Rabu, 02 Januari 2013

Komitmen Bermeditasi

Tidak ada komitmen yang setengah-tengah. Anda tidak dapat memutuskan untuk bermeditasi setengah-setengah saja. Pilihan yang tersedia ialah bermeditasi dan membuat hidup anda berakar pada kenyataan. Begitu pula yang saya ketahui apa yang dikatakan dalam Injil. Sama halnya juga dengan doa. Komitmen untuk memilih kehidupan, komitmen untuk memilih kehidupan abadi. Seperti yang dikatakan oleh Yesus, Kerajaan Allah ada disini dan saat kini, sehingga apa yang kita harus lakukan ialah terbuka dan mempunyai komitmen.

Kehidupan abadi memerlukan keterbukaan, kemurahan hati dan kesederhanaan dari pihak kita. Semuanya memerlukan komitmen. Bukan komitmen pada suatu ideologi tetapi komitmen dalam hidup kita sendiri untuk menjadi sederhana setiap hari dengan kembali ke akar keberadaan kita, sebuah komitmen untuk menanggapi kehidupan dengan penuh perhatian, untuk menciptakan ruang dalam hidup kita untuk hidup seutuhnya. Apa yang kita pelajari dari meditasi, dalam keheningan dan kesederhanaan meditasi, adalah bahwa kita tidak perlu takut akan komitmen kita untuk menciptakan ruang ini.


Saya pikir semua dari kita takut kalau-kalau komitmen membuat pilihan kita menjadi berkurang. Kita mengatakan pada diri kita, ’Kalau saya mempunyai komitmen untuk bermeditasi maka saya tidak dapat melakukan hal-hal lainnya’. Tetapi saya pikir bahwa semua dari kita menemukan bahwa ketakutan ini perlahan-lahan memudar dalam komitmen kita yang sesungguhnya untuk menjadi lebih serius, lebih terbuka, lebih mencinta bukan dari kedangkalan diri kita tetapi dari kedalaman diri kita. Kita semua menemukan dalam pengalaman meditasi kita, bahwa cakrawala kita menjadi lebih luas, bukan mengecil dan kita menemukan bahwa meditasi bukanlah sesuatu yang membatasi tetapi yang memerdekakan.


Moment of Christ - John Main OSB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar