Jumat, 20 Januari 2012

Berpusat pada Allah


Inti dari meditasi adalah belajar untuk mundur dan mengijinkan Allah masuk berada di depan hidup anda. Meditasi adalah mengambil langkah menjauh dari berpusat pada diri sendiri ke berpusat pada Allah. Hasilnya adalah kita menemukan tempat kita yang seharusnya di dunia ini. Kita menemukan di mana tempat kita seharusnya.

Kita menemukan relasi kita dalam urutan yang benar – relasi kita satu sama lain, relasi kita dengan ciptaan dan relasi kita dengan Allah. Kita menemukan bahwa kita benar-benar memiliki tempat yang penting dalam rencana Allah, kita masing-masing menanggapi secara unik karunia penciptaan kita. Kita menemukan harga diri kita, karunia unik kita, karunia penciptaan kita.


Meditasi adalah disiplin belajar untuk mundur, belajar untuk memusatkan perhatian kita, atau mungkin bahkan lebih baik, memusatkan seluruh keberadaan kita pada Allah. Dalam meditasi, kita tidak mencari untuk memiliki Allah. Kita tidak mencari untuk mendapatkan pencerahan yang luar biasa tentang Allah. Kita hanya mencari untuk dapat menjadi pribadi yang sesuai dengan panggilan kita. Kita hanya mencari untuk menerima sepenuh mungkin, dan untuk menanggapi sepenuh mungkin, karunia penciptaan kita. Untuk dapat melakukannya, kita harus belajar untuk diam, hening dan benar-benar rendah hati.

 Dalam bermeditasi, anda memberi diri anda kesempatan untuk ADA,  ada dalam kesederhanaan penuh, dalam kerendahan hati. Selama waktu ada ini, anda mengesampingkan ego refleksi diri anda. Pada dasarnya, dalam meditasi, kita belajar untuk meninggalkan ego kita. Ketika kita bermeditasi, kita masing-masing harus belajar untuk rendah hati, sabar dan setia. Kita harus belajar untuk diam. Kita harus belajar untuk mengosongkan hati kita dari apa saja yang bukan Allah, karena Dia memerlukan semua ruang yang dapat diberikan oleh hati kita.

Kita belajar kemurnian hati itu dari mengucapkan mantra kita dengan kesetiaan yang absolut. Tujuan dari pengucapan mantra kita adalah supaya mantra itu dapat menjadi pusat perhatian kita, pusat konsentrasi kita. Anda tidak berpikir apapun juga. Anda tidak mengejar segala pencerahan yang datang pada anda, segala pikiran yang datang pada anda. Anda membiarkan semua itu berlalu. Yang anda lakukan adalah masuk dalam keheningan yang semakin dalam, di mana suara dalam batin anda hanyalah suara mantra.
 
 

John Main OSB – The Hunger for Depth and Meaning
SERIAL : MENGAPA KITA BERMEDITASI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar