Laurence Freeman OSB
..Kerajaan Allah sudah dekat...
Inilah subteks dari semua latihan Prapaskah yang dirancang untuk
mengingatkan kita betapa mudahnya kita melupakan hal ini dan betapa
sederhananya kita dapat mengingatnya.
Etty Hillesum adalah seorang wanita Yahudi muda yang penuh
semangat yang meninggal di Auschwitz di tahun 1943. Di tengah-tengah ketakutan
pengusiran/deportasi orang-orang Yahudi dari tanah kelahirannya di Belanda, dia
mengalami kebangkitan rohani yang bergema selama beberapa dekade.
Ditopang oleh dunia batinnya yang dalam dan pandangan baru
akan kehidupan manusia dan dunia alami yang diberikan kepadanya, dia memberikan
dirinya untuk meringankan penderitaan teman-teman sependeritaannya. Dia menolak
untuk membenci penganiayanya dan dalam bunga-bunga dan langit di sekelilingnya,
dia menemukan harta keindahan dan pewahyuan yang tak ada habisnya.
Salah satu orang yang dibantunya pernah bertanya kepadanya
bagaimana dia menyia-nyiakan waktunya dengan memikirkan bunga-bunga
ditengah-tengah pencobaan mereka.
Dia menemukan Allah melalui pembukaan dunia batinnya tetapi
sepertinya dia tidak mempedulikan agama-agama saling menjatuhkan satu sama lain.
Suatu kali dia menyatakan beberapa ide mengenai pengampunan dan seseorang menjawab
‘Tapi kedengarannya seperti Kristianitas.’ “Ya,” jawabnya, “Kristianitas, kenapa
tidak?”
Kecemasan atau ketakutan apapun yang kita bawa hari ini – dan
pastinya lebih ringan dari yang dia dan teman-teman Yahudinya harus tanggung pada
waktu itu – bunga dan iman dapat menerjunkan kita ke dalam kedalaman Allah yang
sudah dekat.
(Sumber : Lent Daily Reflections 2012 - www.wccm.org; diterjemahkan : Fransisca Hadiprodjo - WCCM Yk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar