Rabu, 10 Juni 2020

Dalam keheningan menjumpai Allah


Bacaan Harian Bersama John Main
10 Juni 2020.



Untuk mulai bermeditasi tidak diperlukan apa-apa selain tekad untuk mulai. Mulai menemukan akar diri kita, mulai menemukan kemampuan kita, mulai kembali ke sumber diri kita. Dan Allah adalah sumber diri kita. Dalam kesederhanaan meditasi, tanpa berpikir dan membayangkan sesuatu, kita mulai menemukan dalam keadaan amat sederhana bahwa kita berada di dalam Allah. Kita mulai memahami bahwa kita berada di dalam Allah tempat kita hidup, bergerak dan ada. Kita mencoba menggambarkan perkembangan kesadaran yang kita temukan dalam keheningan dan komitmen harian sebagai ’kesadaran yang tak terbagi’.


Meditasi hanyalah keadaan sederhana yaitu perkembangan dewasa sepenuhnya dari kepolosan kita yang asli. Seperti yang dikatakan oleh St. Katarina dari Genoa: “Yang empunya aku adalah Tuhan, Akupun tidak tahu diriku aman di dalam Dia”. Keindahan dari pewartaan Kristiani adalah semua orang diundang untuk menjadi sama sederhana dalam persatuan dengan Allah. Inilah maksud kedatangan Yesus untuk mewartakan dan melaksanakan. Kita semua diundang untuk terbuka pada pewartaan ini: “Yang empunya aku adalah Tuhan, Akupun tidak tahu diriku aman di dalam Dia”.

Dari pengalaman kita yang menyedihkan, kita semua tahu bahwa kita mudah sekali terdistraksi. Kasih Allah diberikan kepada kita semua secara cuma-cuma, berlimpah dan universal. Kasih Allah mengalir berlimpah-limpah di dalam hati kita. Namun, seperti kisah Marta dalam Injil, kita semuanya begitu sibuk dengan banyak hal.

Kita semua harus mengakui bahwa kita kurang disiplin. Kita harus menuntun pikiran kita yang tidak berhenti berkelana untuk diam. Inilah salah satu pelajaran pertama yang kita pelajari untuk menjadi rendah hati, ketika kita menyadari bahwa kita memperoleh kearifan dan ketenangan, dan kita dapat mengatasi pelanturan, hanya melalui anugerah Allah.

Doa-Nya adalah karunia-Nya pada kita dan apa yang harus kita lakukan adalah menyediakan diri kita dan hal ini dapat kita lakukan dengan menjadi hening. Keheningan adalah tanggapan manusia pada misteri Allah, Allah yang tak terbatas. Kita belajar menjadi hening bila dengan tekun mengucapkan mantra kita dengan kerendahan hati.

Moment of Christ


Refleksi Bacaan Harian Bersama John Main

10 Juni 2020

Untuk mulai bermeditasi, menurut Pater John Main, kita hanya memerlukan tekad untuk mulai. Yaitu mulai menemukan akar diri kita, kemampuan kita, kembali ke sumber diri kita, yaitu Allah. Dalam meditasi kita tidak berpikir dan tidak membayangkan sesuatu. Kita menemukan bahwa kita berada di dalam Allah tempat dimana kita hidup, bergerak dan ada.

Kita semua, tanpa kecuali, diundang untuk menjadi satu dengan Allah, karena kita adalah milik-Nya. St. Katarina dari Genoa mengatakan, “Yang empunya aku adalah Tuhan. Akupun tidak tahu diriku aman di dalam Dia.”

Kasih Allah senantiasa mengalir di dalam hati kita semua secara berlimpah-limpah. Kasih-Nya tidak kita rasakan dan kita alami karena kesibukan kita, karena kita tidak mau membuka hati kita akan kehadiran-Nya. Ini adalah pengalaman yang sangat menyedihkan bagi kita.

Kita hidup dalam dunia yang sangat sibuk dan bising. Kita memerlukan keheningan untuk dapat hidup sepenuhnya sesuai dengan kehendak Bapa. Pater John Main mengatakan, “Keheningan adalah tanggapan manusia pada Allah, Allah yang tak terbatas. Kita belajar menjadi hening bila dengan tekun mengucapkan mantra kita dengan kerendahan hati.”

Tuhan memberkati. 🙏
Berkah Dalem. 💖

Sumber : Komunitas MK Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar