Sabtu, 14 Januari 2012

Kepenuhan Hidup

Hal yang paling penting bagi kita semua adalah untuk menghidupi hidup kita secara penuh; sejauh kita bisa, untuk menyadari potensi kita. Meditasi adalah proses di mana kita berhubungan dengan pusat kreatif dari keberadaan kita, dan di mana energi kreatif tersebut dilepaskan di dalam diri kita. Di dalam dunia sekular modern kita, kita dengan mudah melupakan bahwa kita memiliki asal keilahian, sumber ilahi.


Kita lupa bahwa Allah adalah Pencipta kita, dan bahwa energi roh kita berasal dari Roh Allah. Dalam kelupaan tersebut, kita kehilangan hubungan dengan keberadaan kita sendiri yang amat penting.  Kita menjadi tidak manusiawi. Kita hanya dapat menjadi konsumen dalam suatu masyarakat yang materialistis dan komersial. Kita menghidupi hidup kita semacam mekanisme saja, melewati rutinitas setiap hari, tetapi kehilangan rasa kesegaran, kreatifitas, dan kebebasan. Kita menghidupi hidup kita dalam semacan ketergesaan, satu rutinitas diikuti oleh rutinitas yang lain, mungkin terganggu oleh sedikit hiburan, kenikmatan, atau mati oleh karena tekanan pekerjaan atau permainan.

Saya ingin menunjukkan dua hal yang harus kita lakukan jika kita ingin lepas dari lingkaran ini.
Pertama, kita masing-masing harus belajar untuk menghentikan ketergesaan kegiatan kita. Kita harus belajar pentingnya berada. Kita harus belajar untuk diam. Inilah tujuan dari waktu meditasi kita yang teratur.
Kedua, kita harus belajar untuk benar-benar diam. Kita harus belajar untuk menghentikan kebisingan yang muncul di sekeliling kita dan di dalam kepala kita. Sangat mudah untuk mematikan radio, televisi ataupun stereo. Tapi tidak mudah untuk mematikan ide-ide dan imajinasi yang muncul di dalam kepala kita. Itulah tujuan pengucapan mantra.


John Main OSB, The Hunger for Depth and Meaning
Serial : Mengapa Kita Bermeditasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar