Jumat, 18 Desember 2015

Jalan sederhana menuju Allah

Perhatikan kata-kata Yesus, "Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya" (Mat 10:39).  Bermeditasi bearti kehilangan nyawa, karena kita masuk dalam hadirat Allah. Tidak ada dari kita yang pernah menemukan dirinya yang sebenarnya, kalau kita tidak pernah menyiapkan jalan dimana kita membiarkan kita kehilangan nyawanya untuk Kerajaan Allah.


Tidak ada dari kita, dengan kata lain, dapat sampai pada pengertian ini kalau kita tidak punya iman. Pengertian yang penuh tidak mungkin terjadi tanpa iman yang penuh. Dan meditasi merupakan jalan iman karna meditasi merupakan pintu masuk menuju Allah, dan untuk memasuki jalan ini, untuk menyelusuri jalan ini dengan ketulusan hati, kita harus belajar untuk memberikan perhatian penuh diluar diri kita dan untuk melihat kedepan. Kita harus belajar untuk melihat cinta yang tanpa pamrih. Jalannya adalah jalan mantra.

Ketika anda bermeditasi dari hari ke hari anda cukup mengucapkan mantra anda, gemakanlah mantra itu dalam hati anda. Jangan bertanya pada diri anda, "Apa yang saya peroleh dari meditasi" "Apakah saya menikmati meditasi saya?" "Tilikan (insight) apa yang saya dapatkan?" "Bagaimana perasaan saya setelah bermeditasi?" Semua pertanyaan itu hanya akan membawa kita kedalam lembah kelam dari ego kita. Ulangi mantra anda dan itu sudah cukup. Kesukaran satu-satunya dari meditasi ialah kesederhanaan dari meditasi itu sendiri. Jika kita dapat belajar menjadi sederhana untuk mengucapkan mantra seperti anak kecil, dengan iman seperti anak kecil, kita akan "kehilangan nyawa" kita. Kita akan kehilangan nyawa kita di dalam hadirat Allah dan dengan kehilangan nyawa itu, kita akan menemukan jalan kita untuk berhubungan dengan semuanya. Kita menemukan jalan kita menuju cinta kasih.


(The Heart of Creation – John Main, OSB )

sumber: www.wccm.org



Tidak ada komentar:

Posting Komentar