Jumat, 04 September 2015

Panggilan untuk bertumbuh

Ketika kita duduk untuk bermeditasi setiap pagi dan malam, kita menanggapi tugas yang diberikan kepada setiap dari kita agar wawasan dan roh kita dapat terbuka, agar kesadaran kita dapat berkembang tanpa ada batasnya di dalam Kristus. St. Paulus sering berbicara tentang umat Kristen yang berkembang menjadi dewasa. Panggilan doa, panggilan bermeditasi adalah tepatnya panggilan untuk bertumbuh, untuk meninggalkan egoisme kita dan menjadi diri kita yang sebenarnya dengan menemukan diri kita yang bersatu dengan Allah.


Sekali lagi harap dipahami bahwa ini memerlukan jawaban secara pribadi, tidak hanya anggukan kepala, dari kita semua. Undangan untuk melihat dengan mata kita sendiri, untuk mendengar dengan telinga kita sendiri dan untuk mencintai dengan hati kia sendiri tetapi kita lakukan ini semua dalam kesatuan dengan Dia yang adalah Cinta.

Dalam prakteknya ini meminta setiap dari kita untuk melampaui segala keterpecahan dalam diri kita. Semua keterpecahan dalam diri kita perlu kita lewati. Segala halangan yang memisahkan kita dengan diri kita yang sebenarnya, dengan sesama dan dengan Allah harus dihilangkan. Ini berarti meninggalkan semua imajinasi kita. Imajinasi yang kita punyai tentang diri kita, imajinasi kita terhadap sesama dan imajinasi kita terhadap Allah.

Pandangan Kristiani meminta kita untuk terbuka pada Allah yang tidak perlu kita imajinasikan, dan suatu keterbukaan dimana dikotomi yang salah diperbaiki dalam persatuan, dalam kesatuan. Dengan kata lain, panggilan bagi kita semua untuk kembali kepada kesederhaanan yang mendasar. Panggilan pada doa yang khusuk tidak lain tidak bukan merupakan panggilan untuk menjadi diri sendiri, mencinta, percaya, keterbukaan penuh.

Hampir tidak ada artinya kalau kita mengatakan Allah adalah kasih kalau kita tidak mengetahuinya sendiri, melalui pengalaman kita sendiri akan Allah. Panggilan kita sekarang ialah untuk mengetahui hal itu dan itulah arti menjadi  Kristen. Segala sesuatu dalam Kekristenan harus menuntun kita kearah itu atau kalau tidak maka kita telah dibohongi.

(The Way of Unknowing  - John Main, OSB)


sumber: www.wccm.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar