Rabu, 04 November 2015

Terang mengalahkan kegelapan

Seperti yang kita ketahui bahwa kita memulai meditasi dengan segala macam keragu-raguan. Kita bahkan tidak memahami mengapa kita bermeditasi. Saya pikir banyak dari kita memulainya sebagai meditator yang ogah-ogahan. Kita mendengar tentang meditasi dan kita memulainya tapi tidak dengan sepenuh hati. Tetapi perlahan-lahan seberkas cahaya mulai tampak. Dan kita menduga bahwa ada sesuatu terjadi. Kegelapan masih menyelimuti kita tetapi tampak ada titik terang.


Kalau itu terjadi, langkah pertama yang harus diambil ialah memulai meditasi dengan serius, tidak dengan setengah hati tetapi sepenuh hati. Ini berarti menyediakan waktu untuk pewahyuan ini setiap pagi dan malam itu lah hal pertama yang harus dilakukan. Langkah kedua ialah memulai komitmen anda (akan memakan waktu karena anda harus sabar) untuk mengucapkan mantra anda selama seluruh waktu meditasi. Anda tidak boleh putus asa jika anda pemula yang lambat. Tetapi anda akan menemukan dari kesetiaan anda sendiri, mengucapkan mantra seperti menghalau kegelapan secara perlahan-lahan dan lembut.

Coba anda bayangkan bahwa anda berada di ruangan yang besar, gelap dan kosong. Setiap anda mengucapkan mantra anda seperti anda menyalakan lilin kecil. Dan seperti yang kita ketahui juga bahwa waktu kita menyalakan satu lilin, lilin yang sebelumnya tertiup dan mati. Tetapi secara perlahan-lahan, fajar menyingsing dan anda mulai menyadari seluruh ruangan disinari oleh cahaya. Hal yang menakjubkan dari meditasi dari pewahyuan ini adalah bahwa terang telah mengalahkan kegelapan dan Yesus adalah terang dunia dari pengalaman kita. Semua ciptaan dan semua orang disinari oleh cahaya ini.


( Moment of Christ – John Main, OSB )
sumber: www.wccm.org)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar