Sabtu, 16 September 2017

Setia berlatih


Saran yang saya akan berikan pada anda, sejauh yang anda bisa lakukan, ialah tetap setia untuk mengucapkan mantra. Kelihatannya lebih sulit daripada yang sesungguhnya, sama seperti berenang atau mengendarai sepeda. Anda sudah tahu ketika anda melihat sepeda untuk pertama kali semasa anak-anak, anda melihatnya dengan penuh kekaguman dan anda berpikir bahwa tidak mungkin ada orang yang bisa duduk diatas dua ban dan mengendarai sepeda. Saya cenderung untuk jatuh.


Dan anda naik dengan segala ketegangan pada otot-otot badan anda dan anda terjatuh. Kemudian anda berkata, "Benar apa yang saya katakan sebelumnya, tidak mungkin". Itu sama dengan meditasi. Kita cenderung melihat meditasi pada awal latihan sebagai sesuatu yang menegangkan. Tetapi jika anda tetap setia maka kebaikan, belas kasih, damai dan kasih Allah akan menyelimuti anda.

Anda tidak perlu terlalu ambil pusing dengan semua gangguan yang ada. Ini semua untuk menjadikan anda rendah hati. Hal yang luar biasa ialah kita ada disini, tinggal di masyarakat yang modern dengan budaya yang beraneka ragam - dengan segala kemudahan untuk mengenyam pendidikan, dan buku apa saja dengan mudahnya di dapat - dan kita tidak dapat duduk diam walau hanya untuk 10 detik. Sehingga semua gangguan itu akan menjadikan kita rendah hati. Bertekunlah dengan apa yang dapat membuat anda rendah hati dan ucapkan mantra anda.

Anda tidak boleh memaksakan ketika anda mulai. Tetapi apa yang saya hendak sarankan ialah jika anda merasa anda mau menyerah, katakanlah di minggu pertama meditasi anda, mungkin baik berhenti tetapi di minggu ke dua. Tetapi jangan seluruh hari dalam minggu itu, mungkin paling banyak enam hari dan minggu berikutnya dikurangi secara berangsur-angsur sampai anda kembali bermeditasi setiap hari.

Jangan berhenti karena anda tidak dapat mencapai kesempurnaan. Kesempurnaan adalah relatif. Anda sempurna kalau anda mencapai kemampuan yang anda punya pada saat itu. Menjadi sempurna berarti mengetahui keterbatasan saya dan perlahan-lahan mendorongnya kembali.


The Way of Unknowing – John Main, OSB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar