Sabtu, 26 Agustus 2017

Belajar mengucapkan mantra


Pesan penting dari Kekristenan adalah bahwa kita dipanggil dan kita mampu untuk memasuki kehidupan Allah melalui Kristus, melalui Roh-Nya yang bersemayam dalam hati kita. Kita melakukannya, tidak dengan menganalisa Allah atau menganalisa Yesus, tidak dengan berpikir tentang Allah atau berpikir tentang Yesus, tetapi dengan diam dan hening, dalam kehadiran RohNya, membuka hati kita akan kasih-Nya. Kita melakukannya dengan irama yang teratur dari meditasi harian kita.


Ada sebuah paradoks yang kita harus hadapi. Orang-orang melihat meditasi dari luar dan melihatnya sebagai pengulangan kata-doa yang membosankan. Mereka melihat bahwa mengucapkan mantra secara berulang-ulang sebagai sesuatu yang hampir mustahil dilakukan. Tetapi jika anda benar-benar belajar untuk mengucapkan mantra, jika anda benar-benar belajar untuk bermeditasi, maka anda akan menemukan bahwa mengucapkan mantra tidak hanya sekedar pengulangan kata-doa.  Mengucapkan mantra tidak lagi membosankan karena mantra selalu membawa diri anda lebih jauh kepada Allah. Mantra membuka roh anda pada Allah yang tanpa batas.

Tetapi ini hanya penjelasan dengan kata-kata. Anda hanya dapat mempelajari ini melalui pengalaman anda sendiri. Dan anda dapat mempelajarinya, jika anda belajar mengucapkan mantra anda, tidak dengan memikirkan diri anda, tidak dengan menyelidiki diri anda dalam keheningan meditasi tetapi membiarkan semua pikiran dan segala kekuatiran berlalu.

Ucapkan kata-doa anda dalam kesederhanaan seorang anak kecil. Seperti yang dikatakan oleh St. Paulus bahwa "mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan" (Kol 2:2-3). Hal yang menakjubkan adalah bahwa Kristus sendiri dapat ditemukan dalam hati kita. Belajar mengucapkan mantra anda sama seperti anda memulai perziarahan ke dalam hati anda sendiri, untuk menemukan kekayaan dari kearifan dan pengetahuan.


The Way of Unknowing – John Main, OSB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar