Selasa, 24 Juli 2012

Sekilas Memandang Allah

Siriakus Maria Ndolu, OCarm.

Bacaan : Markus 9:2-8

Di Gunung Tabor, para murid Yesus mendapatkan sebuah pandangan sekilas akan Allah, sebuah pandangan sekilas akan kemuliaaan, pada transfigurasi dan itu menopang mereka untuk melewati pengalaman aib yang dijalani Yesus dan kegagalan mereka.


Dalam doa Tuhan memberikan kepada kita sebuah pandangan sekilas tentang diri-Nya, sebuah momen kedekatan, sebuah perasaan kepastian akan kehadiran-Nya, sebuah panggilan untuk komit terhadap karya doa dan keterbukaan yang lebih besar lagi dalam hubungan kita dengan-Nya. Itu semua menjadi kenangan yang nantinya menopang kita dalam kesibukan hidup setiap hari dan dalam kekeringan periode-periode doa kita.


Kehadiran sejati Allah itu seperti sesuatu yang dilihat secara sekilas melalui kaca spion. Sesuatu itu sudah berlalu tatkala engkau ingin lekat-lekat memperhatikannya. Dan itulah yang Allah inginkan. Kita tidak mencari hiburan-Nya tetapi hanya untuk ada bagi Dia. Inilah yang kita lakukan setiap waktu ketika kita bermeditasi. Bila kita mempunyai beberapa kali pengalaman transfigurasi, itu akan banyak memberikan kita keberanian dan dorongan pada saat kita gelisah. Walaupun begitu, perjalanan kita tetaplah sebuah perjalanan yang penuh dengan sukacita.


(Disarikan : Sr. Christera, ADM; Sumber : MEDITASI KRISTIANI, Jalan Sederhana Menjumpai Allah, Siriakus Maria Ndolu, OCarm; Penerbit Kanisius, 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar