Rabu, 28 Oktober 2015

Sabda yang hidup dalam diri kita


Meditasi adalah proses yang sederhana dan alami. Meditasi adalah proses yang memunculkan diri kita yang sebenarnya, yang siap dengan hati terbuka menerima roh Yesus yang tinggal dalam hati kita. Pewahyuan ini muncul ketika kita menyangkal diri, mengesampingkan segala perwujudan dari kesadaran kita seperti pikiran-pikiran, kata-kata, gambaran-gambaran kita dan dengan demikian kita bergerak masuk ke tingkat kesadaran itu sendiri.


Kemudian kita menjadi hening karena kita telah memasuki keheningan dan kita mengarahkan perhatian kita secara penuh pada "Yang Lain". Dengan sadar penuh, dalam keheningan, kita secara alami membuka diri terhadap Sang Sabda yang telah menciptakan kita.

Inilah Sabda yang hidup dalam diri kita. Iman kita mengajarkan bahwa kita menyatu dengan Sang Sabda, tetapi kita perlu memahami sepenuhnya "betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu sekalipun ia melampaui segala pengetahuan" (Ef 3:18).

Keheningan membawa kita pada pengetahuan ini yang sangat sederhana dimana tidak ada pikiran atau gambaran dapat mewakilinya, dengan menyangkal diri kita memasuki keheningan dan memusatkan diri pada "Yang Lain". Kebenaran di ungkapkan adalah keselarasan antara diri kita dengan "Yang Lain", dengan kata-kata seorang penyair Sufi : "aku melihat Tuhan-ku dengan mata hatiku dan berkata: 'Siapakah engkau Tuhan?', 'Dirimu sendiri', jawab-Nya."


( Word into Silence – John Main, OSB)
sumber : www.wccm.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar