Jumat, 05 April 2013

Terang-Nya bercahaya dalam hati kita



Jangan dilupakan bahwa di dalam hati yang murni terkandung kesetiaan kita dalam mengucapkan mantra. Kesetiaan pada mantra dari awal sampai akhir setiap meditasi akan membawa kita pada kesederhanaan dan kepolosan karena dengannya kita dapat menyangkal diri. Kemantapan untuk mewartakan Kristus, pertimbangan (diskresio) yang dibutuhkan untuk melihat bagaimana kita dapat melakukannya hari ini, dan keberanian untuk bersaksi tentang Kristus dari pengalaman kita sendiri tentang-Nya, timbul dari kesetiaan kita bermeditasi setiap hari dan pada mantra kita.



Tidak ada yang lebih bersinar dalam hati kita daripada kemuliaan Kristus. Kemuliaan ini bukan berarti pesta kemenangan, tetapi kemuliaan yang telah menaklukkan hati manusia yang menjadi keras karena luka-luka batin. Kemiskinan, kemurnian, kesederhanaan merupakan senjata yang dirasakan sesuatu yang aneh bagi pikiran kita yang telah dilatih dengan gambaran dan nilai-nilai kekerasan. Tetapi kelangsungan hidup kita baik secara rohani maupun jasmani tergantung apakah kita menyadari kembali kekuatan dari ketiga sifat dasar manusia tersebut. Dan ini lah jalan mantra.

"Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena keendak Yesus. Sebab Allah yang telah berfirmanL 'Dari dalam gelap akan terbit terang!', Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita , supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus" (2 Kor 4: 5-6)

Word Made Flesh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar