Senin, 10 Agustus 2020

Mengucapkan Mantra

 

Bacaan Harian Bersama John Main

10 Agustus 2020

 Jangan sampai anda salah jalan. Jalan ini adalah jalan keheningan. Inilah jalan mantra dan kekuatan dari mantra adalah: jika kita setia mengucapkan mantra, jika kita bermeditasi setiap pagi dan petang dengan hati yang tulus, maka segala sesuatu dalam hidup kita, segala sesuatu tentang hidup kita harus selaras dengan kekuatan tertinggi yang menyelaraskan tersebut: kuasa Allah, kekuatan Ilahi, kasih Ilahi. Mungkin kualitas yang kita butuhkan lebih daripada yang lain adalah selalu bersabar dengan diri kita karena kita harus lemah lembut.

Dalam tahap pertama perjalanan kita, kita tidak selalu memperoleh keheningan yang mendalam, kebersamaan yang mendalam. Itulah sebabnya belajar mengucapkan mantra sangat penting. Mantra sama seperti seorang pemahat dengan sebongkah batu granit yang besar. Ia mengikis dan setiap kali kita mengucapkan mantra, dan bentuk yang disediakan Allah bagi kita mulai terbentuk. Kita mungkin menganggap diri kita lamban dan bahkan tidak berharga. Kita bahkan mungkin berhenti mengucapkan mantra kita.

Tetapi bentuk itu sudah tersedia dan kekuatan untuk menciptakannya juga ada, dan kekuatan itu adalah kekuatan Ilahi dan yang perlu kita lakukan adalah kembali ke latihan kita, kembali ke keheningan kita, pada kesetiaan kita; dan saat kekuatan mengalir lebih deras ke dalam hati kita, keheningan itu semakin mendalam dan kehidupan di dalam dan di luar diri kita menjadi selaras.

Being On The Way

 

 

Refleksi Bacaan Harian Bersama John Main

10 Agustus 2020

 Jalan ini adalah jalan keheningan, jalan mantra. Saat kita dengan hati yang penuh cinta memutuskan untuk mengikuti jalan ini, maka kita perlu sabar dan lemah lembut. Cinta itu sabar. Cinta itu lemah lembut. Cinta itu murah hati. Kita mengikuti jalan ini dengan cinta yang bersemi di dalam hati kita.  Kita senantiasa rindu untuk melakukan meditasi setiap hari, setiap pagi dan malam. Kita rindu untuk beristirahat bersama Allah. Dan pada saat kita mengucapkan mantra, kita mengucapkannya dengan sabar, dengan hati yang penuh cinta, hati yang lemah lembut. 

Mantra yang terus-menerus kita ucapkan selama waktu meditasi, semakin lama semakin membawa kita pada keheningan yang mendalam, keheningan ilahi. Dalam keheningan itu kita menanggalkan semua ‘keakuan kita’, diri kita, untuk masuk dalam kehadiran Yesus yang tinggal dalam hati, yang membawa kita pada kesatuan dengan Bapa-Nya.

Kesetiaan kita untuk bermeditasi setiap hari, dengan hati yang dipenuhi oleh Cinta, akan menyelaraskan segala sesuatu dalam hidup kita, apa yang tidak selaras, apa yang merupakan sampah bagi pertumbuhan rohani kita akan perlahan-lahan dibuang sampai tuntas, disapu bersih oleh api cinta yang menyala dalam hati kita. Hidup kita menjadi selaras dengan kuasa Cinta, kuasa Allah.

 Tuhan memberkati. 🙏

Berkah Dalem. 💖

 

 Sumber: Komunitas MK Nas

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar