Jumat, 10 Desember 2010

BUAH-BUAH MEDITASI




Apa "yang terjadi" selama meditasi tidaklah terlalu penting. Seringkali, bahkan biasanya, tidak terjadi apa-apa. Ibarat dalam perjalanan panjang dengan pesawat terbang. Anda menengok ke luar lewat jendela dan melihat awan-awan, tidak ada yang lain, kecuali awan dan langit biru.

Kadangkala pesawat terguncang, tetapi Anda mengenakan sabuk pengaman dan mempercayai pilot. Anda mungkin melihat fajar menyingsing yang indah atau sunset yang mempesona atau pancaran sinar matahari yang menyilaukan. Namun yang penting adalah bahwa Anda tetap terbang menuju tempat tujuan. Apapun yang terjadi, baik itu pemandangan yang mempesona atau penerbangan yang penuh guncangan atau perasaan bosan. Anda tidak berpikir untuk meminta pilot mematikan mesin.

Meditasi bukanlah untuk membuat kesadaran kita berubah, atau mengalami suatu yang luar biasa. Meditasi adalah menghidupi suatu yang biasa secara penuh dan menemukan di dalamnya kehadiran Allah. Sesuatu yang biasa dilihat dengan cara yang luar biasa.

Bila anda semakin tertaur melakukan meditasi dua kali sehari, Anda akan merasakan bahwa keteraturan itu menjadikan Anda lebih seimbang dan damai. Bila Anda tidak melakukan sekali saja anda merasakan kehilangan sesuatu yang sangat penting. Juga meskipun waktu melakukan meditasi. Anda tidak bisa tenang dan terganggu oleh banyak hal, meditasi tetap merupakan bagian yg penting dari hati anda. Anda tetap setia sebagai seorang murid dengan mengikut suatu disiplin yang begutu sederhana setiap hari.

Perubahan Batin
Dalam kehidupan sehari-hari dan teristimewa dalam hubungan dengan orang lain, Anda akan mengenal dan melihat buah-buah meditasi Anda. Untuk bisa merasakan perubahan batin, barangkali tidak terjadi secara cepat atau dramatis. Barangkali hal itu dismpaikan kepada Anda oleh orang-orang yang hidup dan bekerja bersama Anda. Merkedapat memberikan catatan bahwa Anda berubah.

Perubahan itu dijelaskan dengan sangat baik oleh St. Paulus dengan nama "buah Roh", yaitu : kasih, sukacita, kedamaian, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri. (Gal 5:22-23)

Renungkan setiap sifat ini dalam hubungan dengan kepribadian Anda. Anda tahu lebih baik daripada siapapun, terkecuali Roh, sifat mana yang paling Anda butuhkan.


(Sumber: "Latihan Meditasi" Laurence Freeman, OSB)

2 komentar: