Minggu, 11 Juni 2017

Belajar diam dalam Roh

Hidup Kristiani adalah pencaharian akan kebenaran yaitu bahwa Allah mencintai kita dan bahwa Yesus tinggal di hati kita, di pusat diri kita yang paling dalam. Bahkan yang lebih mengagumkan lagi untuk diketahui ialah kita tinggal di dalam hati-Nya, dalam Dia. Pikiran kita tidak dapat mengerti ini semua. Hanya hati yang dapat memahaminya karena pengenalan ini datangnya hanya di dalam kasih.


Kita mengetahui bahwa kita dicinta dan karena itu kita mencinta. Meditasi bermaksud untuk menggenapi siklus cinta ini. Dengan keterbukaan kita pada Roh yang tinggal di dalam hati kita, dan Roh mencintai kita semua di dalam keheningan, kita mulai perjalanan iman kita. Kita sampai pada iman karena selalu ada awal baru bagi mereka yang hidup dalam cinta.

Iman dan kasih menghasilkan harapan. Harapan Kristiani adalah keyakinan yang sangat besar pada Yesus dan kasih-Nya. Keyakinan ini memampukan kita untuk mengucapkan mantra. Kita melepaskan semua yang menjadi keinginan kita, semua yang kita ketahui dan semua yang kita miliki. Kita membiarkannya berlalu dalam semangat kemiskinan, dan kita kemudian bebas untuk masuk ke dalam misteri yaitu kasih, iman dan harapan.

"Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu" (Yoh 14:20)

Untuk inilah kita melepaskan semua kata-kata dan belajar untuk diam, diam secara fisik, diam secara psikis, diam di dalam roh. Kata kita akan berakar, berakar pada Yesus dan berakar pada kasih - satu sama lain dan dalam Dia.


Word Made Flesh – John Main, OSB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar