Jumat, 08 Juni 2012

Terbuka Terhadap Hidup Yesus di dalam diri kita

Siriakus Maria Ndolu, OCarm.
Meditasi itu sesuatu yang sederhana. Namun kesederhanaan ini justru menjadi sebuah ganjalan tersendiri. Kesederhanaan itu terungkap dalam kenyataan ini:

Di dalam meditasi kita tidak memikirkan Allah, tidak memikirkan teologi, agama, dan Kitab Suci. Kita tidak memikirkan hal yang tinggi-tinggi. Meditasi itu sesuatu yang jauh lebih besar daripada itu semua. Dalam Meditasi kita hanya ingin ada bersama Allah dan selalu bersama Dia!.


Mengapa? Karena Yesus ada dan hidup di dalam diri kita (2Kor 4:1). Kalau kita yakin akan hal ini, kita mesti terbuka terhadap Yesus. Hidup kita yang serba terbatas ini akan dibawa oleh-Nya kepada Bapa (Allah yang tak terbatas) untuk diubah oleh Allah, Sang Bapa.

Untuk terbuka diperlukan disiplin "meninggalkan diri dan segala keterbatasan kita serta terus menerus mengarahkan hati kepada Yesus. Meditasi adalah upaya kita untuk bisa disiplin. Karena itu dua hal yang perlu kita ingat:
Pertama: setia melakukan meditasi setiap hari : pagi hari dan malam hari.
Kedua: setia mengucapkan dalam setiap meditasi kata doa "Maranatha" dari awal hingga akhir meditasi. 
Hanya dengan bertekun dalam kedua hal ini, kita dapat terbuka terhadap hidup Yesus yang ada di dalam hati kita.

(disarikan oleh : Sr. Christera ADM, dari buku : Meditasi Kristiani, Jalan sederhana menjumpai Allah; Siriakus Maria Ndolu, OCarm; Bab VI, Kanisius)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar