Senin, 07 April 2014

SENIN MINGGU KELIMA PRAPASKAH

WCCM Daily Lent Reflections - Monday Lent Week Five


Jika kita tidak memahami dosa maka kita tidak akan memahami rahmat. Dan jika kita tidak memahami rahmat maka kita akan tetap terpenjara dalam allah model Newton tentang sebab dan akibat. Untungnya, dosa dan rahmat saling menerangi. Pertama-tama kita perlu memisahkan dosa dari hukum. Dengan kata lain, kita perlu memahami bahwa dosa lebih dari sekedar melanggar hukum yang mendatangkan hukuman dari luar diri kita. Dosa membawa hukumannya sendiri. Jika ada penghukum yang lain, itu hanyalah gambaran tertutup dari orang tua yang kudus, imam, guru ataupun orang asing yang ditakut-takuti.


Bagaimanapun juga, ‘Allah itu seperti matahari yang baik terhadap yang tidak tahu berterima kasih dan jahat’ – setidaknya dalam cara  Yesus memahami Allah. Mungkin kita tahu lebih tahu dan tetap yakin bahwa akal sehat menuntut setiap Allah yang dapat kita pahami memberi berkat pada yang baik dan menghukum yang jahat. Lalu, dosa itu apa? Apakah perpecahan universal dalam kodrat manusia yang membuat kita memandang segala sesuatunya ada dua? Retakan di kaca jendela membiaskan apa saja yang kita amati karena kita mengamatinya. Dari mana datangnya retakan tersebut? Dimana letak rasa bersalah jika, sebenarnya, ada rasa bersalah yang terlibat? Kita tidak akan mengetahui jawaban teka teki tertua ini sampai kita tersentuh oleh rahmat.

Laurence Freeman OSB

sumber : WCCM Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar