Sabtu, 28 Januari 2017

Meditasi tidak Kristiani?


Saya seringkali mendengar pada saat saya berbicara tentang meditasi kepada banyak orang, mereka berkata bahwa meditasi tidak sesuai dengan ajaran Kristiani. Bahkan orang yang mengaku tidak mempunyai agama lebih dahulu memahami arti meditasi yang sesungguhnya.


Bagi banyak orang yang biasa pergi ke gereja dan bagi banyak imam, biarawan dan biarawati, doa dengan mantra sepertinya dilihat sebagai teknik doa baru yang patut dicurigai atau seperti metode doa yang berasal dari Timur atau seperti sejenis terapi yang akan membantu anda untuk rileksasi tetapi tidak dapat dikatakan sebagai sesuatu yang Kristiani.

Pernyataan ini sangat disayangkan karena banyak umat yang tidak mengikuti lagi tradisi doa Kristiani. Kita tidak lagi dapat memetik manfaat dari kearifan dan nasihat para guru doa ternama. Mereka semua sepakat bahwa dalam doa bukan kita yang mengambil inisiatif. Kita tidak berbicara pada Allah. Kita mendengarkan perkataan-Nya di dalam hati kita. Kita tidak mencari Dia, tapi Dia telah menemukan kita.

Walter Hilton mengungkapkannya dengan sangat sederhana pada abad keempat belas. Ia menulis: "Diri anda tidak melakukan apa-apa, anda sepenuhnya mengijinkan Dia bekerja dalam jiwa anda". Nasihat dari St. Teresa sejalan dengan hal ini. Ia mengingatkan kita bahwa yang kita lakukan dalam doa ialah menyerahkan diri kita sepenuhnya; selanjutnya berada di dalam kekuatan Roh Kudus yang memimpin kita.


The Word into Silence – John Main, OSB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar