Minggu, 02 September 2012

Meditasi : Mengaitkan kembali kita dengan pusat diri kita

Siriakus Maria Ndolu, OCarm


Meditasi hanyalah suatu cara untuk datang ke pusat diri kita sendiri, dan tetap berada pada pusat diri itu dalam keadaan siaga, hidup dan diam. Masalah besar dalam kehidupan banyak orang adalah biasa hidup dalam suatu level yang luar biasa dangkal.

Dengan bermeditasi, untuk menemukan jalan kita menuju ke kedalaman hati kita sendiri. Ketika bermeditasi kita meninggalkan tingkat dangkal kehidupan kita dibelakang, dan memasuki sesuatu yang mendalam. Melalui meditasi kita meninggalkan hal-hal yang kebetulan lewat, hal-hal yang berlangsung sebentar saja dalam kehidupan dan masuk kedalam kehidupan yang abadi. Tujuan akhir dari semua agama ialah, berhubungan kembali dengan pusat diri kita sendiri.


Kita mengetahui dari wahyu bahwa Roh Tuhan berdiam di dalam pusat diri kita, di dalam kedalaman jiwa kita sendiri. Kebenaran yang kita temukan di dalam pengalaman kita sendiri adalah bahwa hanya ada satu pusat yaitu kedalaman batin kita dan pusat itu berada dimana-mana tatkala didalamnya ada  cinta. St. Yohanes dari Salib menyatakan dengan cara demikian : "Tuhan adalah pusat dari jiwaku". Di pusat itulah kita mengalami keheningan, ketenangan dan damai yang mengatasi semua pengertian. Jalan ke pusat itu adalah jalan doa. Karena itu sekali diingatkan agar kita melakukan meditasi dengan setia dan tekun, kita melakukannya dengan sikap sederhana, tanpa banyak pikiran serta imajinasi, kecuali hanya mengucapkan kata doa kita.


(Disarikan : Sr. Christera, ADM; Sumber : Meditasi Kristiani, Jalan Sederhana Menjumpai Allah; Siriakus Maria Ndolu, OCarm; Penerbit Kanisius 2009)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar