Jumat, 03 Desember 2010

MEDITASI KRISTIANI




..Tidak ada sesuatu yg lebih sederhana drpd meditasi. Hal yang dibutuhkan hanyalah ketekunan utk menjadi sederhana..
..Kita semua membutuhkan dukungan & displin utk mmpertahankan ksederhanaan
...Disini kita berbagi akan salah satu kekayaan Gereja tsb

MEDITASI KRISTIANI

.. Metode doa yang ditemukan Pater John Main adalah metode doa dari Yohanes Kasianus dan para bapa padang gurun abad keempat.

.. Kasianus adalah seorang rahib yg datang dari wilayah yg sekarang dikenal sebagai Yugoslavia. Ia berkelana mengunjungi para rahib di Mesir, yang kala itu dipenuhi oleh para rahib Kristiani yang meninggalkan dunia kekaisaran Romawi. Percakapan tsb di tulis dalam buku yg berjudul KONFERENSI-KONFERENSI. Dalam buku ini ia melukiskan cara hidup para rahib dnan sekaligus cara berdoa mereka. Dua dari konferensi Abba Ishak tentang doa adalah suatu ajaran klasik tentang pokok meditasi.

.. Regula St. Benediktus mendasarkan ajarannya tentang doa pada Kasianus dan bapa-bapa padang gurun. Doa itulah yang John Main temukan di biaranya di Ealing, London. Dan doa itu pulalah yang Pater John Main ajarkan kembali untuk kita sekarang ini.

.. Bagi banyak orang DOA MURNI, doa tanpa kata dan pemikiran merupakan sebuah problem. Karena ketika kita berpikir tentang doa, kita berpikir tentang kata-kata dan pemikiran kita. Kita berpikir tentang Allah. Itu perlu sebagi permulaaan. Tetapi doa kita harus MENGATASI KATA-KATA DAN PEMIKIRAN. Dan menitasi adalah praktik untuk mengatasi kata-kata dan pikiran, yg oleh Evagrius disebut DOA MURNI. St Benediktus menyebutnya KEMURNIAN HATI. Dan itulah yang sedang kita cari - sebuah doa murni, sebuah kemurnian harti.

.. Kiranya perlu diingat bhw kita telah dibiasakan untuk berdoa dengan menggunakan kata-kata dan konsep. Hal ini tentu perlu untuk permulaan. Cara tradisionil doa monastik adalah Lectio Divina, bacaan meditatif Kitab Suci. Ini adalah praktik yg unggul tapi masih merupakan doa diskursif. Kita sedang bergerak dari satu pikiran ke pikiran yang lain. Doa ini membantu. Ia membimbing kita. Tetapi ia tidak membawa kita kepada DOA MURNI. Ia belum sungguh-sungguh doa kontemplatif.

.. Doa kontemplatif dimulai ketika semua pemikiran diskursif berhenti, ketika pikiran beristirahat dalam keheningan, dalam kehadiran Allah. Kontemplasi adalah praktik kehadiran Allah. Pater John Main menemukan mantra, pengulangan sebuah kata suci, sebagai jalan kepada doa kontemplatif. Mantra adalah jalan masuk ke dalam keheningan, ke dalam kehadiran Allah.

..St. Paulus dan para Bapa Gereja awal selalu memikirkan manusia sebagai tubuh, jiwa, dan roh. Ketika kita berdoa, ketika kita bermeditasi, kita tidak melakukannya hanya dalam pikiran. Meditasi akan menjadi suatu cara membawa doa turun dari kepala kedalam hati. Hati adalah pusat dimana kepala bergabung dengan bagian tubuh yg lain. Meditasi membawa kita dari kepala ke hati dan kesluruh anggota tubuh kita.

..Kita harus bermeditasi dengan sepenuh hati, dengan seluruh diri kita. Tidak dengan setengah hati. Dan hal ini menuntut keselarasan yang penuh dari hati dan pikiran, jiwa jiwa dan raga serta roh.

(sumber : Meditasi Kristiani, Rahib Bede Griffiths OSB )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar