Minggu, 31 Agustus 2014

Panggilan Untuk Apa?

Meditasi adalah sarana yang universal untuk membimbing kita menuju realitas (kenyataan). Realitas tentang diri kita, realitas tentang sesama kita, realitas tentang sejarah dan realitas tentang Allah. Meditasi adalah sarana yang terbuka bagi siapa saja untuk bertemu dengan Roh di dalam hati mereka. Dan karena itu saya ingin mendorong anda untuk setia bermeditasi. Kita membutuhkan keberanian, keberanian untuk membuang segala gambaran terutama gambaran tentang diri kita, yang seringkali menjadi batu sandungan yang utama. Cara untuk membuang semua gambaran itu ialah mengucapkan kata-doa anda dengan setia.


Masuk kedalam diri kita sendiri berarti masuk untuk bersatu dengan Allah. Itulah panggilan yang diberikan pada setiap dari kita, untuk mengenal diri kita di dalam Tuhan. Itu merupakan panggilan yang menakjubkan dan panggilan itu diberikan kepada kita di dalam Yesus, yang mengetahui kemana Dia harus pergi. Tugas kita adalah untuk menanggapinya, dengan keseriusan dan kegembiraan yang mendalam. Coba dengarkan apa yang dikatakan dalam tradisi. Berpegang teguhlah apa yang dikatakan dan tuailah panenan dari cinta yang abadi. Itulah kabar baik dari Injil. Coba resapkan sekali lagi apa yang dikatakan dalam Injil Lukas :
"Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan" (Luk 8:15)

John Main, "The Way of Unknowing"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar