambarkan oleh Pater John Main sebagai "mendengarkan gema kata doa yang memenuhi seluruh lubuk terdalam batin" memang, bagi Pater John Main, seni mendengarkan Mantra "hadirat Allah" tidak dapat bersanding dengan "Kuasa kegelapan dan dosa" bagaikan air tak mungkin menyatu dengan minyak.
Label:
diri sejati,
diri-sendiri,
doa,
doa hening,
hadirat-Allah,
kata doa,
kesetiaan,
ketaatan,
Mantra,
meditasi,
sadar
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Minggu, 02 September 2012
Meditasi : Mengaitkan kembali kita dengan pusat diri kita
Meditasi hanyalah suatu cara untuk datang ke pusat diri kita sendiri, dan tetap berada pada pusat diri itu dalam keadaan siaga, hidup dan diam. Masalah besar dalam kehidupan banyak orang adalah biasa hidup dalam suatu level yang luar biasa dangkal.
Dengan bermeditasi, untuk menemukan jalan kita menuju ke kedalaman hati kita sendiri. Ketika bermeditasi kita meninggalkan tingkat dangkal kehidupan kita dibelakang, dan memasuki sesuatu yang mendalam. Melalui meditasi kita meninggalkan hal-hal yang kebetulan lewat, hal-hal yang berlangsung sebentar saja dalam kehidupan dan masuk kedalam kehidupan yang abadi. Tujuan akhir dari semua agama ialah, berhubungan kembali dengan pusat diri kita sendiri.
Label:
berdoa,
cinta,
damai,
diam,
doa,
doa hening,
doa sederhana,
hadirat-Allah,
Jalan Sederhana,
kata doa,
keheningan,
meditasi,
pusat diri,
Roh
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Minggu, 19 Agustus 2012
Dari Penerimaan Menuju Transendensi
Fr. Siriakus Maria Ndolu, OCarm.
Bacaan Injil : Yoh 20:11-17.
Dalam diri setiap orang ada keinginan untuk berubah. Ada keinginan untuk lebih sempurna, untuk bangkit setelah jatuh, kondisi finansial yang lebih baik, lebih sehat, dsb yang pada dasarnya menolak keadaan yang ada. Padahal kebijaksanaan itu tidak terletak pada penolakan tetapi pada penerimaan. Mengubah sesuatu tidak dengan menolaknya tapi dengan menerimanya.
Label:
doa,
Doa Yesus,
Kerajaan Allah,
keterbukaan hati,
meditasi,
penerimaan,
Perjalanan rohani,
sikap penerimaan,
transendensi,
transformasi diri
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Minggu, 12 Agustus 2012
Legenda Pohon Bambu
Siriakus M. Ndolu, OCarm.
Petikan dari Kabar Gembira Yohanes (12:20-25) : "Jikalau biji gandum tidak jatuh kedalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk kehidupan yang kekal"
Orang-orang Yunani yang datang ke Yerusalem dan dibawa oleh Filipus dan Andreas kepada Yesus dalam bacaan itu, diajarkan kebijaksanaan Injil - yang juga diabadikan dalam kisah China "Legenda pohon bambu" yang mengisahkan kerelaan pohon bambu yang rimbun untuk dipangkas raja agar tanaman-tanaman bunga yang di naunginya dapat tumbuh dengan baik sehingga menjadi taman yang indah, disisi lain pohon bambu itu sendiri bertunas banyak.
Orang-orang Yunani yang datang ke Yerusalem dan dibawa oleh Filipus dan Andreas kepada Yesus dalam bacaan itu, diajarkan kebijaksanaan Injil - yang juga diabadikan dalam kisah China "Legenda pohon bambu" yang mengisahkan kerelaan pohon bambu yang rimbun untuk dipangkas raja agar tanaman-tanaman bunga yang di naunginya dapat tumbuh dengan baik sehingga menjadi taman yang indah, disisi lain pohon bambu itu sendiri bertunas banyak.
Label:
bertunas,
buah meditasi,
kegembiraan,
kesabaran,
kesetiaan,
ketekunan,
Mantra,
meditasi,
Meditasi Kristiani,
menahan diri,
murah hati,
pengertian,
pengorbanan,
pohon bambu
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Senin, 06 Agustus 2012
Sinar Cinta
Siriakus Maria Ndolu, OCarm.
"Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh 3:14-16)
Meditasi adalah sebuah proses yang memungkinkan kita untuk memiliki "MATA KETIGA". ia membantu kita, tidak untuk melihat segala sesuatu yang berbeda-beda, tetapi untuk melihat segala sesuatu "secara berbeda"! Itulah fungsi "Mata ketiga" kita: melihat secara berbeda! Di dalam meditasi, kita mengangkat aspek gelap hidup kita seperti cacat cela dan berbagai kelemahan kita kedalam sinar cinta Allah dimana aspek gelap diri kita mati.
Label:
doa hening,
doa iman,
doa sederhana,
kasih Allah,
kejernihan batin,
kemurnian hati,
Mata ketiga,
meditasi,
Meditasi Kristiani,
murah hati
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Kamis, 02 Agustus 2012
Sekali lagi tentang Pengenalan Meditasi Kristiani
Doa ini dapat ditemukan sepanjang jaman dalam tradisi Kristiani, dalam jemat Gereja perdana.
Fr. John Main, OSB seorang rahib Benediktin kelahiran London 1926, menemukan tradisi doa ini dalam ajaran Yohanes Kasianus dan para bapa dan ibu Padang Gurun dari abad ke 4, yang semuanya kemudian mempengaruhi ajaran St. Benediktus tentang doa.
Fr. John Main, OSB seorang rahib Benediktin kelahiran London 1926, menemukan tradisi doa ini dalam ajaran Yohanes Kasianus dan para bapa dan ibu Padang Gurun dari abad ke 4, yang semuanya kemudian mempengaruhi ajaran St. Benediktus tentang doa.
Selanjutnya Dom John Main membawa dan mengenalkan kembali kepada kita bentuk doa ini dan dikenal sebagai sebuah bentuk doa yang
relevan dan sangat diperlukan oleh orang-orang modern.
Label:
Christian Meditation,
diam,
hening,
keheningan,
Meditasi Kristiani,
mengapa bermeditasi,
model doa,
praktek meditasi,
sederhana
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Minggu, 29 Juli 2012
Mau tahu Meditasi Krsitiani?
Informasi buat Anda yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya, akan acara seminar yang akan kami selenggarakan..
Label:
doa hening,
hadirat-Allah,
hening,
John Main,
keheningan,
kelompok meditasi,
kontemplatip,
Mantra,
Meditasi dan Iman Kristiani,
Meditasi Kristiani
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Sabtu, 28 Juli 2012
Membersihkan Bait Allah Batiniah
Siriakus Maria Ndolu OCarm.
Bacaan Kitab Suci Yoh 2:13-18)
Kekacauan di sekeliling Bait Allah tentulah menimbulkan ketidaknyamanan pada orang-orang yang mau datang berdoa. Dan hal yang sama berlaku juga untuk Bait Allah Batin Kita. Kekacauan di luar Bait Allah batin kita seperti mengganggu juga ketenangan Bait Allah batin kita. Mengapa? sebab, tindakan-tinakan semacam itu menyembunyikan dan mengabaikan kenyataan bahwa diri manusia itu Bait Roh Kudus.
Selasa, 24 Juli 2012
Sekilas Memandang Allah
Siriakus Maria Ndolu, OCarm.
Bacaan : Markus 9:2-8
Di Gunung Tabor, para murid Yesus mendapatkan sebuah pandangan sekilas akan Allah, sebuah pandangan sekilas akan kemuliaaan, pada transfigurasi dan itu menopang mereka untuk melewati pengalaman aib yang dijalani Yesus dan kegagalan mereka.
Dalam doa Tuhan memberikan kepada kita sebuah pandangan sekilas tentang diri-Nya, sebuah momen kedekatan, sebuah perasaan kepastian akan kehadiran-Nya, sebuah panggilan untuk komit terhadap karya doa dan keterbukaan yang lebih besar lagi dalam hubungan kita dengan-Nya. Itu semua menjadi kenangan yang nantinya menopang kita dalam kesibukan hidup setiap hari dan dalam kekeringan periode-periode doa kita.
Dalam doa Tuhan memberikan kepada kita sebuah pandangan sekilas tentang diri-Nya, sebuah momen kedekatan, sebuah perasaan kepastian akan kehadiran-Nya, sebuah panggilan untuk komit terhadap karya doa dan keterbukaan yang lebih besar lagi dalam hubungan kita dengan-Nya. Itu semua menjadi kenangan yang nantinya menopang kita dalam kesibukan hidup setiap hari dan dalam kekeringan periode-periode doa kita.
Senin, 16 Juli 2012
UNSUR HAKIKI MEDITASI
Siriakus Maria Ndolu, OCarm
Yesus mengatakan bahwa Roh-Nya harus ditemukan di dalam hati kita. Meditasi membawa kita kepada penemuan Roh Yesus itu di dalam hati kita. Roh itu sumber kekuatan yang memperkaya hidup kita. Roh itu adalah Roh kehidupan serta Roh Cinta. Panggilan orang-orang Kristiani menjadi penuh oleh kehidupan Roh, hidup dengan kekuatan dan tenaga Ilahi seperti yang dikatakan oleh St. Paulus kepada umat di Efesus (Ef 3:14-19)
Minggu, 08 Juli 2012
MODEL-MODEL DOA
Siriakus Maria Ndolu, OCarm.
Pada umumnya, ada dua model doa dan spiritualitas. Tradisi Kataphatik adalah salah satunya dimana kata-kata dan gambaran digunakan didalam doa dan itu secara umum dihubungkan dengan Barat. Tradisi Apophatik adalah suatu cara doa tanpa gambaran yang secara umum dihubungkan dengan Timur.
Pada umumnya, ada dua model doa dan spiritualitas. Tradisi Kataphatik adalah salah satunya dimana kata-kata dan gambaran digunakan didalam doa dan itu secara umum dihubungkan dengan Barat. Tradisi Apophatik adalah suatu cara doa tanpa gambaran yang secara umum dihubungkan dengan Timur.
Label:
berdoa,
Christian Meditation,
diam,
disiplin,
doa,
ego,
hening,
kata doa,
keheningan,
kesetiaan,
Mantra,
meditasi,
Meditasi Kristiani,
model doa,
praktek meditasi
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Jumat, 29 Juni 2012
Cara-cara Berdoa
Siriakus Maria Ndolu, OCarm
Ada banyak cara untuk berdoa tetapi pada dasarnya dapat dirangkum dalam tiga cara, yaitu BERBICARA, MENDENGARKAN, dan ADA BERSAMA.
Ketika kita merasa Allah berada diluar kita -diluar sana, di Surga- maka kita menggunakan kata-kata untuk berbicara dengan-Nya untuk memuji-Nya, untuk mengucapkan syukur kepada-Nya dan secara khusus untuk meminta pertolongan-Nya.
Label:
berdoa,
Christian Meditation,
doa,
doa hening,
hening,
kata doa,
keheningan,
kesetiaan,
ketaatan,
meditasi,
Meditasi Kristiani,
mendengarkan,
Roh Kudus
Lokasi:
Indonesia
Kamis, 28 Juni 2012
Doa : Sebuah Transformasi Diri
Siriakus Maria Ndolu, OCarm.
Doa (relasi dengan Allah) dimulai dengan undangan Allah.
Inilah dasar sebuah doa (relasi) yang tidak pernah boleh dilupakan. Allahlah yang mulai berinisiatif mengundang kita dalam berbagai macam cara. Allah mengundang kita untuk melakukan sebuah perjalanan, sebuah perjalanan ke dalam diri-Nya. Sebab, memang sejak semula Allah ingin agar manusia mengambil bagian dalam hidup Ilahi-Nya. Jika kita menolak, Allah akan menanti dan pada saatnya, Ia akan sekali lagi mengundang kita dengan cara lain. Allah tidak pernah menyerah.
Kamis, 14 Juni 2012
Menyelaraskan Wajah dan Hati
Siriakus Maria Ndolu, OCarm
Dalam hidup, ada begitu banyak wajah yang berbeda yang kita kenakan, sedih atau gembira, berani atau takut, damai atau gelisah, penuh harap atau putus asa, bersahabat atau bermusuhan. Kadang-kadang kita takut "kehilangan muka" atau tampil buruk dihadapan orang lain. Hubungan pribadi yang tulus mempunyai nilai yang tinggi yang kerap membuat kita menyembunyikan perasaan-perasaan yang sesungguhnya, demi menghindari melukai orang lain. Kita dapat memperlihatkan senyuman untuk menutupi penderitaan dan kita dapat menggunakan topeng.
Jumat, 08 Juni 2012
Terbuka Terhadap Hidup Yesus di dalam diri kita
Siriakus Maria Ndolu, OCarm.
Meditasi itu sesuatu yang sederhana. Namun kesederhanaan ini justru menjadi sebuah ganjalan tersendiri. Kesederhanaan itu terungkap dalam kenyataan ini:
Di dalam meditasi kita tidak memikirkan Allah, tidak memikirkan teologi, agama, dan Kitab Suci. Kita tidak memikirkan hal yang tinggi-tinggi. Meditasi itu sesuatu yang jauh lebih besar daripada itu semua. Dalam Meditasi kita hanya ingin ada bersama Allah dan selalu bersama Dia!.
Label:
bersama Allah,
disiplin,
doa,
kata doa,
kesetiaan,
ketekunan,
Meditasi Kristiani
Lokasi:
Indonesia
Kamis, 31 Mei 2012
Kemurnian Hati
Siriakus M. Ndolu OCarm
Meditasi sebagai jalan kepada kemurnian hati adalah syarat yang sangat perlu bagi tercapainya tujuan kehidupan kristiani, yaitu melihat Allah secara jelas. Meditasi adalah praktek untuk memperoleh kemurnian hati, yang adalah syarat untuk melihat Allah secara jelas seperti Sabda Yesus : "Berbahagialah mereka yang murni hatinya karena mereka akan melihat Allah."
Label:
doa,
kata doa,
kemurnian hati,
kesederhanaan,
kesetiaan,
ketaatan,
Meditasi Kristiani
Lokasi:
Indonesia
Minggu, 27 Mei 2012
Roh Kudus akan mengingatkan kita
"Kalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti perintah-perintah-Ku." (Yoh 14:15)
Bila kita menunjukkan kasih kita dengan menuruti perintah-perintah-Nya, maka Yesus akan mengganjar kita dengan dua hal, yaitu :
Pertama: Ia Akan mengutus Roh Kudus, penolong yang lain itu untuk menyertai kita selama-lamanya.
Kedua: Yesus, Sang Putra Allah, Sang Bapa, akan berdiam di dalam diri kita. Jadi Roh Kudus adalah daya pengingat, yang mengingatkan kita akan semua hal yang sudah Yesus katakan. Roh Kudus inilah yang kita perlukan untuk mengingatkan kita semua apa yang Yesus ajarkan dan perintahkan.
Senin, 07 Mei 2012
Merayakan Kasih Tuhan
Siriakus Maria Ndolu, OCarm
Kasih harus dipestakan, itulah sesungguhnya yang dilakukan Yesus pada malam perjamuan terakhir. Yesus mengungkapkan cinta-Nya dengan makan bersama. Ia memberi Roti Kehidupan yaitu Tubuh dan Darah-Nya sendiri, dengan harapan agar setelah para murid-Nya dikuatkan dan dikenyangkan oleh makanan itu, mereka melayani umat. Dan itu diungkapkan Yesus dengan mencuci kaki para murid-Nya, Yesus melayani.
Label:
berbagi,
kasih,
kata doa,
keheningan,
kejernihan batin,
pelayanan
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Rabu, 25 April 2012
Hidup yang Berakar pada Kristus
Siriakus Maria Ndolu, OCarm.
(Meditasi Krsitiani, jalan sderhana menjumpai Allah)
Yesus memilih dan mengangkat Petrus sebagai "gembala atas domba-domba-Nya". Sebagai pemimpin orang-orang yang percaya kepada-Nya. Senbelum memilih Petrus, Yesus terlebih dulu bertanya kepadanya, "apakah engkau mengasihi Aku?". Yesus menghendaki agar siapa yang dipilih menjadi Pemimpin Kristiani (para pengikut Kristus). haruslah yang "mengasihi Diri-Nya Sang Kristus".
Label:
damai,
hening,
kasih,
keheningan,
mengapa bermeditasi
Lokasi:
Yogyakarta, Indonesia
Senin, 23 April 2012
Seminar Meditasi Untuk Anak : Tantangan dan Harapan
"Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti
seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." (Luk 18:17)
Setiap tradisi
kebijaksanaan sepanjang zaman mengajarkan kepada kita bahwa pada dasarnya kita
semua adalah pemula. Hal ini kita sadari setiap kali kita duduk dan masuk ke
dalam meditasi kita. Didalam keheningan kontemplasi tersebut, kita belajar
melepaskan segalanya yang kita pikir telah kita miliki. Betapa sikap sederhana
dan menjadi pemula sungguh menjadi tuntutan dalam penziarahan rohani, Tuhan
Yesus telah menyampaikannya dengan tegas dan jelas lewat tulisan Santo Lukas
tersebut diatas.
Seminar Meditasi Kristiani Anak
Anak-anak mempunyai kemampuan
alami untuk berdoa meditasi. Mereka menikmatinya dan menunjukkan manfaat-manfaatnya.
Bagaimana kita dapat membuat latihan rohani dan “life-skill” universal ini
tersedia untuk mendukung pertumbuhan anak seutuhnya?
Komunitas Meditasi Kristiani Indonesia
mempersembahkan sebuah Seminar dengan lingkup nasional, bagi para Guru, Orang-tua, PIA, Katekis, dan
siapa saja yang terlibat dalam pendidikan dimensi iman bagi anak-anak.
Para pembicara akan menunjukkan
berbagai aspek dari pengenalan Meditasi Kristiani bagi anak-anak dan guru.
Seminar akan
diadakan pada:
Jumat, 20 April 2012
RETRET IMAM : Meditasi Dalam Hidup Berpastoral
“Doa
batin adalah puncak doa. Di dalamnya Allah melengkapi kita dengan kekuatan
melalui Roh- Nya, supaya “manusia batin” diperkuat di dalam kita, dan Kristus
tinggal di dalam hati kita oleh iman, dan kita “berakar serta berdasar di dalam
kasih” (Ef 3:16-17) (Katekismus Gereja Katolik
no.2714)”
Ketika
memberikan pengajaran di rumah Marta dan Maria (Luk 10:38-42), untuk pertama
kalinya Tuhan Yesus memberikan pembelaan tentang hidup kontemplatif dalam
tradisi Kristiani melawan tuduhan yang sering dilontarkan bahwa cara hidup yang
menyendiri dan keheningan dalam kontemplatif adalah egois dan tidak peka
terhadap kebutuhan dunia. Lewat pengajaran tersebut, Yesus bukan hanya membela
cara hidup Maria yang kontemplatif, tetapi juga menegaskannya dengan berkata:
“Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari
padanya”.
RETRET IMAM 2012
Komunitas Mondial Meditasi
Kristiani Indonesia (World Community for Christian Meditation), akan menyelenggarakan Retret
Meditasi Kristiani bagi para Imam Indonesia
Rabu, 18 April 2012
Perjalanan Dalam Doa : Sebuah Pengalaman
Siriakus Maria Ndolu, OCarm *)
Meditasi membawa kita kepada keheningan roh dan ketenangan tubuh. Untuk mencapai keheningan dan ketenangan ini, kita harus mencurahkan waktu, tenaga, dan cinta. Tujuan meditasi adalah sikap berjaga-jaga penuh perhatian, bukan lamunan kosong atau ketenangan pasif. Meditasi adalah perziarahan kepada pusat diri kita sendiri, Kepada hati kita, masuk kedalam kesederhanaannya. Hal ini membutuhkan disiplin dan keberanian. Undangan Meditasi Kristiani adalah menghilangkan diri dan terserap ke dalam Allah.
Senin, 09 April 2012
Minggu Paskah
by Laurence Freeman, OSB
Malaikat berkata
kepada para wanita bahwa Dia tidak ada di sana, tempat mereka mencari-Nya,
karena Dia telah bangkit. Setelah kematian, kita tidak lagi mengenal Dia secara
daging – termasuk secara gambaran. Seperti meditasi, Dia tidak seperti yang
kita pikirkan. Seperti Kerajaan Allah, tidak di sini, tidak di sana.
Lalu malaikat itu
memberitahu mereka bahwa Dia telah mendahului mereka ke Galilea dimana mereka
akan bertemu dengan-Nya. “Nah, sudah
kukatakan kepadamu”, dia mengakhiri percakapan itu dengan sinis. Tidak ada
penjelasan, hanya pengumuman. Kerjaan selesai. Bagaimana hal ini bisa dipahami
atau dijelaskan dengan memuaskan?
Sabtu, 07 April 2012
Sabtu Suci
Daily Lent Reflections
by Laurence Freeman, OSB
Secara umum dapat dikatakan, pengalaman terjadi lebih dahulu. Saat
pengalaman pertama terjadi selalu ada saja sesuatu yang tak terduga
meskipun kita tahu itu akan muncul, ibarat suatu kelahiran atau kematian
yang sudah lama dinantikan. Kita dapat menunggu dengan sadar tentang
suatu pengalaman yang kita tahu ada dijalurnya namun ketika hal tersebut
benar-benar terjadi, perubahan yang tak terduga telah terjadi.
Jumat, 06 April 2012
Jumat Agung
Daily Lent Reflections
by Laurence Freeman, OSB.
Manusia selalu menganggap dunia adalah siklus alam yang besar. Segala
sesuatu yang pernah terjadi akan terulang kembali, menurut salah satu
kitab Kebijaksanaan dalam Kitab Suci. Musim bergulir seperti dalam
perbintangan, dapat diperkirakan dan memberikan kepastian bagi
orang-orang yang menguasai pengalaman tentang perubahan dan kematian.
Pengulangan memiliki sisi ganda: melegakan karena dapat diperkirakan,
membosankan karena sama terus. Jadi kita berusaha untuk memperoleh yang
terbaik dari kedua dunia tersebut, mencari perubahan karena ada
kemungkinan dapat memenuhi keinginan kita tetapi juga dapat tetap diam
ditempat karena, meskipun tidak lengkap, inilah yang terbaik yang kita
ketahui.
Kamis Putih
Daily Lent Reflections
by Laurence Freeman, OSB
"..Lakukanlah ini sebagai kenangan akan daku.."
Kita merasa
tersinggung atau tidak dianggap jika kita bertemu seseorang yang kita kenal
tetapi mereka tidak mengingat kita. Memiliki hari atau peristiwa penting dalam
hidup kita yang diingat oleh seseorang yang kita kasihi atau yang pendapatnya
kita hargai, sangat berarti bagi harga
diri kita.
Namun mengingat
dengan cara yang positif – memastikan kita masih di sana dan yang penting dalam
hidup pada akhirnya tidak terlupakan di bawah gelombang waktu – memerlukan
sebuah usaha.
Rabu, 04 April 2012
Rabu Pekan Suci
by Laurence Freeman, OSB
Sakit gigi itu
cukup menyiksa. Saat gigi masih sakit, rasa sakit fisik yang ekstrim tersebut menghalangi semua stimuli dunia, baik
maupun buruk. Rasa sakit itu menjadi pusat bidang persepsi kita. Kita menjadi
jengkel karena pikiran kita begitu terserap oleh sesuatu yang hanya kejadian sementara;
dan juga karena membuat kita begitu terpusat pada diri sendiri. Kita mungkin
berkata pada diri sendiri bahwa kejadian tersebut tidak akan berlangsung lama
tetapi sementara kita melalui rasa sakit tersebut rasanya seperti seekor
binatang manja yang mengharapkan seluruh perhatian kita.
Selasa, 03 April 2012
Selasa Pekan Suci
Daily Lent Reflections
by Laurence Freeman, OSB
"Sekarang Anak Manusia dipermuliakan" Inilah tanggapan-Nya pada saat itu ketika takdirnya dimteraikan dan salah satu murid-Nya 'kerasukan setan' meninggalkan meja perjamuan untuk mengkianati-Nya. Tindakan
pengkhianatan pribadi anehnya lepas tergantung dalam kisah tersebut tanpa
penjelasan. Tak seorang pun yang yakin bahwa dia melakukannya hanya karena
uang. Keanehan tampaknya diperlukan karena hal tersebut membawa sang pemain
utama pada momen-Nya yang paling penting.
Kita membicarakan
kemuliaan dalam peperangan, cuaca yang indah dan kemuliaan Allah. Tetapi
kemuliaan macam apa yang terjadi pada saat kekalahan dan kekecewaan. Ketika
seseorang yang kita percaya dan kita harapkan membuat kita kecewa atau ketika
rencana yang telah kita kerjakan hancur berantakan tampaknya aneh untuk
membicarakan kemuliaan.
Senin Pekan Suci
Daily Lent Reflections
by Laurence Freeman, OSB
Kami mengawali
retret Pekan Suci di Bere Island kemarin. Di antara Liturgi, waktu meditasi,
waktu refleksi dan sharing mengenai simbol-simbol Sengsara Yesus yang misterius
dan tak terlupakan, kami akan berusaha bersama anda semua yang telah membaca
refleksi-refleksi ini untuk mempersiapkan tiga hari besar.
Masing-masing latihan
rohani tersebut – meditasi, liturgi, lectio – memperkuat satu dengan yang lain.
Seperti sebuah tarian, mereka berputar bersama tanpa berkompetisi atau
berbenturan, seperti persatuan ilahi itu sendiri.
Minggu, 01 April 2012
Minggu Palma
Daily Lent Reflections
by Fr. Laurence Freeman, OSB.
by Fr. Laurence Freeman, OSB.
Korden diangkat
lagi dan secara ritual kita mulai menghitung dan menghidupkan kembali dalam
batin sebuah peristiwa besar yang terjadi selama beberapa hari jauh di masa
lalu. Dunia tidak berhenti saat hal itu terjadi. Hanya secara simbolis matahari
benar-benar menjadi gelap dan selubung kuil terbelah. Perdagangan dan kehidupan
emosional orang-orang berjalan seperti biasanya melewati drama singkat yang tragis
atas penghinaan dan pelenyapan pion tak berdaya dalam politik dunia. Tontonan
pengadilan singkat, penyiksaan publik untuk menjaga kepuasan orang banyak, sebuah
eksekusi aktivis agama (atau politik) yang berkibar sejenak dalam imajinasi
umum dan kemudian kehilangan dukungan dan tenggelam di antara gelombang masalah
publik yang lebih besar dan kepentingan-kepentingan pribadi.
Sabtu Prapaskah Minggu V
Daily Lent Reflections
by Fr Laurence Freeman
OSB
Umumnya,
pengalaman datang terlebih dahulu. Pengalaman pertama selalu memiliki sesuatu
yang tak dapat ditebak meskipun kita tahu pengalaman tersebut akan datang,
seperti sebuah penantian panjang akan kelahiran atau kematian. Secara sadar
kita dapat menunggu suatu pengalaman yang kita tahu ada dalam garis rencana
tetapi ketika pengalaman tersebut benar-benar terjadi, perubahan yang tak
terduga telah terjadi.
Sabtu, 31 Maret 2012
Jumat Prapaskah Minggu V
Daily Lent Reflections
by Fr. Laurence Freeman OSB
by Fr. Laurence Freeman OSB
Manusia selalu
melihat dunia sebagai siklus alam yang besar. Segala sesuatu yang pernah
terjadi akan terjadi lagi, kata salah satu buku Amsal dalam Kitab Suci. Musim
berputar seperti rasi bintang, dapat diperkirakan dan memberi kepastian bagi
orang-orang di bawah yang mengalami perubahan dan mati. Pengulangan memiliki
sisi ganda: melegakan oleh karena dapat diperkirakan, membosankan oleh karena
kesamaannya. Jadi kita berusaha untuk memperoleh yang terbaik dari kedua dunia
tersebut, mencari perubahan karena mungkin dapat memenuhi keinginan kita dengan
lebih baik tetapi tetap berpegang pada status quo karena, meskipun tidak
lengkap, inilah yang terbaik yang kita tahu.
Jumat, 30 Maret 2012
Kamis Prapaskah Minggu V
Daily Lent Reflections
by Fr. Laurence Freeman, OSB
by Fr. Laurence Freeman, OSB
Orang-orang biasa
setuju bahwa olah raga, seperti meditasi, adalah hal yang baik. Secara fisik
dan mental kita merasa lebih baik saat berolah raga fisik secara rutin.
Tergantung pada temperamen pribadi kita, kita mungkin perlu berjuang untuk
menjaga disiplin latihan harian kita dan mencari-cari alasan untuk
menghindarinya meskipun kita tahu kita akan merasa lebih baik dengan
melakukannya. Atau, bagi orang yang berkepribadian lebih kompulsif (suka
memaksa, fanatik), kita bisa menjadi terpaku pada latihan tersebut sehingga
kita melakukannya dengan berlebihan dan membuatnya memainkan peran yang lebih
dominan dalam hidup kita daripada buah-buahnya. Cukup saja tidak pernah cukup.
Anda selalu dapat lebih fit daripada orang lain.
Kamis, 29 Maret 2012
Rabu Prapaskah Minggu V
Daily Lent Reflections
by Fr. Lurence Freeman, OSB
by Fr. Lurence Freeman, OSB
Saat musim dingin
tiba di Kutub Utara, beruang-beruang kutub yang kesepian menyendok es sendiri
untuk membuat tempat tidur dan meringkuk untuk hibernasi panjang mereka.
Kemudian turun salju dan menyelimuti mereka, menjaga mereka tetap hidup di gurun
es, selimut dingin menjaga mereka dari dingin yang mematikan. Beruang-beruang
betina melahirkan selama tidur nyenyak mereka yang panjang. Teriakan bayi-bayi
mereka mengaktifkan suplai susu ibunya, tujuh kali lebih kaya nutrisi daripada
susu manusia; dan insting keibuannya terbukti lebih kuat dari rasa kantuk yang
paling kuat. Di musim semi, beruang betina pergi, dengan bayi-bayi mereka tersandung
di kaki, untuk mencari makanan keras tetapi tetap waspada terhadap beruang-beruang
jantan kelaparan yang mengincar bayi-bayi mereka untuk dijadikan snack yang
lezat.
Rabu, 28 Maret 2012
Selasa Prapaskah Minggu V
Daily Lent Reflections
by Laurence Freeman, OSB
by Laurence Freeman, OSB
"Dan Ia yang telah mengutus Aku, menyertai Aku! Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya"
Dia selalu rindu
untuk menyenangkan ayahnya dan mendapat persetujuannya. Jauh setelah dia
dewasa, setelah dia menikah dan mempunyai anak, ayahnya menahan materai persetujuan dan kasih terakhir
yang dirindukannya itu. Saat ayahnya mencapai ulang tahun yang penting dia
membelikan ayahnya sesuatu yang selalu diinginkan ayahnya, sebuah Harley
Davidson.
Selasa, 27 Maret 2012
Senin Prapaskah Minggu V
Daily Reflections by Fr Laurence Freeman, OSB
Hari Raya Kabar
Sukacita, ketika Maria muda, ibu yang harus belajar takdirnya. Saat mengandung memenuhi
pikiran ketika cakrawala kehidupan yang menakutkan tampak jelas. Tak
mengherankan para orang tua kehilangan ingatan jangka pendeknya tetapi tetap
mengingat awal-awal kehidupan dengan jelas. Yang muda melihat ke depan,
merenungkan keputusan-keputusan yang harus mereka ambil dan keuntungan-keuntungan
yang mereka takut kehilangan. Yang tua belajar untuk menyesuaikan hal-hal yang sudah
terjadi, mungkin potensi yang tidak pernah memuaskan, karena pengalaman mereka
semakin memenuhi lukisan kehidupan mereka.
Minggu, 25 Maret 2012
Minggu Kelima Prapaskah
Daily Lent Reflections - Laurence Freeman OSB
Pada hari Highland yang indah dengan langit secerah mata
anak kecil, kami membaringkan Rosie dalam tanah di sebelah suami dan anak-anak
yang telah mendahuluinya. Seorang peniup seruling memimpin jalan dari pintu
gereja menuju ke pemakaman. Ritual tersebut tidak asing lagi, sebagian karena
pengalaman iman keluarga yang melampaui keyakinan sehingga tidak perlu
dijelaskan lagi. Kata-kata dan gerak tubuh memiliki arti lebih daripada yang
mereka ucapkan. Untuk sejenak sebuah ruang terbuka supaya kematian dan
kehidupan saling terkait dan memungkinkan jika anda mengamati dengan seksama
dalam cahaya terang untuk melihat apa yang ada di sisi lain.
Langganan:
Postingan (Atom)