Minggu, 12 November 2017

Meditasi dengan mantra


Tiada keragu-raguan akan tuntutan mutlak dari mantra. Pada dasarnya itu merupakan tanda bahwa kita menerima cinta Allah yang membanjiri hati kita melalui Roh Yesus yang bangkit. Kematian bagi kita adalah kesederhanaan dari mantra dan penyangkalan pada pikiran dan bahasa pada waktu kita bermeditasi.


Ini bukanlah sebuah ajaran atau cara berdoa yang diperuntukan untuk segelintir orang saja. Mantra telah ada dalam tradisi doa Kristiani sudah sejak lama. Pemahaman bahwa doa itu bukan proses berpikir sudah dikatakan oleh guru-guru doa. St Bonaventura menulis bahwa, "kita harus mengesampingkan semua pemikiran diskursif dan mengarahkan hati kita kepada Allah untuk diubah oleh-Nya".

Saya tidak ingin mengatakan bahwa meditasi dengan mantra ini adalah satu-satunya jalan, melainkan bahwa meditasi dengan mantra adalah jalan satu-satunya yang saya temukan. Menurut pengalaman saya, meditasi dengan mantra adalah jalan yang sederhana yang membuat kita menyadari sepenuhnya kehadiran Yesus di dalam hati kita; dan inilah pengalaman yang terekam dalam tradisi Kristiani sejak zaman rasul-rasul sampai masa kini.


Word into Silence – John Main, OSB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar