Minggu, 23 Maret 2014

SABTU MINGGU KEDUA PRAPASKAH

WCCM Daily Reflections - Thursday Lent Week 2


O felix culpa – Oh dosa Adam yang membahagiakan!’, kita akan menyanyi dalam kegelapan pada Sabtu malam paskah atau, seperti yang dikatakan oleh Ibu Julian (dari Norwich), ‘dosa itu berguna’, artinya dosa itu ada gunanya. Jika kita belum memahaminya berarti kita masih terkurung dalam perangkap dosa yang mengacu pada diri pribadi, lingkaran steril dari ego di mana semua keberhasilan merongrong dirinya sendiri dan kita sendiri menyangkal tujuan sederhana dari kebahagiaan yang kita cari. 

 Tetapi, begitu kita melihat makna dari keterbatasan kita yang menyedihkan, suatu kesadaran akan muncul dari sebuah pusat yang tidak kita ketahui keberadaannya sampai pada titik tersebut. Tembok bata menjadi seperti platform 9¾ di stasiun kereta (red: baca Harry Potter). Untuk masuk ke dalamnya, kita harus berlari langsung menembus tembok antara platform 9 dan 10.

John Main mengatakan bahwa inilah ‘resiko dalam mengasihi’ karena kita harus mempertaruhkan diri kita, bukan hanya kebahagiaan dan keselamatan kita, melainkan keberadaan kita dan ‘tanpa jaminan bahwa diri yang lain akan muncul.’ Anehnya,  pada titik itulah kita dapat mengasihi diri kita secara dewasa. Sebelumnya, kita hanya mencari kepuasan diri dengan memenuhi harapan-harapan dan keinginan-keinginan. Mulai dari titik tersebut – dibangkitkan oleh rasa bahagia karena menemukan ‘dosa’ – kita menemukan bahwa cinta diri tidak hanya itu saja. Mengasihi diri sendiri berarti menemukan bahwa dunia itu lebih dari sekedar yang tampak saja, dan begitu juga diri kita.
                                                              
Laurence Freeman OSB

Sumber : WCCM Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar