Kamis Minggu II Prapaskah.
Kebanyakan dari kita sekarang ini mungkin
merasakan sedikit bahkan kegagalan yang sangat terhadap latihan prapaskah kita.
Kita tidak menyelesaikannya dengan baik. Atau barangkali kita seharusnya dapat
melakukannya dengan lebih baik. Pemeriksaan hati nurani sesekali dapat
bermanfaat untuk menghilangkan umpan balik negatif yang memutar kita turun. Hal
ini juga dapat membantu untuk memutuskan rasa sadar diri yang mendasari
pemisahan antara yang nyata dan yang dibuat-buat.
Yang nyata adalah
kita tidak pernah sempurna dan usaha ataupun sikap apapun tidak dapat
meyakinkan kita bahwa kita adalah sempurna atau dapat menjadi sempurna. Jika
orang-orang memuja kita, itu urusan mereka. Apapun juga ada perubahan nilai
akhir-akhir ini bagi bintang pujaan dan pahlawan - nonton saja ajang
penghargaan Oscar. Tanggung jawab kita adalah untuk tetap rendah hati - yang
artinya tetap menapakkan kaki kita dibumi.
Sekalipun
kesempurnaan menyusup ke dalam, bahkan masuk ke dalam kerendahan hati kita yang
sangat terbatas. Jadi kita harus selalu memeriksa virus tersebut - para bapa
padang gurun menyebutnya menjaga hati - dan langsung menangkapnya begitu muncul.
Aku tidak menepati
janjiku, niat-niat baikku runtuh, meditasiku adalah suatu pelanturan yang terus
menerus. Ada banyak suara dan sindiran yang memungkinkan virus itu bertaut
kembali.
Tetapi, setiap
perasaan gagal dapat diubah dan dibalik menjadi keberuntungan. Menangkap dan
membuang virus tersebut, langsung akan memperdalam pengenalan diri, penerimaan
diri dan pengendalian diri kita. Pemeriksaan kenyataan ini segera menimbulkan
perasaan bebas dan sukacita yang mendalam - seperti yang datang dari sumber
sejati, bukan kebebasan dan sukacita yang kita buat sendiri.
Setiap kali rasa
gagal itu mencengkeram, periksalah apakah memang tepat - kemudian baik itu
tepat ataupun tidak tepat atau bahkan tidak anda yakini - kesampingkan saja. Hidup
dalam kebebasan dan kemurnian padang gurung maksudnya adalah mengesampingkan
semua pemikiran semacam itu.
sumber : www.meditasikristiani.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar