Senin, 10 September 2012

Mantra Memurnikan Kita

Siriakus Maria Ndolu, OCarm

Meditasi Kristiani adalah doa sederhana yang mau membawa kita kepada kesadaran akan hadirat Allah sebagaimana dengan bagus dilukiskan dalam seruan Elia ini : "Tuhan hidup, di Hadirat-Nya aku berdiri" (I Raj 17:1). Hidup dalam kehadiran Allah merupakan tujuan yang mau dicapai oleh orang yang berdoa dan bermeditasi. Tujuan ini digambarkan oleh Pater John Main sebagai "mendengarkan gema kata doa yang memenuhi seluruh lubuk terdalam batin" memang, bagi Pater John Main, seni mendengarkan Mantra "hadirat Allah" tidak dapat bersanding dengan "Kuasa kegelapan dan dosa" bagaikan air tak mungkin menyatu dengan minyak.




Meditasi membawa kita kepada pengenalan diri. Hal itu merupakan syarat mutlak untuk maju dalam perjalanan rohani, sebab pengenalan diri itu dasar kerendahan hati yang adalah fondasi bangunan Rohani. Dalam meditasi memang kita lalu menjadi sadar, siapakah diri kita sesungguhnya. Meditasi membuka segala topeng memperlihatkan kepada diri kita sendiri apa yang selama ini tersembunyi dalam kegelapan hidup kita. Ia membongkar diri palsu (diri yang dibentuk oleh gambaran diri kita sendiri dan bukan oleh Allah), dan menunjukkan diri kita yang benar dan sejati (diri yang dibentuk oleh Allah).

Dalam pengalaman yang demikian, ada kemungkinan orang berusaha melarikan diri, orang mundur karena tak tahan menanggung pengalaman rasa sakit meninggalkan diri palsu yang memang sudah tertanam di dalam diri kita. Pemurnian dan pembongkaran  ini dilakukan agar kita dapat menerima Allah dan menyadari bahwa Ia ada di pusat diri kita.

Bertekunlah mengucapkan kata doa, sebab ketekunan itu bagaikan mengasah Mantra menjadi lebih tajam untuk menebas semua kepalsuan dan membiarkan diri kita diterangi oleh sinar abadi Allah yang memancar ke pusat diri kita. Allah ada di dalam diri kita, kita menyadari kehadiran-Nya, kita hidup di hadirat-Nya, dan kesadaran ini membuat kita dapat berkata: "saya menjadi takut berbuat dosa", yang artinya memupuk perkembangan diri yang benar.


(Disarikan oleh Sr. Christera, ADM; Sumber : MEDITASI KRISTIANI, Jalan Sederhana Menjumpai Allah, Siriakus Maria Ndolu OCarm, Penerbit Kanisius Yogyakarta, 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar